PENOBATAN BURUNG TERBAIK DIBERIKAN KEPADA MB ASTERICK DAN CH WISANGGENI.

NONI ATIONG SEDULURAN FEAT THE HAMMER BC, SIDOARJO, #1

MB Asterick dan CH Wisanggeni Dinobatkan Sebagai Burung Terbaik

Kamis, 21 Oktober 2021 - BERITA LOMBA

Murai batu Asterick dan cucak hijau Wisanggeni dinobatkan sebagai burung terbaik pada gelaran bertajuk Noni Ationg Berjiwa Seduluran feat The Hammer Wonoayu - Sidoarjo, Selasa, 19 Oktober 2021.

Meski tidak ada juara pertamanya murai batu Asterick milik Charles dari Abdan WP69 Team dan Wisanggeni milik Tatang dari Aros Nusantara berhasil menggondol 1 trophy penghargaan sebagai burung terbaik. "Karena tidak ada yang mengajukan, akhirnya dua burung ini kami nobatkan sebagai burung terbaik," ucap Noni Ationg selaku ketua panitia.

ASTERICK BORONG 4 TROPHY PLUS DINOBATKAN MURAI BATU TERBAIK.

Asterick jagoan milik Charles akhirnya bisa mengangkat nama Abdan WP69 Team untuk bisa merebut juara 2, 3 dan 3 plus dinobatkan sebagai murai batu terbaik. "Saya lihat tidak ada yang mengajukan, akhirnya saya berani mencoba untuk maju. Ternyata keberuntungan masih berpihak paa kita, hingga panitia memberi kami satu penghargaan terbaik," girang Charles.

Meski datangnya telat, namun Asterick masih bisamenyenangkan hati sang pemilik burung. Main pertama di kelas murai batu The Hammer, Asterick kebagian satu trophy kejuaraan sebagai juara ke-3.

Pada dua sesi selanjutnya penampilan Asterick tetap stabil dengan gaya hyper ngeplay semi sujud dipadu berondongan lagu burung-burung kecil yang berulang-ulang. Asterick tetap bisa stabil melangkah ke jalur pemenang sebagai juara ke-2 dan ke-3.

Pertarungan sengit terjadi di kelas utama murai batu Berjiwa Seduluran, Noni Ationg Seduluran dan The Hammer. Jawara-jawara dari Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan Mojokerto bertarung untuk bisa meraih hasil terbaik.

BERLY (KANAN) ANTARKAN PANGERAN SABRANG MERAI JUARA 1 DAN 2.

Pada kelas utama tiket 500 Ribu, pertarungan gaya sujud dengan tembakan dashyat antar jawara menjadikan Jet Lee milik Bu Nining AJSF dari Laksamana BC berhasil memuncaki podium teratas. Diikuti oleh Pangeran Sabrang milik Abah Wilson dari SHR BC dan Sedekah Bumi milik Bos Leyy dari Boosleyy Management sebagai juara ke-2 dan ke-3.

Pertarungan seru juga terjadi di kelas murai batu Noni Ationg Seduluran, Pangeran Sabrang berhasil naik peringkat sebagai sabagi sang jawara. Dibuntuti oleh Sedekah Bumi dan Klarap milik Madi dari MMS berada di peringkat ke-2 dan ke-3.

NONI ATIONG BERSAMA ALEX SUPERMAN DAN BOSS LEEYYY.

Pada kelas murai batu Hammer, giliran Semeru milik Dwi Hermawan dari WB Team yang berhasil menduduki podium utama, Disusul oleh Raja Pati milik Aditya dari Dewa Judi SF dan Asterick milik Charles dari Abdan WP6 Team sebagai juera ke-2 dan ke-3.

Sedangkan di kelas Spesial 7371 Team, Sultan milik Yardan R Aziz berhasil memuncaki podium utama sebagai sang jawara, dibuntuti oleh Guenali milik H Bagus dan Gentong Mas milik Bagus TO Sidoarjo berada di posisi dua dan tiga.

Wisanggeni milik Tatang dari Aros Nusantara yang dikawal oleh Rossi Kecil, juga berhasil tampil bagus untuk bisa mendulang juara 2, 4 dan 4 plus dinobatkan sebagai burung terbaik. "Karena tidak ada yang mengajukan burung terbaik, akhirnya Wisanggeni ditasbihkan sebagai burung terbaik," jelas Rossi Kecil kepada Burungnews.

Tampil stabil dalam tiga sesi awal, membuat Wisanggeni stabil untuk tetap berada di jalur kemenangan. Turun pada sesi pembuka lomba, Rossi Kecil optimis melihat anak didiknya bisa meraih podium pertama. Namun, Wisanggeni harus puas berada di posisi ke-2 kalah dari Narkoba milik Fatah dari Sidoarjo.

ECY (KIRI) MEMBAWA GUENALI MERAIH JUARA 2 MURAI BATU 7371.

Pada dua sesi selanjutnya, Wisanggeni masih bisa menyenangkan hati sang pemilik burung Tatang untuk stabil berada di posisi ke empat untuk kedua kalinya di kelas cucak hijau Mega Bintang dan Executive. "Ya disyukuri aja apapun hasilnya, yang penting kerjanya tetap stabil di lapangan," bilang Rossi Kecil.

Abah Tjipto dari GM SF membawa nama Duta Anniversary CISB yang siap menggelar lomba pada hari Minggu, 31 Oktober 2021 di gantangan Baginda BC. Tiga amunisi andalannya murai batu Sang Raja, cucak hijau Rengkah Gunung dan New Rembes masih diberi keberuntungan untuk membawa pulang 2 trophy dan beberapa piagam penghargaan sebagai juara 1, 3, 4, 4 dan 5. "Allhamdulillah, masih tetap di jalur angka kecil untuk mengangkat duta CISB," ucapnya.

SUROBOYO MILIK ABDAN SATRIA TAMPIL BAGUS HANYA KEBAGIAN JUARA 5.

New Rembes menjadi satu-satunya jawara yang bisa meraih hasil positif dengan merebut 1 gelar kejuaraan di kelas cucak hijau Executive. Tampil cantik dengan aksi hyper disertai berondongan lagu dengan durasi yang rapat, New Rembes harus puas berada di posisi ke-4 pada sesi pembuka lomba kelas cucak hijau Seduluran. "Semua pemain dipinggir lapangan kagum atas penampilannya, namun semua keputusan berada di tangan juri," bilang Jefri sang pengawal burung.

Kehebatan New Rembes akhirnya bisa dibuktikan pada kelas cucak hijau Executive dengan meraih juara pertama. Dengan menyisihkan Bayi Ajaib milik Rommy dari RKN SF Juanda dan Jitang milik AB Qory dari Ciro SF sebagai juara ke-2 dan ke-3. Sedangkan Rengkah Gunung juga ikutan menyumbangkan satu trophy kejuaraan pada sesi akhir kelas cucak hijau B Reguler sebagai juara ke-3.

Sementara di kelas ekor panjang, Sang Raja yang turun di kelas murai batu The Hammer harus puas berada di peringkat ke-4, setelah kalah tos dengan Asterick milik Charles dari Abdan WP69 Team yang menjadi juara ke-3. (DIKS/RANTO)

BROSUR & AGENDA LOMBA TERDEKAT, KLIK DI SINI

DATA JUARA NONI ATIONG SEDULURAN FEAT THE HAMMER BC, SIDOARJO, KLIK DI SINI

NEW REMBES LAMBUNGKAN NAMA GM SF DENGAN MERAIH JUARA 1, 4 DAN 5.

WISANGGENI SABET JUARA 2, 4 DAN 4 SEKALIGUS DINOBATKAN SEBAGAI CUCAK HIJAU TERBAIK.

KATA KUNCI: noni ationg seduluran feat the hammer bc sidoarjo mb asterick ch wisanggeni