PEMAIN LOVE BIRD & SANGKAR RADJA DI MAHAKARYA BOROBUDUR (ILUSTRASI)

MAHAKARYA BOROBUDUR

Ini Alasan Love Bird Dibatasi Hanya 42-G

Perhelatan akbar Mahakarya Borobudur sudah fix akan digelar pada Minggu 1 September 2019, di arena taman Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Brosur sudah dipublish sejak beberapa pekan ini. Salah satu yang menarik, semua kelas love bird dibatasi 42-G saja. Kenapa ya?

Salah satu poin yang mendapat penekanan dalam beberapa publish brosur Mahakarya Borobudur adalah, kelas love bird yang sengaja dibatasi maksimal 42 gantangan. Ini berlaku untuk semua kategori, baik Umum, Fighter, maupun Balibu.

Menurut Project Manager RGN untuk Mahakarya Borobudur Asep DM, pembatasan ini sengaja dilakukan setelah melakukan banyak kajian dan pertimbangan. “Tujuan utamanya, untuk mengedepankan kualitas penilaian, yang berujung pada kualitas lomba secara umum,” jelasnya.

 

 

SNOT, jamak menyerang pada mata love bird. Ini penyakit yang rawan, kalau tidak segera diobati bisa menyebabkan kematian. Jangan kawatir, sekarang ada obat tetes SNOTGO, terbukti ampuh mengatasi snot pada burung, termasuk love bird, kenari, dan jenis burung lainnya. Untuk hasil yang lebih baik, kombinasikan dengan LEMAN'S yang diberikan secara oral/diminumkan melallui paruh.

 

Hal ini pun kembali ditegaskan oleh Prio Sutrisno, owner Radja Company yang menaungi RGN. Secara sekilas menilai love bird sebagaimana umum berlaku pada saat ini termasuk di RGN, yakni dengan sistem poin, terlihat mudah. Hanya menghitung durasi bunyi, cenderung mengabaikan volume apalagi irama.

“Namun dalam praktiknya justru menjadi yang paling sulit, sekaligus paling rawan. Kenapa, dalam menilai love bird, faktor presisi dan ketelitian menjadi isu yang paling mengemuka. Apalagi jaman sekarang, banyak love bird bagus sehingga pertarungan menjadi cukup berimbang, ketat, dan sengit.”

Maka yang kemudian dipikirkan adalah, berapa jumlah yang ideal supaya dilihat tetap meriah, di sisi lain secara penilaian ada peningkatan ketelitian atau presisi yang signifikan. “Dari berbagai kajian dan simulasi yang dilakukan oleh RGN, 42 gantangan adalah jumlah yang ideal. Itulah yang kemudian akan kami terapkan di Mahakarya Borobudur, kemungkinan juga di event-event RGN lainnya,” imbuh pemilik love bird Biang Kerok yang cukup legendaris itu.

 

Suka nyeting love bird PAUD / BALIBU? Bila cara lama belum memuaskan, Anda mesti beralih ke yang satu ini. Berikan EGG MORE, lalu lihat hasilnya... jangan menunggu terlalu lama, sudah banyak yang membuktikannya.

 

Bila peserta dibatasi terlalu sedikit, ketelitian memang naik, tapi terkesan kurang ramai dan meriah. Jadi banyak peserta kurang semangat. Apalagi, hal itu juga berujung pada hadiah yang ikut menyusut. Makin menurun lagi minat peserta, apalagi yang jaraknya cukup jauh.

RGN sendiri pada prinsipnya ingin memberikan kesempatan kepada semua pihak dan kalangan penggemar love bird agar bisa berpartisipasi dalam gelaran-gelarannya. “Kami tetap membuka kelas umum, kelas fighter, juga ada balibu dengan proporsional. Demikian pula dengan harga tiket, semua juga kami rancang agar bisa diikuti semua kalangan.”

Radja Company bersama RGN ingin bisa merangkul semuanya, karena berpikir bahwa semua kicaumania, termasuk love bird mania itu satu, sudah seharusnya bisa saling mendukung. “Dengan kesadaran bersama dan saling memberikan dukungan, semoga hal ini bisa tercapai, dan kemajuan-kemajuan itu pun akan dirasakan manfaatnya oleh semua kicaumania, termasuk di dalamnya para love bird mania.”

 

 

Dalam gelaran Mahakarya Borobudur, Love Bird dibuka mulai kelas Bio Kristal – tiket 300 ribu hadiah mulai 4 juta, kelas Radja Milet tiket 200 ribu hadiah mulai 3 juta, kelas Kamadhatu tiket 100 ribu hadiah mulai 1,2 juta, kelas  Rupadhatu tiket 70 ribu hadiah mulai 800 ribu, dan kelas Arupadhatu tiket 50 ribu hadiah mulai 600 ribu. Bila dirinci, kategori Umum main 3 kali, Fighter 2 kali, dan Balibu main 5 kali.

Dukungan untuk event ini dari para love bird mania pun mulai mengalir deras. Komunitkasi dengan para pihak, baik itu komunitas, team, maupun perorangan juga terus intens dilakukan. Tak semata untuk memburu dukungan, lebih dari itu untuk menjelaskan pula visi-misi RGN dalam memajukan per-love bird-an nasional.

“Karena kami tidak ingin hanya numpang lewat, tapi sekecil apa pun ingin ikut berkiprah di dalamnya, bisa memberikan sumbangsih untuk memajukan dunia perlovebirdan nasional. Bila ada kemajuan,  dampaknya bisa rasakan semuanya, apakah itu para peternak, pemain dan pelomba atau pemanfaat lainnya, hingga kami para EO,” tegas Prio lagi.

BROSUR MAHAKARYA BOROBUDUR, KLIK DI SINI

PIALA CISADANE 1 TANGERANG, KLIK DI SINI

TWISTER  CUP SEMARANG, KLIK DI SINI

DREAM SENGON CUP JOGJA, KLIK DI SINI

BROSUR PIALA RAJA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: rgn mahakarya borobudur prio sutrisno asep dm love bird maksimal 42-g

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp