H SIGIT DAN KUSUMO DI PLAZA CUP PBI SEMARANG.

LOVE BIRD KUSUMO MASIH DIUNGGULKAN DI VALENTINE

Love Bird Kusumo masih menjadi unggulan pertama untuk kembali meraih hasil terbaik di even akbar Valentine Day PBI Jogja-Bantul, Minggu 14 Februari. Hal ini dengan melihat rekorpenampilan dan prestasinya dalam sebulan terakhir.

Kita runut di bulan Januari saja, mulai dari Harpindo Jaya Cup Jogja juara 1 tiga kali, Bintang Jagad Jakarta 10 Januari juga masih borong juara, Plaza Cup PBI Semarang 17 Januari Hatrik juara 1, Spektakuler Manahadap Magelang 24 Januari juara 1 empat kali, Lawu Award Karanganyar juara 1 lima kali, dan terakhir di Danlanal Cup Cilacap 7 Februari juara 1 tiga kali.

6 pekan berturut-turut juara 1 mulai tiga kali hingga 5 kali. Betul-betul belum ada yang bisa mengimbangi rekornya. Dengan rekor itu pula, sebagian besar love bird mania masih menempatkan Kusumo sebagai salah satu yang bakal meraih juara.

Kalau mau lebih panjang lagi, sejak bulan Februari 2015 saat juara di Angkasa Pura Cup Solo, total juara 1 sudah 156 kali! Artinya ada kesempatan menggenapi jadi 160 kali bila bisa menang lagi di Valentine.

ITOK ILS. PADA PENAMPILAN TERBAIK, MASIH SULIT MENGALAHKAN KUSUMO

Itok ILS misalnya, salah satu pakar love bird dari Solo masih menganggap Kusumo akan banyak meraih juara 1. “Dengan melihat kestabilannya, pada penampilan terbaiknya Kusumo masih akan menang. Mungkin tidak semua kelas, saya memprediksi paling tidak tiga kelas masih akan kena Kusumo,” tandas Itok.

Memang Kusumo bukan burung yang sempurna. “Masih ada yang menyebutkan volume Kusumo kurang keras. Okelah, love bird lain banyak yang lebih keras. Tapi bila membandingkan kerajianan dan durasi, setelah digabung nilai totalnya masih tetap lebih unggul. Bahkan di PBI pun, pada penampilan terbaiknya masih bisa menang. Buktinya di Plaza Cup Semarang masih bisa juara 1 tiga kali,” tambah Itok.

TEDDY DAN ARADEA SOLO. SOAL LOVE BIRD, MASIH JAGOKAN KUSUMO

Tedy BKS, salah satu kepercayaan Fitri BKS, juga sering memuji Kusumo masih tetap yang terbaik dari love bird-love bird yang pernah ia lihat. “Kalau melihat kestabilan penampilan, belum ada lawan lah. Itu kita semua harus mengakuinya,” ujar Tedy.

Yogi Naga Hitam, juga menganggap hanya Kusumo satu-satunya burung yang bisa tampil terus menerus dan juara terus secara beruntun. “Bahkan bila dibandingkan dengan jenis burung lain di luar love bird, tetap belum ada yang bisa melampaui Kusumo. Benar-benar fenomenal.”

Nanang Kris pemilik DJ Krisna juga punya penilaian yang sama. “Burung yang materinya lebih lengkap dari Kusumo memang ada, tapi paling dimainkan 10 kali, tampil dan juara sekali dua kali. Lebih keras volume ya, kerajinan dan durasi itu yang sulit dikejar. Paling dalam beberapa lomba, hanya bisa sekali dua kali kerajinan dan durasi bisa seperti Kusumo.”

Beberapa orang memang melihat ada kecenderungan team pengadil PBI akan memilih burung lain bila ada yang mengimbanginya. “Kalau imbang, atau selisih sedikit di bawah Kusumo penampilannya, juri berani memilih itu, atau paling tidak ditoskan. Yang dijadikan alasan biasanya volume yang dianggap kurang. Sementara banyak penonton di luar pagar masih menganggap Kusumo layak jadi pemenang,” ujar seorang love bird mania yang enggan disebut namanya.

H. Sigit WMP sendiri menanggapi santai saja soal Kusumo yang dianggap tidak dimenangkan meski tampil bagus, setidaknya dibandingkan lawan-lawan saat itu.

“Ya nggak papalah. Soalnya kita yang di luar kan cuma bisa menonton, yang membuat keputusan tetap juri. Ya... kemudian teman-teman bisanya memang saling memberikan komentar. Tapi kita sama-sama menonton dan bisa saling menilai. Mungkin saja juri kurang tepat, di saat lain mungkin kita-kita yang diluar yang kurang jeli. Semua mungkin. Semua itu biasa terjadi dalam lomba burung. Tidak hanya di PBI, di EO-EO lain juga bisa begitu.”

Menurut H. Sigit, yang lebih penting dilakukan sekarang adalah menyiapkan burung sebaik-baiknya, dengan harapan bisa kerja maksimal. Harapannya, juri juga bisa menilai lepas  tanpa beban, sehingga bisa lebih teliti. “Soal hasil, kita serahkan pada burung dan team juri saja. Kalah menang soal biasa, yang penting memang begitu adanya. Mohon doa restunya saja.”

Sementara, Kusumo direncanakan turun 5 kali, sesuai dengan tiket yang sudah dipegang. Masih mencoba berburu 1 tiket lagi kelas tambahan. H. Sigit WMP bergabung dengan KAMI BC, sejak di Lawu Award 31 Januari yang lalu, di Valentine pun demikian, dengan tambahan bahwa KAMI BC memberikan dukungan untuk Duta Soeharto Cup III.

Nah, mari bersama-sama ikut menjadi sakti bagaimana penampilan Kusumo di Valentiine Day.

 

 

LIHAT VIDEO SECUIL PERAWATAN PENTING LOVE BIRD KUSUMO

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp