SUASANA GANTANGAN MALAM MINAPADI TEAM SOLO

LATPRES SABTU MINAPADI TEAM SOLO

Melihat Lebih Dekat Suasana Gantangan Malam Khusus Love Bird di Solo

Setelah sekian lama tidak mengikuti perkembangan dunia love bird, kru burungnews dikejutkan dengan adanya undangan untuk meliput Latpres Sabtu Minapadi Team Solo yang digelar pada Sabtu malam, 11 November 2023. Seperti apa suasananya dan bagaimana perkembangannya?

Meski sudah larut malam, Gantangan Minapadi Team yang berada di sebelah utara Terminal Tirtonadi, Solo terlihat masih terang benderang. Gerimis tipis yang turun malam itu tak menghalangi antusiasme dan semangat love bird mania untuk melatih gacoannya.

 

 

PANITIA DAN JURI GANTANGAN MINAPADI TEAM SOLO

 

Dari sekian banyak pemain yang hadir, separonya merupakan wajah-wajah lama di dunia love bird Solo seperti Don Juan, Pethoex, Anto Suwung, dan lain-lain. Separonya lagi adalah wajah-wajah baru, belum pernah ketemu sama sekali. Maklum, Aku jarang liputan gantangan malam dalam 2-3 tahun terakhir.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Sebagai salah satu gantangan malam yang hidup lagi, Gantangan Minapadi Team memang bisa dibilang masih ramai. Dengan lokasi strategis, mudah diakses, dan pusat pemain love bird, Gantangan Minapadi Team selalu menjadi jujugan love bird mania. Tak hanya didominasi pemain lokal, pemain dari luar kota pun sering kali terlihat di gantangan ini.

 

UDIN. RELA TEMPUH 1 JAM PERJALANAN, DEMI GANTANG MALAM

 

Salah satunya adalah Udin, pemain asal Sumber Lawang, Sragen yang menyempatkan datang ke gelaran kali ini bersama sang pacar. Meski harus menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam, Udin merasa latpres gantangan malam seperti ini adalah hiburan dan moment bertemu dengan teman-teman sehobi. “Kalau siang kerja, bisanya nggantang kalau malam atau event minggu. Mau gimana lagi,” selorohnya.

Mulai main love bird sejak tahun 2020, Udin adalah salah satu pemain yang masih bertahan sampai saat ini. Meski tak seramai dulu, wajah-wajah baru selalu muncul, mencoba peruntungan dan mencari rejeki di tengah makin rasionalnya harga love bird saat ini (kalau tak mau disebut hancur-hancuran).

 

DON JUNA. HARGA LOVE BIRD SUDAH ADA DI KESEIMBANGAN BARU

 

Don Juna, salah satu pemain senior yang datang malam itu mengakui apabila sebagian pemain love bird memang mulai berpindah ke kicauan. Harga love bird yang anjlok di masa pandemi dan tidak masuknya kelas love bird di event-event bergengsi di Solo ditengarai menjadi biang keroknya.

Meski sudah tercipta keseimbangan baru, upaya untuk meramaikan kembali kelas love bird masih penuh perjuangan. “Sekarang tolak ukur love bird itu kan di kopdar, lomba khusus love bird. Ada keseimbangan baru. Untuk jual beli mungkin nggak semahal dulu tapi tetap jalan. Bahan prestasi masih bisa laku 2 juta, pinter-pinternya kita transaksi dan mencari pembeli,” ungkapnya.

 

Don Juna mengaku apabila pemain love bird di Solo masih banyak meski tak seintens dulu. “Berdasarkan pengalamanku membuat dua kali lomba khusus love bird, selalu ramai. Artinya pemainnya masih banyak tapi pecah-pecah dan nggak intens. Sebagian mungkin sudah alih profesi, sebagian mungkin gabut, iseng iseng berhadiah. Kalau lomba atau event minggu itu biasanya pemain sudah serius, punya burung bagus. Kalau gantangan malam, banyak pemula dan iseng-iseng berhadiah saja,” lanjutnya.

 

KELAS LOVE BIRD RESTART. PALING DIMINATI, SELALU NAMBAH KELAS

 

Salah satu kelas favorit di gantangan malam adalah kelas restart kocok. Di latpres kali ini, panitia sempat menambah 2 kelas untuk restart kocok. Hampir semuanya penuh, bolong satu dua meski kondisi gerimis tipis. “Kalau sekarang yang full full memang kelas restart kocok. Kelas Fighter biasanya ramai tapi malam ini biasa saja. Mungkin faktor cuaca. Untuk kelas pemula dan bebas aksi, nggak ada peserta,” ungkap Ko Hery.

Ramainya kelas restart merupakan bukti apabila gantangan malam kurang cocok untuk adu kualitas love bird. Gantangan malam mungkin lebih sesuai untuk adu keberuntungan (hoki-hokian) sembari ngopi dan bertukar cerita.

 

KO HERY. MOTOR PENGGERAK GANTANGAN MINAPADI TEAM

 

Malam makin larut dan mendekati sesi-sesi akhir, peserta masih belum beringsut dari tempat duduknya. Mereka tetap setia menunggu sampai akhir karena doorprize dibagikan setelah gelaran selesai. Menang atau kalah nggak masalah, mereka tetap bertahan demi sebuah door prize. Pulihan setelah berulang kali kalah. Ah sudahlah… [asept]

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: latpres gantangan malam minapadi team

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp