PENAMPILAN DOBRAK SEMAKIN GEMILANG

M1 SUBDENPOM BC JEMBER

Hujan Deras, MB Dobrak dan CH Pandawa Semakin Menggila, CH Green Peace Come Back

Hujan deras menghiasi gelaran M1 Subdenpom BC Jember pada Minggu, 4 November 2018. Kendati cuaca kurang mendukung, gaco-gaco papan atas seperti  MB Dobrak andalan Rudy Winoto dan CH Pandawa milik Mursid Manggar, tetep menyuguhkan penampilan terbaiknya dengan meraih kemenangan besar.

Seperti gelaran-gelaran M1 sebelumnya, Dobrak memang menjadi langganan naik podium di arena Subdenpom BC Jember. Bahkan banyak dari kicaumania sudah bisa menebak, kalau Dobrak turun, dipastikan keluar menjadi juara dengan nomer kecil. Tebakan itu beralasan, karena kualitas dari Dobrak sudah tak perlu diragukan lagi, dan sudah banyak kicaumania yang mengakui akan hal itu.

Seperti dipenampilannya kali ini, Dobrak kembali menasbihkan dirinya sebagai murai batu yang sulit ditumbangkan. Bahkan turun di tiga kelas, Dobrak berhasil keluar dengan juara 1 di kelas Polisi Militer, juara 2 di kelas Gajah Mada, dan kembali juara 2 di kelas Jendral.

 

 

MESKI HUJAN GELARAN M1 TETAP RAMAI PESERTA

 

Penampilan Dobrak memang terlihat paling menonjol dari para kompetitornya. Materi tembakan-tembakan berdurasi panjang yang diselingi roll burung-burung kecil, selalu disuguhkan disetiap aksinya. Gaya ngeplay ekor ketika membawakan lagunya, berhasil menarik ratusan pasang mata yang berada disekitar arena.

Menurut pengakuan Rudy Winoto, penampilan Dobrak semakin membaik. “Biasanya Dobrak ngotot di sesi pertama, di sesi ke dua gembos, terus main sesi ke tiga baru ngotot lagi. Tapi tadi saya lihat kerjanya stabil terus di tiga sesi. Padahal hujannya deras banget.” Dengan melihat aksinya yang semakin membaik, Rudy Winoto semakin yakin membawa Dobrak berlaga di gelaran Patriot Cup Probolinggo (18/11).

Selain berhasil mengantarkan Dobrak naik podium teratas, Rudy Winoto juga berhasil meraih podium lewat murai batu Bintang Timur. Murai batu yang baru beres mabung ini, juga tampil memukau mengumbar lagu idola para juri. Digadang-gadang sebagai pelapis Dobrak, Bintang Timur juga akan Rudy bawa untuk berlaga di Patriot Cup. “Saya bawa Dobrak dan Bintang Timur besok ke Probolinggo,” tandas Rudy Winoto.

 

 

Tak hanya MB Dobrak yang menjadi langganan naik podium di arena Subdenpom BC, di kelas cucak hijau ada Pandawa yang kali ini juga kembali meraih podium dalam gelaran M1. Sejak mengorbit pada M1 bulan Agustus, Pandawa andalan Mursid Manggar ini, tak pernah absen menempati podium teratas di gelaran M1 sampai saat ini.

Gagal berangkat untuk berlaga di Bupati Badung Cup III di Bali, Pandawa mengamuk di arena Subdenpom BC dengan meraih juara 1, 2, 2. Cucak hijau yang menolak mahar 40 juta ini, kembali tampil apik memamerkan keahliannya membawakan lagu tipikal roll tembak. Gaya trokbulnya yang selalu melekat, semakin membuat juri Subdenpom terpukau ketika menilai aksinya. “Gak kebagian tiket mau main ke Bali, ya main disini saja,” kata Mursid.

 

GAGAL BERLAGA KE BALI PANDAWA MENGAMUK DI M1 SUBDENPOM BC

 

Selain Pandawa, ada cucak hijau Green Peace yang juga tampil gemilang ditengah-tengah berisiknya suara guyuran hujan. Nama Green Peace memang sudah tak asing lagi ditelinga cucak hijaumania blok timur. Prestasi diberbagai even akbar blok timur, sudah sering Ia koleksi. Bahkan Green Peace masuk dalam daftar cucak hijau hebat di wilayah Jember, berkat raihan prestasinya di even-even akbar.

Cucak hijau andalan Fardius yang sudah ditake over oleh Angga Jr Jayapura ini, kembali turun meramaikan persaingan di kelas cucak hijau setelah cukup lama menepi karena nyulam bulu. Meski sudah menjadi milik Angga Jr Jayapura, Green Peace masih dipercayakan ke tangan Fardius karena terkendala pengiriman lewat pesawat ke Jayapura.

 

CH GREEN PEACE COME BACK

 

Aksi Green Peace di atas arena semakin menggila pasca menepi cukup lama. Lagu tonjolannya seperti gereja tarung, tengkek buto dan besetan panjang kapas tembak, kembali Ia bawakan dengan fasih saat berlaga di atas arena. Terbukti dicome backnya ini, Green Peace berhasil mengukir prestasi juara 1, 2, dan 7. “Alhamdulillah gak lupa cara kerjanya. Ini kabar baik yang harus saya samapaikan ke Mas Angga di Jayapura,” pungkas Fardius.

Dalam gelaran ini, kelas love bird dewasa berhasil di dominasi Mata Dewa milik SS dari Bad Boy Jember. Tampil ngedur melepaskan kekean berdurasi kereta, Mata Dewa berhasil meretas empat prestasi diantaranya juara 1, 1, 2, dan 3. Lawan yang sempat merepotkan Mata Dewa adalah De Sumo gaco lawas Emmili dari M2M SF.

Selanjutnya di kelas paud, Terlanjur Kaya besutan Mahfud Al Kaida, berhasil menorehkan juara 1, 1, dan 2 dalam gelaran kali ini. Tampil gacor melepas tawanya yang masih bernada pelo, Terlanjur Kaya sempat merepotkan juri saat menilai aksinya.

 

TIM BAD BOY MELEJIT DENGAN AKSI MATA DEWA

 

Kemenangan ganda berhasil dicetak oleh kacer Jambul Hitam milik Mustofa Motor. Tampil menawan dengan gaya ngobranya saat menyanyikan lagu burung-burung kecil, Jambul Hitam berhasil merajai kelas Jendral dan Perwira. Sedangkan di kelas Komando, giliran Jalangkung besutan Bhocil yang mencicipi podium puncak.

Di kelas kenari, Lawang Sewu milik Fajar LDR, Tommo besutan Aries Lenggong Jawa, dan Barcelona gaco H. Juhari, saling bertarung sengit memikat hati sang pengadil lapangan. Hasil akhir, ketiga kenari tersebut saling bergantian menempati podium puncak.[Vilman K-Conk]

 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp