FORMASI JURI MAHADEWI SPESIAL IMLEK, DARI KIRI: RIKA, ICHA, SAKINA, REVA , FITRI, VIVI, SUSI
MAHADEWI SPESIAL IMLEK
Juara Tos, Para Juri Wanita Cari Aman dan Buat Entertainmen?
Event Mahadewi Spesial Imlek, Minggu 2 Februari 2024, berlangsung meriah. Kelas pembuka, sesi ke-2 MB Muda Losgan 150K, full 24 peserta. Ketatnya persaingan, membuat juara 1 dan 2 ditentukan lewat drama adu tos.
Sesungguhnya, penentuan juara lewat tos hal yang biasa, apalagi “hanya” untuk 2 burung, untuk mencari siapa si juara 1 dan 2. Dari zaman dahulu kala, sudah ada mekanisme tos-tosan.
Meskipun begitu, sebagian orang curiga bila ini bukan sepenuhnya hasil yang apa adanya. Di banyak event, ketika juara 1 dan 2 harus ditentukan lewat tos, dicurigai sebagai langkah cari aman, atau bahkan memang diskenariokan sebagai bagian dari “drama” entertainmen.
SESI MURAI BATU DI MAHADEWI ID. SPESIAL IMLEK. FULL GANTANGAN
Entah apa juri terakhir sebagai penentu, tidak punya cukup nyali untuk langsung membuat salah satu secara pasti menjadi juara 1. Atau, barangkali dari panitia memang ada semacam briefing atau “diarahkan”, pada situasi seperti itu, cara paling aman, sekaligus juga bagian dari entertain, supaya dikondisikan untuk ditoskan saja.
Kecurigaan atau “tuduhan” yang relatif sama, juga dialamatkan pada keputusan juri Mahadewi Indonesia di sesi pembuka Murai Batu event Spesial Imlek, hari ini (2/2) di HLS (kelas MB Muda Losgan, sesi ke-2). Hal itu juga tampak dari komentar netizen setelah kasus tos ini diunggah.
Akun David Chang Arema, berkomentar singkat, tapi tegas. “Golek aman boskuhh.” (cari aman bosku, red.)
Akun Singgi Adi Singgih, bicara lebih panjang. “Ya…, begitulah lomba burung, juri cari aman. Yang jelas, lagu, power, tembakan, ndak mungkin sama. Kayak penyanyi, kan satu dengan yang lain beda-beda.”
Beberapa komentar juga tetap memberikan apresiasi dengan komentar yang bernada positif. “Bisa saja tos, waktu menjuri di blok masing-masing, juri kan belum tentu disuguhi si burung dengan kinerja yang sama,” ujar akun Suli.
Komentar relatif sama, juga disampaikan oleh akun Robert Robert. “Suka dengar korlap bilang juri fokus jangan berubah sesuai penilaian/temuan masing-masing. Mungkin itu maksudnya, juri tidak diarahkan untuk milih salah satu, tapi berdasarkan penilaian dan pengamatan dia sendiri.”
Sementara itu, Fitri selaku pengawas kinerja juri, memastikan bila para juri itu tidak mengenal para peserta. Intruksi dari Fitri jelas, apa yang dilihat, apa yang didengar, itulah yang dinilai. “Jadi, yang dinilai ya kinerja pada saat itu, bukan yang sebelumnya mungkin pernah juara di mana, itu sama sekali tidak jadi pertimbangan, apalagi kita sama sekali tidak kenal dengan masing-masing peserta.”
BAJU BIRU DARI KIRI: ALI (PENGAWAS LAPANGAN), FITRI (PENGAWAS KINERJA JURI), DAN EKO GENTONG (PENGAWAS LAPANGAN)
Ada pun Ali, Pengawas Lapangan, tidak mempermasalahkan dengan segala macam asumsi orang terkait penentuan lewat tos. “Baik peserta yang nonton langsung, apalagi yang hanya komentar dari jauh, ya bebas saja. Dari jaman bahuela, tos bukan hal baru. Beragam asumsi dan tuduhan juga masih sama, dianggap cari aman, bagian dari entertain, semacam itu. Penting juri kami tetap fokus pada tugas di sesi berikutnya.”
Pada event kali ini, Mahadewi Indonesia memasukkan komposisi juri baru, yaitu Susi (Eks BnR, NZR) Bogor dan Sakina (Ronggolawe) Lampung. Formasi lengkapnya, Rika Karawang, Icha Mojokerto, Sakina Lampung, Reva Cirebon, Fitri Tangerang, Vivi Surabaya, dan Susi Bogor. [maltimbus]
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: mahadewi indonesia hls mahadewi indonesia spesial imlek tos cari aman tos entertaintmen