HANOMAN NYARIS TAMPIL SEMPURNA UNTUK PIMPIM KLASEMEN LIGA CENDET.

KONTES WONK LAWAS ENTERPRISE

Hanoman Nyaris Tampil Sempurna, MB Maximum Borong Semua Gelar

Hampir saja meraih tiga kemenangan Hanoman milik Kamso dari Dealderop Surabaya pada kontes rutin gantangan Wonk Lawas Enterprise Jum'at 14 Agustus 2020. Sedangkan murai batu Maximum juga tampil menggila untuk menyapu bersih semua gelar.

Liga cendet yang diselenggarakan mulai Minggu, 9/8/20 benar-benar memikat banyak cendeter mania untuk selalu meramaikan acara yang diselenggarakan gantangan Wonk Lawas Enterprise. "Kami ingin kelas cendet naik kembali seperti beberapa tahun yang lalu, kita akan memainkan maksimal 3 kelas pada liga kali ini," kata Mbah No selaku panitia lomba.

 

 

TIM LIAR POLL BANGGA DENGAN PENAMPILAN CENDET HANOMAN.

 

Hanoman amunisi lama milik Kamso dari Dealderop Surabaya nyaris saja menyapu bersih tiga kelas yang disediakan. "Sayang pada sesi akhir saat banding-banding Hanoman mbayek," sesal Kamso diamini Sodik sang pengawal burung.

Gaya nagen naik turun pangkringan disertai tonjolan lagu gereja tarung, sogok ontong, love bird diikuti besetan-besetan kolibri oleh Hanoman bisa memikat hati dewan juri untuk memberikan koncer A mutlak pada sesi pembuka lomba. Begitu juga pada sesi yang kedua, kembali tampil stabil seperti sesi awal membuat Hanoman pantas diganjar dua kemenangan oleh juri yang bertugas.

 

MB MAXIMUM SAPU BERSIH SEMUA KEMENANGAN.

 

Sayang pada sesi penutup lomba kelas cendet C, Hanoman tampil kesetanan untuk bisa mengambil semua gelar yang disediakan oleh panitia lomba sekaligus memantapkan poin liga cendet kali ini. Sayang sekali saat akhir lomba banding-banding dia mbayek hingga diberi bendera merah oleh juri.

Akhirnya nama Tarantula milik H Mario dari Andretty dan CR-V milik Vicky dari San Fransisco dinobatkan sebagai juara pertama dan keduanya. "Kita akan dukung 100% kalau kelas cendet dimainkan banyak kelas serta akan saya bawa massa banyak, kami dari duta Liar Poll akan memberikan bonus kelas BOB pada akhir liga nanti," tutup Kamso setelah sesi foto dengan Burungnews..

 

 

Murai batu Maximum milik Dimas dari Simo selalu tampil stabil masuk angka kecil dalam setiap gelaran di gantangan Wonk Lawas Enterprise. "Keberuntungan hari ini mengobati luka gelaran Selasa (07/8/20) yang gagal menyapu bersih semua kelas yang disediakan," bilang Dimas saat berbincang-bincang dengan Burungnews.

Aksi gaya dongak keatas diikuti iringan lagu kapas tembak serta dominan roll speed cucak jenggot nyambung prenjak bisa membuat Maximum bisa mengambil gelar pertama disesi awal murai batu A.

 

TENGKORAK TAMPIL GEMILANG PADA SESI CUCAK HIJAU A.

 

Bahkan burung yang sudah 5 tahun dipegang oleh Dimas penampilannya makin dashyat pada sesi penutup murai batu B untuk mengamankan semua gelar kelas ekor panjang ini. "Jagoan saya ini pernah ada yang menukar dengan mobil Luxio," bangga Dimas sambil mengakhiri pembicaraan kepada Burungnews.

Sementara pada sesi ngentrok mania, Tengkorak milik Ali dari Ali SF merebut gelar pertama pada sesi awal cucak hijau A. Aksi show yang cantik dibarengi dengan tembakan lagu berulang-ulang membuat juri tanpa ragu untuk memberikan koncer A mutlak buat Tengkorak.

 

SINCHAN MILIK TJIPTO MENGAMBIL GELAR BANGGAKAN TIM GM SF.

 

Gantian nama Sinchan milik Tjipto dari GM SF yang berada digantangan nomor 35 menjadikan burung yang tampil paling dominan dengan gaya hyper diiringi isian lagu yang komplit untuk bisa mengunci satu gelar kemenangan. "Pada sesi cucak hijau A kita datangnya agak terlambat hingga kurang satu sesi langsung naik," ujar Tjipto kepada Burungnews.

Untuk kategori paruh bengkok dari empat kelas yang diperlombakan belum ada satu burung yang tampil dominan, semua pemenangnya diamankan oleh jawara yang berbeda-beda. Pada kelas love bird paud nama Sawi milik Memey dari Krucil BC mampu mengunci satu-satunya gelar sebagai yang terbaik, disusul oleh Si Neng milik H Musali berada diposisi kedua.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Begitu juga pada sesi love bird reguler A, beberapa amunisi lama seperti Cantona, Tukang Parkir, Asmoro dan Dewosuto harus bersaing ketat dengan kekean panjangnya untuk menjadikan yang terbaik. Akhirnya nama Cantona milik Dedi Kidal dari Soga BC yang bisa mengunci satu-satunya gelar kejuaraan pada sesi ini. Dibuntuti oleh Asmoro milik Udin dari CLBK dan Dewosuto milik Krisna dari Suryo Kencono SF.

Sedangkan love bird Rembes milik Hasan dari Semut berhasil merebut posisi pertama pada sesi love bird fighter A. Dikelas paling akhir yaitu love bird P1 A Rosta amunisi baru milik Harris/DDM dari HNR SF yang dikawal oleh Rifky berhasil meraih predikat terbaik dengan kekean panjang beberapa kali. [ADIK]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

SYMFONI BERSAMA P. BAMBANG JADI SATU-SATUNYA JAWARA KELAS KACER.

 

ROSTA KUASAI PODIUM UTAMA LOVE BIRD P1 A.

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: kontes wonk lawas enterprise hanoman mb maximum

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp