MR. SANTOSO (KANAN) TERIMA UANG DARI MR. BAYU, RPM DI TRANSFER 25 JUTA

MR. SANTOSO BLITAR

Fantastis, Rambatan Paruh Merah Terjual Rp. 25 Juta + Vidio

Burung masteran si kecil mungil rambatan paruh merah (RPM) asli Blitar berhasil pecah rekor dengan harga jual termahal di tahun 2024. Kalau biasanya RPM di pasaran dibadrol 200 ribu - 500 ribu, namun ditangan Mr. Santoso Permadi dari Blitar bisa laku 25 juta Rupiah.

“Bisa semahal itu karena rambatan paruh merah ini mempunyai tembakan ngebren panjang dengan vokal - i, serta memiliki lagu yang bervariasi nembak ngetril,” kata Mr. Santoso saat ditemui burungnews.com  di rumahnya di Jl. Ahmad Kasan Kota Blitar.

 

 

“Pembelinya  Sultan Aceh, Sultan Aceh merupakan  Bosnya Didik Solo. Lha Didik Solo mencarikan burung masteran untuk boss-nya tersebut dan bertemulah Didik dengan mas Bayu Ardian dari Lumintu SF Blitar sang spesialis jual beli burung masteran. Lalu mas Bayu ketemu dengan saya, maka saya tawarkan rambatan paruh merah ini,”  terang Mr. Santoso yang juga mantan juri PBI  tahun 2010.

Tak disangka penawaran yang diajukan Mr. Santoso di deal oleh Sultan Aceh  sebesar 25 juta, sangat fantastis.  Menurut keterangan dari Mr. Bayu Ardian kalau uang 25 juta tersebut di transfer oleh Mr. Didik Solo sebanyak 3x, “Pertama 10 juta, ke dua 10 juta, yang ketiga 4,9 juta, yang 100 ribu biaya ongkir ke Solo,” terang suami dari juri perempuan profesional Ellina ini dengan penuh semangat.  

 

RAMBATAN PARUH MERAH, NGEBREN VOKAL I, NEMBAK NGETRIL TEMBUS 25 JUTA

 

Burung RPM nembak ngetril ini di tangan Mr. Santoso sudah 3 tahun, “Kalau usia burungnya 4 tahun, dulunya muda hutan. Bisa kerja stabil nembak ngetril saya rawat dengan perlakuan: diembunkan setiap hari, memberinya pakan voer Leopard halus, saat pagi dikasih jangkrik 3 ekor plus kroto satu sendok,  mandi sendiri di cepuk, lalu ditaruh di teras rumah,” terangnnya.

Mr. Santoso yang menekuni dunia perburungan sejak belia dan memiliki pedoman mencari persaudaraan di dunia perburungan di sela-sela kesibukan kesehariannya sebagai ASN di kota Blitar. “Banyak saudara banyak rejeki, mengikuti alur dunia burung saat ini,” katanya.

 

 

“Semua itu perlu  waktu dan ketelatenan, istilahnya burung master saya masteri, burung master dengan tembakan dari alam itu sudah bagus saya isi lagi supaya bisa nembak ngebren, dengan vokal – i itu bagaimana caranya kita telateni terus. Akhirnya sesuai harapan saya, burung master saya masteri sudah bisa ngunci lagu bagus dengan ngebren panjang, volume tebal, kristal tajam melengking dengan vokal – i, variasi lagu  dari hutan yang ngetril-ngetril, variasi beset-beset nembak banyak sekali, “ ungkapnya.

“Intinya kalau masuk di muridnya misal di murai batu, istilahnya skak mat jadinya kalau bisa menirukan ini (ngebren panjang, volume tebal, kristal tajam, vokal - i, ngetril, dengan besetan nembak banyak, Red) muridnya pasti di lapangan bisa tembus, dan Insya Allah akan jadi burung yang handal dan juara untuk muridnya (murai batu, Red) tersebut,” tambahnya.

 

BUKTI TRANSFER DARI DIDIK SOLO KE ELLINA ISTRI BAYU ARDIAN

 

“Semoga temen-teman sehobi, dan lain-lain...bisa seperti saya atau melebihi saya, dengan ramainya lomba burung khususnya jenis murai batu yang perlu didampingi masteran sehingga  harapan saya bisa menjadi acuan, transaksi masteran bisa semakin ramai, bisa menambah banyak peluang rejeki untuk penghobi kicauan di Nusantara. Mengangkat jenis burung kecil-kecil yang dulunya tidak laku atau harga murah, tetapi sekarang bisa ramai banyak yang mencari burung kecil-kecil untuk masteran burung dan bisa laku mahal,” pungkasnya. [Ferry]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

Vidio Pecah Rekor Tranfer Rambatan Paruh Merah Termahal di tahun 2024, Rp. 25 Juta

 

KATA KUNCI: mr. santoso blitar rambatan paruh merah

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp