NDARBOY FEST JOGJA

Ada VAR, yang Ingin Fair Play Makin Semangat, yang Takut Pertanda … ?

Sabtu, 18 Oktober 2025 - PROFIL

"Kalau ada VAR, pasti kita gugat," ujar seorang kicaumania usai burungnya harus puas jadi runner up di sebuah event prestis berhadiah mobil, meski main di bukan kelas utama. Pada situasi seperti ini, merasa seharusnya bisa juara, merasa dirugikn, ia menyadari bila VAR, bisa jadi menjadi penolongnya.

VAR, yang kemudian diplesetkan dari Video Assistant Referee menjadi Vidio Asisten Radja, masih menjadi perdebatan bagi sebagian kicaumania. Ada yang menolak secara umum, ada yang kurang sepakat pada beberapa detil. Toh setiap kali muncul kontroversi, justru membuat semakin banyak orang ingin tahu. 

Dengan kata lain, setiap kontroversi membuat semakin banyak orang “terinveksi” VAR yang sudah terpasang dan diterapkan secara konsisten di Mahesa Jenar Arena Semarang. Artinya, semakin banyak orang tahu VAR versi Asep DM.

Atas dasar itulah, Asep DM selaku penggagas selalu terbuka pada setiap kritik dalam bentuk apa pun terhadap VAR. “Pro dan kontra itu biasa, ada yang menerima, ada yang menolak juga hal yang biasa. Semua bisa berubah seiring waktu. Biasanya karena belum tahu bagaimana penerapannya di lapangan, dan masih memakai gambaran VAR di olah raga.”

Sesungguhnya, VAR tidak hanya bisa ditemui di Mahesa Jenar Arena. Sudah berulangkali Asep DM dan kawan-kawan RGN memboyong VAR ke sejumlah event di luar Mahesa Jenar. Terbaru, VAR akan dipasang dan diterapkan di event Ndarboy Fest, 19 Oktober 2025 di Rocket Arena Yogyakarta.

Bagi kebanyakan kicaumania di Jogja, ini akan menjadi pengalaman yang baru. “Sebagian kicaumania memang sudah ada yang datang langsung ke Mahesa Jenar Arena, atau event lain yang sudah menerapkan seperti di Kapolres Cup Kota dan Kabupaten Magelang. Yang lain mungkin baru akan merasakan pertama kali lomba dengan VAR besok Minggu di Ndarboy Fest,” imbuh Asep.

Penerapan VAR di Ndarboy Fest tentu saja memberikan sesuatu yang berbeda, termasuk Asep DM dan kawan-kawan RGN. Ini adalah event dengan kemasan terbesar yang menerapkan VAR, dengan tiket utama berhadiah mobil.

“Disebut pengalaman baru, bisa iya, bisa tidak. Sebenarnya bagi kami team juri, mau berapa pun harga tiket atau hadiahnya, perlakuannya tetap sama. Mau tiket paling murah hingga yang paling mahal, kami tetap memberlakukan sama sebagaimana SOP profesional kami,” tegas Asep.

JURI VAR  SELALU STAY DI DEPAN MONITOR

Ada 2 hal prinsip yang membuat VAR diterapkan. Pertama, karena ada aduan dari peserta yang merasa dirugikan oleh keputusan juri. Namun, ini juga ada batasannya.

VAR hanya bisa diajukan untuk satu tingkat juara di atasnya. Juara 2, hanya bisa mengajukan VAR untuk juara 1, dan seterusnya. Namun, yang tidak juara bisa mengajukan VAR, yang dituju adalah peringkat terakhir. Bila juara diambil 1-5, maka yang sama sekali tidak juara bisa mengajukan VAR untuk peringkat 5.

Kedua, VAR akan diterapkan secara otomatis bila ada tos. TOS tidak dilakukan dengan undian, tetapi akan diperiksa secara seksama melalui VAR untuk menentukan urutan kejuaraannya.

Oh ya, untuk mengajukan VAR, dikenakan biaya sesuai harga tiket. Uang pendaftaran VAR menjadi hak pihak yang menang. Bisa kembali ke si pengaju, atau bisa menjadi milik pihak yang digugat. Bagian ini yang harus jadi pertimbangan bagi pihak yang ingin menggugat keputusan juri melalui VAR.  

VAR sangat berbeda dengan vidio yang diambil secara sendiri-sendiri baik oleh si pemilik burung atau oleh media. VAR dipasang di setiap nomor gantangan, satu burung satu kamera, dengan jarak dan sudut yang sama, dengan spek kamera (dan mic) yang sama.  

Di atas kertas, hasil rekaman akan sama baiknya secara kualitas gambar, kualitas audio, dan sudut pengambilannya. Cukup adil untuk dijaidkan bahan perbandingan.

EVENT MENARIK DAN MENANTANG LAINNYA DI JOGJA:

MUSTHOFA AWARD, 2 NOVEMBER DI ROCKET ARENA

TIKET HANYA 4,5 JUTA, HADIAH DUA UNIT MOBIL BERSAMA JURI SMM:

JADWAL LOMBA 2nd ANNIV. GARASI ARENA FEAT JURI SMM,

KATA KUNCI: ndarboyu fest var di lomba burung vidio asstant radja