PENJURIAN DENGAN BEDERA POLENG LEBIH TRANSPARAN

PAKEM BENDERA POLENG DI BUPATI JEMBRANA CUP KE-15 BALI

Terapkan Penilaian Love Bird Khas PBI Bali, Peserta Meningkat

Tembus peserta 787, sebuah capaian yang positif bagi I Ketut Ariasa sang arsitek gelaran Bupati Jembrana Cup ke-15 pada Minggu, 18 Agustus 2019. Dibalik kesuksesan ini, ternyata ada sistem penjurian ala PBI Bali di kelas love bird yang menjadi faktornya. Seperti apa sistemnya?

Untuk pecinta burung kicauan, pakem penjurian PBI memang sudah tidak perlu diragukan. Bahkan pakem dari EO tertua di Indonesia ini, menjadi acuan para EO-EO yang baru berdiri. Tapi untuk pecinta love bird kekean, masih banyak yang cenderung memilih pakem penilaian memakai poin. Contohnya seperti ditandai dengan stik bendera, atau kartu.

 

 

I KETUT ARIASA SANG ARSITEK GELARAN BUPATI JEMBRANA CUP KE 15

 

Kendati pakem PBI pusat untuk penjurian kelas love bird masih belum menggunakan poin, tapi di PBI Bali sudah diterapkan sistem layaknya poin. Terbukti, setiap lomba garapan PBI Bali, kontestan paruh bengkok sudah menunjukan peningkatan drastis.

Terjadinya peningkatan itu, setelah PBI Bali menggunakan sistem penjurian yang dikenal dengan penjurian bendera poleng. Penilaian ini sudah berjalan satu tahun dengan beberapa pengembangan untuk memuaskan kontestan, dan mendapat respon positif dari para ngekekmania.

 

Ini dia asupan tambahan yang paling pas buat nyeting Paud. Sudah banyak yang membuktikannya...  Bila Anda belum bisa mendapatkannya di kios terdekat, bisa menghubungi nomor yang tertera pada baner berikut, atau langsung lewat Tokopedia / Bukalapak.

 

Sang pencetus sistem penjuran ini, tak lain adalah ketua pengda Bali sendiri, yaitu Bp. Fajar Bali. “Yang paling nampak untuk penambahan peserta di even ke-15 Bupati Cup Jembrana ini, terjadi di kelas love bird. Tahun lalu tidak seramai sekarang. Tapi kalau kelas ocehan, sama seperti tahun lalu, nyaris full peserta,” tutur I Ketut Ariasa saat mengawasi jalannya even Bupati Jembrana Cup ke-15 pada Minggu, 18 Agustus 2019.

Even yang dibuka langsung oleh Bp. I Putu Artha. SE. MM. selaku Bupati Jembrana tepat pukul 10.00 WITA ini, sang pencetus pakem juga hadir di tengah-tengah lapangan untuk mengawasi jalannya lomba.  Seperti saat akan berlangsungnya kelas love bird, BP Fajar Bali tak henti-hentinya mensosialisasikan pakem untuk kelas paruh bengkok ini dengan dibantu MC Eko Gacor.

 

TAHAP UNTUK MENDAPATKAN BENDERA POLENG

 

Bp Fajar Bali menjelaskan, jawara di kelas love bird baik dewasa maupun paud, adalah yang paling banyak mengumpulkan bendera poleng. Bendera poleng akan diberikan juri jika sudah mencapai sebutan A2. Jika jumlah bendera poleng sama di akhir penjurian, kejuaraan  akan ditentukan dari durasi terpanjang burung tersebut. Selain itu, volume dan gaya juga menjadi penunjang untuk dipilih juri jika ada yang mendapatkan bendera poleng sama.

Untuk love bird paud, bendera poleng kecil diberikan jika sudah ngekek mencapai 6 detik (A2). Bendera poleng akan kembali ditambahkan dalam kelipatan 6 detik.  Tapi jika ada yang melebihi sebutan P2 ( 24 detik), bendera poleng akan diberikan dalam kelipatan 3 detik. Untuk mewakili jumlah bendera poleng supaya tidak terlalu banyak, akan diberikan bendera poleng besar yang jumlahnya sama dengan 5 bendera poleng kecil. Bendera poleng besar diberikan disebutan  PS 1 (Panjang Super).

 

BP BUPATI JEMBRANA I PUTU ARTHA, SE. MM. SECARA SIMBOLIS MEMBUKA GELARAN

 

Sedangkan di kelas love bird dewasa, jika ngekek sudah mencapai durasi 10 detik (A2), akan mendapatkan bendera poleng kecil. Kelipatan di kelas dewasa yaitu 10 detik. Kelipatan 5 detik berlaku jika sudah mencapai durasi 40 detik up. Bendera poleng besar juga akan diberikan untuk mewakili 5 bendera poleng kecil.

Bagi peserta love bird yang berdomisili di Bali atau yang sudah pernah berlaga di even garapan PBI Bali, tentunya sudah tidak asing lagi dan langsung faham akan pakem penjurian love bird. Tapi bagi yang belum pernah, memang harus menyimak betul-betul apa yang disampaikan Bp Fajar Bali.

 

 

Seperti Fikry misalnya yang datang dari Banyuwangi. Mengawal love bird Suka-Suka milik Sinyo Bing Lamborghini, Fikri mengaku puas dengan penjurian pekem ini. Kepuasan itu bukan karena Suka-Suka mendulang prestasi apik di gelaran ini, tapi lebih transparan dalam penjuriannya.

“Kalau menggunakan bendera poleng, ada besar dan kecil, saya sangat puas. Karena sebelum penjurian selesai, kita sudah bisa menebak siapa yang bakal menang. Jadi ada waktu untuk melihat kualitas lawan, dengan cara melihat bendera poleng di bawah gantangannya. Dan yang saya suka lagi, jurinya rolling. Jadi tidak ada kata yang kebagian dijaga juri pelit atau sebaliknya. Inovasi ini sangat transparan,” pungkas Fikri.

 

FAJAR BALI KETUA PBI PENGDA BALI SANG PENCETUS PAKEM BENDERA POLENG

 

Selain Fikri, juga banyak pemain dari luar Bali yang mengaku sangat puas dengan pakem bendera poleng ini. Mereka berharap, penjurian kelas love bird ala PBI Bali bisa diterapkan di setiap gelaran PBI seluruh Indonesia. “Jujur saya tadi tidak faham dengan sistem ini, tapi setelah mengikuti satu sesi kelas love bird,  baru saya faham. Kalau pakem ini diterapkan PBI di semua cabang, mungkin bisa jadi PBI adalah EO yang paling digemari semua lapisan kicaumania,” kata love bird mania asal Jember yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Untuk itu Bp. Fajar Bali akan berusaha menyempurnakan inovasi di penjurian kelas love bird ini agar bisa menjadi pakem nasional. “Tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk merubah pakem yang sudah berlaku secara nasional. Tapi nanti saya coba untuk mengajukannya saat ada rapat PBI Pusat. Untuk sementara, saya dan juga para punggawa PBI Bali, berusaha menyempurnakan penjurian dengan bendera poleng ini. Kalau dirasa sudah sangat baik, baru kami bawa ke rapat PBI pusat,” kata sosok yang sudah dua periode menjabat sebagai ketua PBI pengda Bali ini.

BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA BUPATI JEMBRANA CUP KE-15 BALI, KLIK DI SINI

 

LB SUKA SUKA KEMBALI TOP PERFORM

 

 

MC EKO GACOR IKUT MENJELASKAN PENJURIAN LB DENGAN BENDERA POLENG

 

VOLUME, GAYA, DAN FISIK JUGA MENJADI PERBANDINGAN UNTUK MENENTUKAN JAWARA

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: pakem bendera poleng di bupati jembrana cup ke-15 bali

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp