PARA MILITAN ANIS MERAH YANG HADIR DI KUMPUL NGOPI DAN SILATURAHMI MILITAN ANIS MERAH
KUMPUL NGOPI DAN SILATURAHMI MILITAN ANIS MERAH
Ini yang Perlu Dilakukan Biar Anis Merah Kembali Bergairah
Bertempat di Kopi Rolas Pakem, kabupaten Sleman, berlangsung kegiatan Kumpul Ngopi dan Silaturahmi - Ngobrol Asik Militan Anis Merah Jogja-Muntilan-Magelang-Temanggung Menuju 2025, pada Sabtu 4 Januari 2025. Dipandu MC Antok Jombor yang riang, membuat suasana terasa tambah akrab dan gembira.
Sejumlah aniser lintas kota hadir. Seperti pada tajuk acara, mereka datang dari Muntilan, Magelang, Temanggung, dan sudah barang tentu Yogyakarta. Undangan dibuat oleh Wawan Wims, yang merasa cukup prihatin, sebab dalam pandangan ia dan teman-temannya, situasi jagad anis merah dianggap kurang kondusif.
Mereka berkenan hadir ke Pakem, karena keinginan yang sama, ingin kembali memajukan sekaligus meramaikan anis merah supaya bisa seperti dulu lagi. Sebagai informasi, Wawan Wims saat ini dipercaya menjadi ketua Anis Merah Jogja Utara.
SUASANA NGOPI DAN NGOBROL BARENG MILITAN ANIS MERAH JOGJA, MUNTILAN, MAGELANG, TEMANGGUNG
Dalam sesi diskusi, semua yang hadir diberi kesempatan untuk berbicara, menyampaikan sumbang saran.
Najib dari kota Magelang, menyampaikan pengalamannya selama ini. Demi mamajukan kelas Anis Merah, salah satu rumahnya dijadikan tempat burung sekaligus gantangan, untuk ngecas latihan bersama. Karena kesibukan masing-masing dalam bekerja, akhirnya berjalan kurang maksimal.
Begitu pun Bowo Gabah dari Muntilan. Di rumahnya menyedikan tempat latihan bersama. Masih dari Muntilan, Mahfud menyampaikan beberapa pengalamannya di Komunitas Anis Merah Muntilan (Animal).
Dari Jogja, pemain anis merah lawas Kucoro Atmaja, juga hadir dan banyak memberikan masukan, dari pengalamannya selama lomba anis merah.
Dari diskusi atau obrolan santai itu, lahirlah sejumlah kesimpulan dan kesepakatan. Misalnya, perlunya dibuka kelas Pemula. Seperti namanya, kelas ini disedikan khusus untuk para (burung) pemula. Burung milik para senior yang sudah sering juara, tidak boleh ikut di kelas ini.
Maksud dari kelas ini, sekaligus memberi kesempatan dan semangat bagi para pemula. Terobosan ini sebenarnya sudah dilakukan Wawan Wims dan kawan-kawan, di gantangan Serambi yang digelar setiap Sabtu di Taman Kuliner beberapa waktu lalu.
WAWAN WIMS. PERLU DIGELAR KOPDAR/LOMBA BERGANTIAN DI JOGJA - MUNTILAN - MAGELANG - TEMANGGUNG
Di Serambi, juga ada kelas Bursa dengan tiket gratis, namun tetap disediakan hadiah bagi juara 1-10. Namanya kelas bursa, prinsipnya peserta memang punya niat untuk menjual. Bila ada yang minat dan harga sudah sampai batas maksimal yang sebelumnya sudah ditentukan panitia, wajib dijual.
“Kita akan kembali membuka kelas Anis Merah Bursa, bekerja sama dengan Serambi di Taman Kuliner Condong Catur. Insya Allah bulan Februari 2025,” jelas Wawan Wims.
Dari Ngobrol Asik tersebut, menghasilkan beberapa poin kesepakatan penting, untuk memajukan kelas Anis Merah khususnya di wilayah Jogja, Muntilan, Magelang, dan Temanggung.
Point-point tersebut adalah:
- Pembentukan wadah pecinta anis merah (Komunitas dan non Komunitas) antar wilayah. Sementara Jogja, Muntilan, dan Temanggung.
- Akan diadakan Kopdar dan Lomba bergantian di wilayah-wilayah tersebut.
- Sepakat untuk meramaikan kembali setiap gelaran lomba yong ada kelas Anis Merah, dan berbagi informasi lomba di masing-masing wilayah.
- Para militan Anis merah akan mengajak serta para pecinta anis merah baik dari akar rumput maupun kalangan atas, untuk kembali menggiatkan dan menggairahkan kelas Anis Merah.
- Mengembalikan lomba anis merah yang "happy", dengan tidak terlalu banyak aturan di lapangan di luar ketentuan EO yang bersangkutan. Peserta yang memberikan aba-aba, misalnya dengan lambaian tangan, atau dengan kode lainya, tidak masalah. Tiap peserta punya tips dan cara sendiri-sendiri biar burung bisa kerja maksimal, sepanjang secara umum tidak sampai mengganggu jalannya lomba. [busro, maltimbus]
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: anis merah jogja utara ngopi bareng militan anis merah anis merah jogja muntilan magelang temanggung wawan wims