VAR DI MAHAKARYA BANYUMAS. BANYAK YANG INGIN DATANG, JADI KONDUSIF

MAHAKARYA BANYUMAS RAYA #1

VAR Jadi Daya Tarik dan Bikin Kicaumania Kondusif

Minggu, 01 Juni 2025 - PROFIL

Komplek Monumen Sudirman di Logawa, Purwokerto, benar-benar banjir kicaumania. Banyak kicaumanina yang biasa lomba di sini, menyebuykan ini termasuk event paling meriah di Banyumas dalam beberapa waktu terakhir.

Monumen Pangsar Soedirman, adalah salah satu lokasi legendaris yang sudah dipakai untuk venue lomba burung sejak awal dekade 2000-an. Sudah tak terhitung gelaran yang dilangsungkan di sini.

Penilaian “paling meriah”, mengacu pada semua event lintas EO, bukan hanya yang digelar oleh RGN saja. Mereka bukan hanya dari seputaran Banyumas saja, tapi juga dari Yogyakarta, Kebumen, Cilacap, Magelang, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, hingga menyeberang ke Jawa Barat seperti Cirebon, Ciamis, Tasikmalaya, dan sekitarnya.

Laluu, apa yang membuat gelaran kali ini begitu sukses menggaet peserta, termasuk dari luar kota?

GILANG NPC. VAR TERBUKTI BAWA EFEK POSITIF

Burungnews yang sempat bertanya secara acak kepada mereka yang hadir, mendapat jawaban yang menarik. Banyak di antaranya mempunyai alasan yang mirip-mirip: penasaran ingin melihat lomba yang menerapkan VAR!

Sepanjang jalannya lomba, ada dua (2) yang mengajukan VAR di sesi 19 kelas Cucak Hijau 350K. Keberatan diajukan oleh peringkat 2 Nawi mewakili Mr. Dika sebagai peilik CH Liam kepada juara 1 saudara Aldy selaku pemilik SB. VAR itu disetujui, sehingga peringkat pun berbalik, yang di keputusan juri juara 1 turun ke peringkat 2, yang awalnya peringkat 2 menjadi juara 1.

VAR ke-2 terjadi di kelas kenari 550. Peringkat 3 dari Tepung Balap Tegal mengajukan banding kepada peringkat 2 Rivai yang mewakili Canada Team Semarang. Hasilnya, juri VAR tetap menguatkan keputusan juri. Rivai pun menerima "bonus" 550K dari biaya VAR seharga tiket yang dibayarkan penggugat. 

Namun, juri VAR saudara Aldo, sejak sesi awal sudah sibuk untuk menentukan peringkat juara pada burung-burung yang nilainya sama. Ya, VAR juga untuk menentukan peringkat juara bila ada nilai sama, yang di event lain ditentukan lewat adus tos!

Salah satu kicayumania yang merasa penasaran dan membuatnya datang ke event ini, adalah Banteng Plat R. Banteng bukan nama yang asing, dulu kita kenal sebagai salah satu punggawa dari Ronggolawe Nusantara. Sekarang, dia menjadi ketua N-105 DPW Jawa Tengah.

“Saya akui VAR itu terobosan yang sangat bagus. Paling tidak, dari sisi pemasaran, membuat kita penasaran dan ingin datang. Contohnya ya saya sendiri. Tadi juga banyak tanya ke orang-orang, mereka ternyata punya alasan yang sama, pengin tahu VAR itu apa kayak di sepak bola atau bagaimana menjalankannya di lomba burung.”

Sebagai pengurus EO yang relatif baru (N-105), secara jujur Banteng mengku iri dengan terobosan yang diinisiasi oleh Asep DM  dan kawan-kawan. “Saya jadi mikir lagi, kira-kira terobosan apa lagi yang bisa bikin orang penasaran untuk datang ke event saya berikutnya. Saya belajar banyak di gelarannya om GIlang dan Asep.”

HERI MBM, BENI, ASEP DM, BAMBANG KTC, EDI MBM. SILATURAHMI TANPA BATAS

Soal VAR bikin orang penasaran dan menjadi daya tarik yang kuat, diakui oleh Sekjen RGN Asep DM. Asep DM, adalah penggagas penerapan VAR, dan untuk pertama kali dijalankan di Mahesa Jenar Arena Semarang.

Dianggap sukses, VAR pun “diboyong” ke beberapa event seperti Nusakambangan Vaganza di Sumpyuh beberapa waktu yang lalu, Mahakarya Banyumas Raya di Purwokerto saat ini, dan pekan depan Kapolres Magelang Kota Cup (8/6).

Susana lomba yang kondusif, nyaris tak ada teriakan, membuat pemanfaatan VAR menjadi bisa maksimal. “Syarat VAR bisa berfungsi maksimal, lomba harus kondusif, senyap. Kalau bising, banyak teriakan, suara burung mungkin akan tertutup, minimal terganggu oleh suara teriakan kan. Juri VAR jadi bingung dalam menilai materi suara burung, ha ha ha.”

Kondusifnya lomba, memang bikin banyak kicaumania lokal geleng-geleng kepala. “Kicaumania Barlingmascakep itu gemar teriak, gaduh, susah dikondisikan untuk kondusif. Mungkin terhipnotis oleh keberadaan VAR ya, jadi kita kok ya seperti malu kalau teriak-teriak seperti biasanya,” ujar seorang kicaumania sambil berjalan mengelilingi gantangan.

Gilang NPC, ketua Panitia dan Penanggungjawab event, mengaku sengaja ingin mengulang sukses di Semarang dan Sumpyuh, hingga “ngotot” menerapkan VAR. “Tentu ada konsekuensi seperti biaya, tapi kalau hasil akhirnya memuaskan dan melegakan semua pihak, itu terbayar semuanya.”

Di jagad media sosial, VAR masih ramai jadi bahan perdebatkan, antara yang mengapresiasi hingga mengkritik bahkan menganggap VAR hanya gimik dan nilai kemanfaatannya meragukan. Kegaduhan tersebut, harus diakui juga membuat makin banyak yang penasaran.

“Setuju atau tidak setuju ya bebas. Yang pasti, harus diakui membuat VAR terus ramai diperbincangkan. Ada positifnya, sekarang event-event yang ada VAR-nya kan jadi diburu, seperti hari ini, terus besok di Magelang. Gelaran di Mahesa Jenar Arena sendiri, apakah rutinan di luar hari Minggu, atau event reguler hari Minggu, sekarang selalu dipenuhi peserta. Jadi, mungkin itu sedikit banyak juga berkah karena banyak yang memperdebatkan bagus atau tidaknya VAR.” [busro, maman, anton, bimun, maltimbus]

DATA JUARA MAHAKARYA BANYUMAS RAYA, KLIK DI SINI

BENI PESONA,  ASEP DM, EGIH. SELAMAT DATANG DI PIALA CANTINGG 10, 3 AGUSTUS 2025. BROSUR KLIK DI SINI

WAWAN BIG DKK KEBUMEN. SIAP LANJUT KE KAPOLRES MAGELANG KOTA DAN PIALA PAKUALAM 

ADI BREM RAJA LELE PURWOKERTO

ANGGA YAKUZA PURWOKERTO. DUTA BROTHERHOOD 29 JUNI

VAR AKAN KEMBALI DITERAPKAN DI EVENT KAPOLRES MAGELANG KOTA CUP, 8 JUNI 2025:

ROAD SHOW PIALA NGAPAK #5 KOTA BATIK PEKALONGAN, 8 JUNI 2025:

BROSUR DAN JADWAL ROAD SHOW PIALA NGAPAK #5 SOKARAJA, 15 JUNI 2025, KLIK DI SINI

BROSUR PIALA PAKUALAM 11, 22 JUNI DI LAP. PEMDA SLEMAN (WARNA MERAH MENUNJUKKAN TIKET HABIS)

BROSUR DAN JADWAL LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI 

KATA KUNCI: gilang npc asep dm lomba menerapkan var rgn jawa tengah mahakarya banyumas raya banteng plat r egih sugiharja beni pesona