MAHENDRA ARDITO. SUKSES CETAK LOVE BIRD KEKINIAN
MAHENDRA ARDITO
Sukses Cetak Love Bird Kekinian, Amunisinya Banyak Diburu
Dikenal sebagai pencetak love bird berkualitas di area Solo dan sekitarnya, nama Mahendra Papa Muda SF sudah tak asing lagi di kalangan love bird lovers. Meskipun sejumlah amunisinya telah pindah tangan, Papa Muda SF selalu eksis dengan jagoan barunya. Apa rahasianya?
Love bird yang bagus adalah love bird yang laku dijual. Ungkapan itu bisa jadi menjadi salah satu filosofi yang dipegang oleh Mr. Mahendra Ardito saat memutuskan untuk masuk lebih dalam ke dunia kekekan. Selain faktor hobi, punggawa Papa Muda SF ini melihat potensi ekonomi yang menggiurkan dari burung paruh bengkok ini.
Ketika pemain love bird Solo masih kekeh mencetak love bird fighter dengan durasi panjang, Mahendra satu langkah lebih maju dengan memburu amunisi-amunisi baru yang rajin dan gacor dengan jeda rapat, sebagaimana love bird-love bird yang sedang ngehits di tanah air.
MAHENDRA. BERSAMA PAPA MUDA SF
“Kalau soal durasi, love bird Solo bisa dibilang panjang-panjang. Tapi sering bolong di awal, tengah serta akhir. Mungkin di Solo bisa langganan juara, tapi kalau main di even nasional atau pake bendera, banyak kebuangnya. Mungkin trendnya memang balik ke zaman dulu. Bukan love bird yang bisa ngekek panjang sekali tarikan, tapi lebih ke yang kerja ngedur dari awal sampai akhir,” jelasnya.
Seiring dengan menjamurnya EO yang menerapkan sistem bendera di area pinggiran Solo Raya, prediksi Mahendra terbukti. Tidak mengherankan apabila gaco-gaco Papa Muda SF selalu menghiasi daftar juara tiap kali diturunkan. Nama-nama seperti Bagir, Adudu, Bonci, dan Markolik hampir selalu masuk nomor kecil baik di even besar maupun pinggiran.
Dianggap sebagai love bird kekinian yang kerap kali meraih podium di Solo Raya, tak mengherankan bila amunisi-amunisi jebolan Papa Muda SF selalu diburu. Setelah Bagir ditakeover Bungas Samarinda, giliran Adudu, Sujiwo dan Markolik juga pindah tangan ke Agung Mendut SF Magelang.
===
GALAU NYARI SETINGAN KARENA JAGO BELUM MAU TAMPIL MAKSIMAL? Di Moncer1 saja, lalu lihat perubahannya dalam sepekan! Moncer1, produk berkualitas dari Super Kicau Grup, terbukti khasiatnya. Waspada barang TIRUAN.
===
Salah satu kunci Papa Muda SF tetap eksis di dunia perlovebirdan tanah air tidak lepas dari kejeniusan Mahendra dalam menerapkan strategi untuk tidak menjual gaco sebelum mempunyai pelapis sepadan. “Bisa jual mahal tapi kalau langsung hilang ditelan bumi ya percuma to,” selorohnya.
Untuk memastikan memperoleh amunisi-amunisi pelapis yang berkualitas, Mahendra rajin memantau love bird-love bird potensial di lapangan maupun media sosial. “Kalau di wilayah sini, aku tetap pantau langsung lapangan. Kalau di luar kota biasanya lewat video,” lanjutnya.
Sebagai barometer love bird, Mahendra berharap love bird-love bird dari Solo tetap bisa bicara banyak di level nasional. Ia juga berharap langkahnya dalam menjaga kualitas amunisi-amunisi yang dijual juga diikuti oleh para pemain lain sehingga nama baik Solo sebagai pencetak love bird jawara tetap terjaga.
BONCI IN ACTION
Meskipun saat ini di Solo Raya telah muncul Basudewa milik Sigit Kedung Mulyo SF dan Gading andalan M. Adrian BF yang dikenal memiliki kinerja istimewa, Mahendra seolah tidak pernah kehabisan amunisi untuk mengukir prestasi. Terbukti di DPRD Cup III Karanganyar, Bonci berhasil meraih podium puncak di kelas Komisi A.
Dengan kemenangan ini, Mahendra optimis untuk menurunkan kembali amunisi-amunisi terbaiknya ke Piala Jogja Istimewa pada Minggu, 11 Februari mendatang. Meski tak terlalu berharap menang, Ia ingin menjajal atmosfir lomba di level nasional sekaligus silaturahmi dengan pemain-pemain love bird papan atas tanah air.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: mahendra ardito