JIKA LIBUR DIBAWA SENDIRI KE LOMBA YANG PALING DEKAT

MB GAGAK RIMANG MILIK EKO PM KEDUNGSARI SF MOJOKERTO

Pernah Tolak Tawaran 25 Juta, Beberapa Kali Menjadi Pemain Pinjaman

Murai batu Gagak Rimang sejatinya sering sekali mengikuti lomba dan meraih juara, hanya saja statusnya terkadang sebagai pemain pinjaman sehingga nama pemilik dan alamat diganti. Pernah tolak tawaran 25 juta dari pengemar murai asal Bojonegoro itulah Gagak Rimang yang sejatinya milik Eko PM dari Kedungsari SF Mojokerto tersebut.

Di rumahnya yang berada Perum Kedungsari Indah, Kota Mojokerto, Eko PM/Ndan Kirno setidak mempunyai tiga ekor gaco murai batu. Di antara ketiga gaconya itu, Gagak Rimang adalah yang sering menyambangi gantangan. Jika sedang libur, Ndan Kirno biasanya membawa sendiri gaconya itu ke lomba. Namun, jika sedang ada tugas, gaco itu biasa dibawa perawat atau temannya.

 

 

NDAN KIRNO DAN GAGAK RIMANG, BANYAK PRESTASINYA

 

Gagak Rimang menurut Ndan Kirno pernah dibawa seorang kawan dan hari-harinya di rumahnya. Kawan itu sering membawanya ke lomba dan sering pula meraih hasil bagus. Saat dibawa kawannya, burung itu masih memakai nama Gagak Rimang, namun pemilik dan alamatnya diganti sesuai dengan yang membawanya.

Karena prestasinya bagus, Gagak Rimang kemudian ditawar oleh seseorang dari Bojonegoro dan hampir saja pindah tangan dengan nilai 25 juta. “Untungnya sebelum transaksi deal, pembelinya telepon saya hingga akhirnya transaksi saya batalkan, karena saya merasa tidak menjual burung itu,”   kisah Ndan Kirno.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Ndan Kirno mengakui jika Gagak Rimang dulu belinya tidak mahal. Kawan yang membawanya mungkin punya tujuan yang baik, yaitu menjual dengan nilai yang lumayan tinggi. Namun karena tidak berkoordinasi dengan dia selaku pemilik, akhirnya Ndan Kirno memutuskan membatalkan transaksi tersebut. 

Setelah kejadian itu Gagak Rimang akhirnya dipulangkan, namun dalam kondisi stres dan ekor patah. Cukup lama Ndan Kirno mengembalikan agar Gagak Rimang bisa tampil bagus lagi. “Dulu ekornya cukup panjang, namun sekarang setelah tumbuh lagi tidak sepanjang dulu,” imbuhnya.

 

PIALA GAGAK RIMANG, CUKUP BANYAK

 

Ndan Kirno boleh dibilang adalah orang yang cukup sibuk jika pas kebetulan sedang ada tugas sebagai anggota TNI. Jika sudah begitu, praktis yang mengurusi burungnya adalah istrinya yang berada di rumah. “Gagak Rimang rawatannya tidak ribet, kalau saya tidak di rumah ya istri yang memberinya makan. Jadi ya tidak pakai jemur atau tegaran,” ucap pria kelahiran Jogjakarta tersebut.

Selain sempat menjadi pemain pinjaman di daerah Mojokerto dan sekitarnya, Gagak Rimang juga pernah dipinjam atasannya untuk dibawa main di daerah Klaten, Jawa Tengah dan juga meraih hasil yang bagus.

 

 

Sementara itu, prestasi yang pernah ditorehkan Gagak Rimang di Mojokerto adalah saat event Kopi Pahit Feat Bhayangkara BC Mojokerto, yang mana Gagak Rimang berada di posisi 4 saat bertarung dengan SL Junior, Melon, dan Bakalan di sesi Murai Batu VIP.

Baru di sesi Murai Batu Joker, Gagak Rimang menjadi penguasa podiumnya. Sedang di Murai Batu A, Gagak Rimang juara 4.

 

MB GAGAK RIMANG RAIH JUARA 3 SAAT DI ROSABELA BRANTAS

 

Raihan prestasi bagus lainnya adalah saat Gagak Rimang tampil di Mbah Gito Cup 1  Feat Damai BC Mojokerto, yang mana Gagak Rimang juara 1 di sesi G30 dan juara 6 di sesi Murai Batu A.

“Gagak Rimang tidak boleh dijual oleh anak saya. Kalau pun nanti kurang bagus di lomba, ya kami berencana memasukkan ke kandang breeding saja,” ucap lelaki yang sering melatih gaconya di Raja Pasar Kota Mojokerto tersebut. [RANTO]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: mb gagak rimang eko pm kedungsari sf mojokerto

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp