CUCAK HIJAU MAESTRO SAAT RAIH JUARA 1 DI KELAS VIP

LATPRES AKBAR PENDOPO BC MOJOWARNO-JOMBANG, #2

CH Maestro Milik Hezkya Hokinya di Even Besar, Cendet Dongkel dan Putra Bali Berbagi Podium

Senin, 17 Mei 2021 - BERITA LOMBA

Cucak hijau Maestro milik Hezkya dari Bintang Semeru, yang dulu bernama Marquez di lomba-lomba latber jarang menang. Namun, di even-even besar burung ini sering menyabet juara, di antaranya di Piala Pasuruan dan 2ND Anniversary MMM. Sementara itu, cendet Dongkel dan Putra Bali berbagi podium di gelaran yang dikawal juri-juri independent tersebut.

Cucak hijau Maestro adalah burung dengan prestasi yang cukup mentereng di even-even besar. Burung kepunyaan Sinyo Hezkya yang dulu punya love bird legendaris Suro sebelumnya bernama Marquez. Pergantian nama dari Marquez ke Maestro karena sudah banyak burung yang memakai nama itu.

CUCAK HIJAU RICA RICA NYARIS DOUBLE WINNER

“Maestro adalah nama aslinya, jadi ya kembali ke nama sebelumnya. Lebih enak kedengarannya dan belum banyak yang memakai itu,” ucap Mr Wiwin, perawat sekaligus joki Maestro.

Di sesi awal, Maestro menurut Mr Wiwin sebenarnya tampil sangat bagus. Hanya saja burung itu nyerit sedikit dan langsung terkena bendera dis. “Sama sekali tidak ada peringkatan satu sampai tiga langsung diganjar bendera hitam. Kecewa sekali, tapi bagaimana lagi, mungkin sudah pakemnya begitu,” jelas Mr Wiwin.

JUARA 1 DI KELAS CUCAK HIJAU A

Naik lagi di sesi Cucak Hijau VIP, Maestro masih menunjukkan daya gedornya yang tinggi. Burung ini full hiper, volume tembus, dan durasi kerja mengeluarkan materi isian dengan cukup rapat. Tak ayal, Maestro pun akhirnya diganjar koncer 1 di sesi VIP tersebut. Di sesi VIP itu, Maestro mengalahkan Sliut milik Abah Udin dari Mahkota SF Sidoarjo, serta Avatar milik Khotib dari Sengon SF.

Menurut Mr Wiwin, Maestro prestasinya banyak sekali. ia misalnya pernah nyaris hatrik di even Piala Pasuruan dan meraih juara 1 dan 3 di 2 Tahun Anniverary MMM.  Yang terbaru, di Road To Mahkota Manja Cup 4 Feat Jeruk Seger BC Mojokerto, Maestro juara 1  dan 2, di dua kelas yang pesertanya full gantangan. “Yang lain masih banyak lagi, tapi saya agak lupa di mana saja,” ujar Mr Wiwin.

Uniknya, meski sering merajai even besar, di Maestro justru sering tidak berkutik saat di latberan. “Main di latberan hanya untuk buang birahi saja. Bahkan, yang ada terkadang Maestro diam saja saja di atas gantangan,” ujar Mr Wiwin.

Di kelas cendet, ada Putra Bali milik Rudi Al dan Dongkel milik Mr Sholeh yang berbagi podium. Putra Bali berkuasa di sesi A, sedang Dongkel berjaya di sesi Cendet B-nya. Kelas cendet juga diramaikan dengan kehadiran Perisai gaco baru milik Abah Dwi dari Jalu SF Kediri yang meraih juara 2 di sesi Cendet A.

CENDET DONGKEL RAIH JUARA 1 DAN 3

“Cendet Perisai gaco baru saya, masih ada sedikit nakalnya, tapi cukup lumayanlah untuk tampilan perdananya. Nanti di even-even ke depannya, saya tidak saja membawa murai, kacer, dan love bird, tapi juga membawa cendet. Jadi makin lengkaplah,” ujar Abah Dwi Jalu, yang mengaku minggu depan berencana melawat ke sebuah even di Klaten, Jawa Tengah. [RANTO]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

LATPRES AKBAR PENDOPO BC MOJOWARNO-JOMBANG, #1, KLIK DI SINI

JUARA 1 DI KELAS TRUCUKAN A

BANG KOJIN KACER BLACK MAMBANYA RAIH JUARA 2

KACER SONIC MILIK ARIS RAIH JUARA 1 SESI A

KATA KUNCI: latpres akbar pendopo bc mojowarno-jombang ch maestro hezkya cendet dongkel putra bali