ONIE PG. CH XPANDER BORONG JUARA

PARIS D’JAVA YOGYAKARTA, #3

Naik Podium, Cucak Hijau Xpander dan Cendet Sensor Semakin Mantap Menuju Piala Canting 5

Keberhasilan cucak hijau Xpander (Onie PG) dan cendet Sensor (Sendiko SF) naik podium di Paris D’java membuat keduanya semakin mantap menuju Piala Canting 5 yang rencananya akan dilaksanakan besok Minggu, 27 September 2020.

Selain kelas murai batu, laga kelas cucak hijau di Paris D’Java juga menghadirkan burung-burung hebat dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Xpander, gaco andalan Onie PG yang telah melalang buana di berbagai even lintas kota lintas provinsi.

 

 

M. NASEH. SUKSES KAWAL CH XPANDER

 

Meski bulu tua dan sebagian mulai rontok, Xpander yang dikawal oleh M. Naseh berhasil menunjukkan penampilan terbaiknya di even kali ini dengan menduduki podium 3, 2, dan 1. Dengan materi andalan tengkek udang, prenjak betina, kapas tembak, cucak jenggot, dan tengkek buto, aksi Xpander rupanya masih dilirik oleh juri.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Di kelas awal, Xpander harus puas di urutan ketiga dan belum maksimal penampilannya karena masih kelelahan dan perlu adaptasi. Namun, di sesi-sesi selanjutnya performa Xpander makin memanas dan berhasil menduduki podium kedua di kelas utama dan podium pertama di kelas terakhir.

 

PUR JENGGOT. CH ANDUK RUNNER UP

 

Keberhasilan Xpander memborong sejumlah gelar di even kali ini membuat M. Naseh makin mantap menuju ke Piala Canting 5. “Sebenarnya Xpander disiapin buat Piala Canting 5 tapi kan akhire mundur, ini nggak tahu besok minggu bisa turun apa enggak, sebenarnya eman kalau lihat kondisi burungnya,” ungkapnya.

Kesiapan untuk turun di Piala Canting 5 juga diungkapkan oleh Tri, punggawa Sendiko SF yang di even kali ini berhasil menduduki podium puncak di kelas Cendet Al Qubro melalui Sensor. Tampil maksimal dengan materi jangkrik, cililin, dan gereja, Sensor sukses mencuri perhatian juri dengan rol pukul yang dibawakan dengan volume dahsyat.

 

SENDIKO SF. CH SENSOR JUARA KELAS CENDET AL QUBRO

 

Tak hanya menurunkan Sensor, spesialis cendet asal Semarang ini juga berhasil menempatkan Panser, amunisi lainnya di urutan kelima kelas Cendet Imogiri. “Kalau Sensor model rol pukul, suara tonjolan e keras. Kalau Panser lebih ke rol speed tembak, main speed dan mbawa lagunya panjang-panjang,”.

Sebagai spesialis cendet, Tri mengaku kalau amunisi Sendiko SF saat ini yang siap tempur ada Sensor, Panser dan Raja Speed. “Amunisi yang siap tempur saat ini ada Sensor, Panser, dan Raja Speed. Gaco lawas seperti Boomerang dan Bandar Aki juga siap dilatih lagi,” paparnya.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Meski lawan-lawan yang akan dihadapi di Piala Canting 5 nanti akan lebih berat, Tri mengaku optimis amunisi-amunisi yang dikawalnya mau tampil maksimal dan bisa membawa pulang piala. “Selama ada kelas cendet yang lebih dari 2 kelas, kita siap gas. Piala Canting, Piala Pasundan, Piala Raja, tetap gas,” tandasnya. [asept]

 

 

 

VitaMix METABOLIS, atau lebih dikenal sebagai Metabolis Putih, cara baru, mudah, dan cespleng menggacorkan burung. Mudah didapat di kios-kios burung. Buktikan. Informasi produk Phoenix, hubungi (WA) Yovie di 0813-8378-3626.

 

KATA KUNCI: paris djava xpander sensor

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp