KOMPOL SUGENG RIYADI BERSAMA TERSANGKA YBN (FOTO. TRIBUNJOGJA.COM)

MIMPI PUNYA BURUNG KONSLET

Racik Pakai Obat Psikotropika, VO Mendekam di Penjara

Memiliki burung konslet jadi impian banyak orang. Maklum, harganya tembus ratusan juta. Berbagai upaya pun dilakukan agar bisa mencetak konslet. Ada yang nekad meracik pakai obat terlarang, hingga berakhir di penjara.

Berita take over burung seharga ratusan juga rupiah, bahkan hingga menyentuh setengah milyar rupiah, sekarang bukan barang aneh lagi. Burung-burung yang harganya melesat tinggi dan semakin sering terjadi, umumnya dari jenis love bird.

Love bird yang mau bunyi terus nyaris tanpa jeda, di kalangan para kicaumania kerap disebut sebagai “konlset”. Burung seperti ini nyaris tak bisa dikalahkan, kecuali bertemu sesama konslet. Jumlah love bird konslet secara umum masih sangat sedikit. Hanya di even-even tertentu yang benar-benar akbar saja, sesama konslet bisa saling beradu dalam satu gantangan yang sama.

 

 

MAU BURUNG ANDA GACOR, TAMPIL MAKSI DAN STABIL? Jangan ambil risiko, pilih cara yang aman dan pasti. Berikan MONCER1 dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Hal inilah yang membuat lomba jenis burung love bird sekarang luar biasa booming. Gantangan terus bertambah masuk ke perkampungan, dan tetap ramai terutama oleh kelas love bird yang kian merakyat. Banyak pemilik love bird yang “bermimpi” pengin punya love bird konslet.

Beragam cara dilakukan, dari yang masuk akal hingga yang aneh-aneh. Salah satunya, dengan mencoba memberikan asupan khusus apakah itu dinamakan jamu,  vitamin, atau menggabungkan obat-obatan tertentu.

Celakanya, ada di antara kicaumania yang mencoba meracik obat dengan memakai bahan-bahan dari obat-obatan terlarang, karena masuk kelompok psikotropika. Salah satunya dilakukan oleh VO, warga kota Yogyakarta. Sebagai ganjarannya, sekarang harus relat mendekam di penjara Mapolresta Yogyakarta.

 

 

Menurut Kasat Resnarkoba Polresta Yogyakarta Kompol Sugeng Riyadi, VO ditangkap pada Selasa 6 Maret di seputaran Tridadi, Sleman. Polisi menyita ratusan pil Alprazolam dan Riklona. Kepada Polisi, VO mengaku sudah 3 bulan mengkonsumsi obat tersebut.

Yang menarik, adalah pengakuan bila sebagian obat-obat tersebut juga ditumbuk lalu dicampurkan dengan pakan burung. “Katanya biar burung mau ngoceh bagus, kami menghitung di rumahnya ada sekitar 10 burung dalam sangkarnya masing-masing,” ujar Sugeng.

 

YUK MEMANFAATKAN BURUNG SECARA BIJAKSANA. Lombakan burung hasil breeding / ring, mulai tinggalkan burung hasil tangkapan alam.

TOPSONG BREEDING, siap menjaidkan usaha penangkaran Anda lebih cepat berhasil dan berkembang. Cocok untuk indukan maupun meloloh anakan.

 

Dalam berita yang termuat di Tribun Jogja tersebut, tidak dijelaskan secara detil jenis burungnya, apakah love bird atau jenis ocehan lainnya. Hanya ditulis secara umum burung berkicau atau ocehan saja.

Sumber burungnews menyebutkan, upaya membuat beragam obat untuk burung love bird agar mau konslet, atau jenis lainnya agar mau gacor, sudah banyak dilakukan. Tentu saja, sebagian besar memakai obat-obatan yang bisa didapatkan secara bebas.

“Bukan sekadar meracik vitamin, ada juga yang mengutak-atik misalnya pakai obat batuk. Hasilnya, ya lebih sering kedengaran kabar sedih. Misalnya, ada yang mengaku sudah mengorbakan nyaris puluhan burungnya mati saat dijadikan kelinci percobaan. Ya bakalan burung harganya ratusan ribu baginya mungkin tidak masalah, apalagi kalau anakan sendiri. Karena kebayang seandainya jadi satu saja, harganya kan bisa tembus ratusan atau minimal jual cepat ya puluhan juta rupiah.”

 

BERITA ASLI DI TRIBUN JOGJA, BISA KLIK DI SINI

 

DATANG KE PIALA PRESIDEN JOKOWI, BELUM LENGKAP KALAU BELUM DAPAT CENDERAMATA EKSKLUSIF-NYA.

 

KATA KUNCI: kompol sugeng riyadi kasat resnarkoba kapolresta yogyakarta take over love bird love bird konslet

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp