SERAH TERIMA HAK PATEN DARI H. KOKOK, SH KEPADA MACARIUS

Mr MAC

Penerapan Paten PCMI Luwes, dan Tidak Menghambat Kreativitas

 

 

 

Setelah diumumkan secara resmi ihwal pematenan nama, merk, dan logo PCMI, memang kemudian muncul sejumlah pertanyaan. Misalnya, siapa, kapan, untuk apa, dan di mana bisa menggunakan nama dan logo PCMI.

Ada yang senang dengan pematenan ini. Namun tak dipungkiri, ada pula yang kawatir. Kekawatiran itu muncul, karena berasumsi nantinya penerapannya dilakukan dengan kaku, sedikit-sedikit dilarang, sedikit-sedikit dianggap melanggar aturan dan bisa dikenakan sanksi yang cukup berat.

Menurut Mr. Macarius, puggawa PCMI, kekhawatiran semacam itu tidak perlu terjadi. “Ya tentunya saya maklum sebagai sesuatu yang baru, pasti akan ada dinamika di kalangan teman-teman Plecimania. Tapi sambil berjalannya waktu, sambil terus dilakukannya sosialisasi, semua akan jelas, terang benderang, sehingga tidak akan menimbulkan salah paham di antara sesama pleci mania, khususnya yang tergabung dalam PCMI.”

Ditambahkan Mr. Mac, panggilan akrab dari Macarius Sukotjo, penerapan Paten PCMI akan dilakukan secara luwes, fleksibel, tidak kaku. “Pada prinsipnya, kita ingin semua pihak yang ingin menggunakan nama dan logo PCMI untuk koordinasi, ada pemberitahuan, itu saja. Jadi, supaya ada penghargaan lah terhadap nama dan logo PCMI, tidak asal pakai begitu saja tanpa kita pengurusnya tahu.”

 

SYUKURAN PATEN NAMA DAN LOGO PCMI


Mac mencontohkan ada lomba yang memakai atau membawa-bawa nama dan logo PCMI. Banyak peserta datang, termasuk yang dari jauh-jauh, karena berpikir itu evennya PCMI. Setelah datang, ternyata tidak ada kaitannya dengan PCMI, pakai juri dari EO lain, dengan sistem dan pakem di luar PCMI.

“Nah yang begitu-begitu juga perlu kita luruskan. Ada sejumlah komunitas pleci yang bukan bagian dari PCMI. Tentu itu syah-syah saja tiap orang bikin komunitas, lalu ingin bikin lomba, ya silakan saja. Tapi jangan kemudian asal comot nama dan logo PCMI dong. Kalau mau dipakai, atau diajak kerjasama misalnya, tentu bisa saja kemungkinannya, tapi kan mesti ada pembicaraan dulu dong. Kan semua juga tahu dan punya kontak dengan kami, jadi ayo kita ngomong dulu di depan, jangan asal comot itu nama dan logo PCMI,” jelas Mac.

Dalam hal pemakaian nama dan logo PCMI untuk baju, juga fleksibel. Selama dipakai untuk seragam atau kalangan sendiri, tidak ada masalah. “Pemakaian nama dan logo PCMI untuk dicantumkan di baju untuk kepentingan seragam sendiri, buat anggota, silakan saja. Tapi kalau mau bikin dalam jumlah banyak untuk dijual atau tujuan komersial, tentu harus ada pembicaraan dulu.”

 



PCMI sendiri tidak memproduksi sangkar, tapi sudah mengeluarkan klem atau emblem PCMI yang bisa dipasang di sangkar. Saat ini harga klem itu 100 ribu rupiah. Ada yang disalurkan ke pengrajin sangkar yang secara kualitas dianggap memenuhi standar.

“Uang hasil penjualan klem itu, untuk organisasi PCMI, bukan untuk pribadi. Agar organisasi PCMI juga ada kas, sehingga bisa berjalan secara efektif. Selama ini kan kegiatan organisasi, pendanaannya dilakukan secara bantingan dengan uang pribadi pengurus dan anggota atau simpatisan lainnya. Tidak bisa kan selamanya begitu, ke depannya tentu saja harus dibenahi.”

Dengan penjelasan awal ini, Mac berharap para pleci mania khususnya yang tergabung atau simpatisan PCMI tidak perlu kawatir, dan tetap bisa menikmati menjadi penghobi burung pleci. “Mau berkreativitas apa pun silakan, kami tidak akan menghambat, melarang, apalagi untuk kebaikan, bersifat inovasi. Yang kita inginkan hanya ada koordinasi, ada ngomong, ngobrol, supaya kita juga tahu ini ada kegiatan apa, kapan, di mana. Semakin banyak dan luas yang tahu kegiatan yang kita lakukan, tentu itu hal yang sangat baik juga kan.”


TERKAIT:

SUDAH DIPATENKAN, NAMA & LOGO PCMI TIDAK BISA LAGI DIPAKAI SEMBARANGAN, KLIK DISINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: paten pcmi . mr. macarius

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp