PEMBURU RUPIAH DAN DISCO BANGGAKAN YUDHA BURSA

M3 SUBDENPOM BC JEMBER

Pemburu Rupiah dan Disco Banggakan Yudha Bursa, Tuman dan Hoki Makin Ditakuti

Senin, 19 Oktober 2020 - BERITA LOMBA

Perasaan Yudha Bursa saat berlaga di M3 Subdenpom BC Jember pada Minggu, 18 Oktober 2020, benar-benar dipenuhi kebahagiaan. Pasalnya, murai batu Pemburu Rupiah dan cucak hijau Disco miliknya, berhasil ukir prestasi. Sedangkan kacer Tuman dan kenari Hoki, makin stabil di angka 1 peringkat juara.

Pada laga Anniversary ke tiga Subdenpom BC awal bulan Oktober lalu, Yudha Bursa sukses memboyong gelar terbaik di kelas cucak hijau lewat aksi Pejuang Rupiah. Sedangkan di laga M3 Subdenpom BC kali ini, Pejuang Rupiah sengaja tidak diturunkan. Yudha justru menurunkan murai batu yang baru Ia take over dari Yogi G2K yang diberi nama Pemburu Rupiah, dan cucak hijau andalannya Disco.

BATMAN RAIH PREDIKAT TERBAIK CUCAK HIJAU

“Pejuang Rupiah istirahat dulu buat turun di Anniversary Jendral BC Minggu depan. Kali ini saya ingin mencoba gaco baru dan mengorbitkan Disco lagi pasca over birahi sejak libur ada Corona,” kata Yudha Bursa.

Murai batu Pemburu Rupiah yang sebelumnya bernama Singo Barong kala masih di tangan Yogi G2K, memang sudah lama diincar Yudha. Puncaknya, saat Singo Barong tampil garang di gelaran Anniversary Subdenpom BC dengan meraih juara 2 kelas Anniversary dan juara 3 kelas BOB. Usai even itu, Yudha langsung meminang Singo Barong dengan mahar cukup fantastis.

Sesuai dengan nominal yang digelontorkan Yudha, Singo Barong atau Pemburu Rupiah langsung membanggakan pria yang bergelut dibidang jual beli ponsel ini. Turun di kelas murai batu A di laga M3 kali ini, Pemburu Rupiah berhasil koncer A melawan 62 peserta yang tentunya murai batu syarat prestasi.

Tembakan-tembakan tajam dengan durasi panjang, disuguhkan saat juri menilai aksinya. Dibekali volume lantang, murai batu ekor putih ini berhasil membungkam lawan-lawannya yang sudah memiliki nama popular di lingkaran Tapal Kuda.

KONCER A CENDET BOMBER SOLDOUT

“Masih ada sedikit PR untuk Pemburu Rupiah. Burung ini kerjanya dihabiskan di sesi pertama. Untuk sesi ke dua dan ke tiga, tenaganya sudah kendor. Mungkin karena kondisi bulu sudah mulai kusam. Andai kerjanya stabil, saya yakin level mainnya khusus even-even bergengsi,” bilang Yudha.

Untuk cucak hijau Disco yang menjadi gaco kesayangannya, akhirnya di laga ini kembali kerja di atas arena. Meski belum 100%, tapi aksinya sudah cukup memuaskan Yudha. Gaya ngentrok jambulnya sudah bertahan dari awal sampai akhir. Sedangkan tembakannya yang dikenal pedas, juga mulai disajikan kepada juri meski belum begitu gencar.

KACER TUMAN MAKIN DAHSYAT

Meraih dua kali juara 3 di sesi B dan C, Yudha mulai menyusun rencana untuk menduetkan Disco dengan Pejuang Rupiah di even Anniversary Jendral BC dan M1 Subdenpom BC. “Jujur saya sangat lega melihat Disco kembali mau kerja. Beberapa bulan ini, kepikiran Disco terus karena Rewel,” ujar Yudha.

Sementara di kelas kacer pada laga M3 ini, kembali dijadikan momen unjuk gigi Tuman andalan Andre Golwek dari Independent BC. Turun dengan dikawal Pras yang tak lain sang mekanik, Tuman tampil edan bongkar seluruh materinya.

Roll panjang dengan disisipi tembakan-tembakan tandes, dipamerkan Tuman dengan gayanya yang full buka ekor. Alhasil, tropi juara 1 di sesi kacer B, jatuh dalam genggeman Andre Golwek. Terdengar bisik-bisik pemain dari pinggir lapangan, kalau Tuman sudah selayaknya berlaga di lomba-lomba bertitel nasional.

Untuk sesi A yang dimenangi Monster milik Abah Ahoy Dejavu Lumajang, Tuman gagal berlaga karena dalam perjalanan terhalang hujan deras. “Tadi masih main di NzR Reborn, jadi juara 2. Mau pindah ke sini, malah hujan deras di perjalanan,” kata Andre Golwek yang pada kesempatan ini juga mengantarkan timnya Independent BC berjaya di kelas kenari.

KN HOKI DAN MICRO KUASAI KELAS BEBAS

Untuk kelas kenari, ada gaco asal Banyuwangi yang mengukir rekor dengan mencetak hasil hattrik. Rekor hattrik dalam gelaran Subdenpom BC, dikenal sulit diraih jika kualitas gaco benar-benar tidak mencolok dari segi pakem yang dianut Subdenpom BC.

Tapi penampilan Hoki milik Nurdin dari Gandrung SF Banyuwangi, sukses meluluhkan juri Subdenpom BC yang digawangi Mr. Tatang. Kenari warna panda ini, berhasil sapu bersih juara 1 di kelas kenari bebas.

WOYO WOYO TERBAIK KENARI KECIL

Menurut Mr. Tatang, Hoki adalah kenari yang memiliki lagu unik dengan gaya yang cantik. Selain kerjanya ngedur dari awal sampai akhir, Hoki juga selalu tuntas membawakan lagu standardnya dengan diselingi cengkok unik. Dibekali volume Kristal, membuat juri makin mudah memantau kinerja Hoki meski dengan pantauan jarak jauh.

“Alhamdulillah kata teman-teman kenarimania, Hoki menjadi pencetak rekor di arena ini karena bisa hattrik. Dalam beberapa pekan ini, Hoki memang dalam kondisi prima. InsyAllah M1 saya turunkan lagi di sini,” tandas Nurdin yang ditemani Zaki salah satu kenarimania Jember.

Lawan yang membuntuti Hoki di sesi B dan C, tak lain adalah gaco yang dikawal Zaki. Kenari itu adalah Micro milik Yoga Al Canari dari Bang Bros SF. Menurut Zaki, Micro sudah tampil sangat maksimal pada laga ini. “Micro hari ini hanya juara 2 dua kali. Tapi hasil ini sangat memuaskan. Saya akui, performa Hoki tadi sangat sulit untuk tersaingi,” tutur Zaki.

Rofik Delahoya yang datang bersama dua putranya dengan membawa murai batu Laser dan love bird Rahwana, behasil memboyong banyak tropi. Selain membawa tropi kemenangan, dua tropi terbaik juga Ia koleksi lewat aksi ke dua gaconya itu.

LASER SPESIALIS MURAI BATU TERBAIK

Laser menjadi terbaik setelah mencetak juara 2 di sesi A dan juara 1 di sesi C. Sedangkan love bird Rahwana milik putranya, berhasil jadi terbaik di kelas love bird L1 dengan mengukir juara 3 sesi A dan juara 1 sesi B. “Sebenarnya Laser ingin saya istirahatkan. Berhubung menemani anak main love bird, Laser saya mainkan juga meski tanpa persiapan,” bilang Rofik Delahoya dari Kreongan.

Untuk kelas love bird fighter, tropi terbaiknya dibawa pulang oleh Brojo BF. Menurunkan Pablo, tropi juara 1 di kelas A dan juara 2 di kelas B, berhasil diraih oleh love bird warna PB Vio ini. “Pablo tadi durasinya kalah panjang. Maksimal hanya sebutan over 4. Untung saja, tampilnya sangat rajin,” tandas Brojo BF yang juga memiliki gaco handal bernama Emporio.

LB RAHWANA MAKIN MEMBAHAYAKAN

Sedangkan tropi terbaik kelas love bird balibu, jatuh pada genggaman dua bersaudara Labib dan Albir dari Arowana SF lewat aksi Maestro. Love bird berwarna BS (Blue Series) ini, berhasil merepotkan juri di sesi A dan C yang berujung juara 1. Untuk sesi B, Maestro masih mampu menempati podium 4.

Kekean panjang yang dibawakan dengan nada pelo, disuguhkan setiap Maestro berlaga. “Hampir setiap hari saya mainkan. Sering juga Maestro jadi terbaik. Tapi terbaik di gantangan ini, rasanya sangat bangga,” kata Labib sang kakak dari Albir.

Di akhir laga, panitia mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi kicaumania pada laga M3 kali ini. Tak lupa panitia juga menginfokan kalau pemesanan tiket even M1 sudah dibuka. Untuk nomer pemesanan tiket M1, bisa langsung WA di nomer 0823-3111-2677 atas nama Wawan. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

SAPONA DAN WIRO BERSAING SENGIT DI L1 A

PABLO BERI BROJO TROPI TERBAIK LB FIGHTER

DUA KAKAK BERADIK RAIH TERBAIK KELAS LB BALIBU

CENDET TERBAIK DIRAIH PAGODA

KATA KUNCI: m3 subdenpom bc jember pemburu rupiah disco yudha bursa tuman hoki pabloi