GOMBES JUARA CUCAK HIJAU KOMPETISI SARJANA.

KONTES SIMO ROEKOEN BERSATU SBY

Gombes, Simponi, Vinales, dan Naga Saki Lulus Wisuda, Herri Buka-Bukaan Rahasia CH Gombes

Final Kompetisi Sarjana Simo Roekoen Bersatu, Sabtu 1 September, Empat Jawara di kelas cucak hijau, murai batu, kacer, dan cendet berhasil lulus wisuda dan mendapatkan gelar Sarjana. Herri membeberkan rahasia Gombes Juara.

Gombes milik Herri dari Petemon SF tampil stabil pada 2 penampilannya di gelaran rutin Simo Roekoen Bersatu dan menancapkan dominasinya dengan diganjar juara kompetisi sarjana. Burung yang baru 1 bulan dirawat Herri mampu tampil menawan dengan tonjolan cililin dan kenari.

 

 

 

GOMBES UNGGUL DI KELAS CUCAK HIJAU B.

 

“Sebenarnya pada sesi A penampilan Gombes lebih baik dari sesi B, tapi kok malah koncer di posisi empat. Tembakan cililin yang tembus terus diperlihatkan dari awal hingga akhir lomba kadang ditambah tonjolan kenari,” ujar Herri kepada burungnews.

Herri pantas berbagga hati karena meraih juara perdana pada kompesiti sarjana dan Herri berharap bisa membawa Gombes ke level yang lebih baik lagi. “Ini adalah pencapaian terbaik dari Gombes selama 1 bulan saya pegang, tinggal mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk turun pada even di Surabaya dulu. Kalau sudah bisa berbicara di wilayah Surabaya baru keluar ke daerah lain,” bebernya.

 

GOMBES TAMPIL APIK DENGAN TONJOLAN CILILIN DAN KENARIAN.

 

Apa sih rahasia Herri bisa membawa Gombes merebut gelar kompetisi sarjana? Herri membeberkan rawatan harian Gombes bisa tampil stabil pada kontes yang diikutinya. “Rahasianya sebenarnya mudah dan gampang diaplikasi oleh semua pemain,” terangnya.

Karena Herri setiap harinya bekerja normal dari jam 8 hingga jam 5 sore, untuk rawatan wajibnya adalah pengembunan jam 5 pagi plus mandi dan penjemuran sampai pukul 07.30. “Pokoknya sebelum saya berangkat kerja pengembunan, mandi cepuk dan penjemuran selesai,” ujarnya.

 

 

Tapi bila diperlukan penjemuran lebih, Herri meminta bantuan istri untuk memasukkan Gombes bila sudah cukup kena sinar matahari. Gaya ngedruk jambul ditambah tembakan yang stabil dibutuhkan stamina yang prima, untuk itu Herri melatih fisik Gombes dengan memasukkan tenggaran setiap hari Selasa dan Jumat full day.

Untuk pakan, Herri cukup memberinya 3 ekor jangkrik setiap pagi dan 3 lagi pada sore hari. H-1 menjelang lomba dikasih ekstra lebih hingga merasa kenyang. Menjelang lomba, paginya diberikan 5 ekor jangkrik dan kerobong full sampai gantangan. “Saya tidak menambahkan ulat hongkong untuk extra foodingnya, cukup jangkrik dan hasilnya sudah maksimal,” tambahnya.

 

SIMPONI JUARA MURAI BATU KOMPETISI SARJANA.

 

Simponi milik Ukik dari Shacker Team berhasil membawa pulang piala berbentuk sarjana di kelas murai batu dan unggul 120 poin atas peringkar ke dua Sapu Jagad milik Sony dari PMBS. Posisi tiga hingga lima diduduki Gombloh, Ghoib, dan Mamayo.

Di kelas kacer terjadi persaingan sengit hingga akhir lomba, Votca yang unggul setelah menjadi juara 2 pada sesi A, harus menyerahkan gelar sarjana kepada Vinales. Votca akhirnya kalah dengan selisih 60 poin setelah Vinales menjadi juara 2 pada sesi B dan Votca tidak mendapatkan poin.

 

NAGA SAKI JUARA CENDET KOMPETISI SARJANA.

 

Bahkan poin Votca nyaris disalip oleh Kolonel milik Yoyok yang merupakan rekan sejawatnya dari tim KBS SF. Kolonel tampil perkasa pada babak final kompetisi sarjana dengan memborong 2 gelar juara pertama.

Pada kelas cendet, Naga Saki milik Supry dari Rawe SF sukses memenangi gelar sarjana dan unggul jauh atas peringkat dua Nogo Geni dengan selisih poin 290. Kemenangan Naga Saki sudah terlihat sejak penampilan di sesi A yang mampu menjadi pemenang pertama.

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Dominasinya semakin kuat setelah pada sesi B mampu kembali merebut juara pertama yang akhirnya menjadi juara kompetisi sarjana dengan total poin 480. Selain moncer lewat Naga Saki, Supry juga berhasil mengorbitkan Hiro Sima dengan menempati posisi 3 besar pada sesi A.

Di gelaran rutin atau babak final kompetisi sarjana, dua gaco Mukmin dari Simo SF berhasil memborong gelar juara lewat Deva 05 dan Deva 06. Deva 05 unggul atas Marques dan Maya pada sesi A, sedangkan Deva 06 unggul atas Harto dan Upin pada sesi B kelas love bird paud.

 

VINALES JUARA KACER KOMPETISI SARJANA.

 

Sementara di kelas love bird dewasa, Sani, Marsuni, dan Tali Pocong berbagi gelar dari 3 kelas yang dilombakan. Yudi, perwakilan dari gantangan Simo Roekoen Bersatu (SRB) mengucapkan selamat kepada pemenang kompetisi sarjana bulan Agustus dan kembali mengundang kicau mania untuk mengikuti kompetisi sarjana selanjutnya di bulan September.

“Ayo ikuti terus kompetisi sarjana pada bulan depan setiap hari Sabtu dan finalnya kami gelar pada akhir bulan seperti hari ini,” terangnya. Yudi kembali mengingatkan kepada kicau mania jadwal rutin gantangan SRB setiap hari Senin dan Rabu pukul 15.00 untuk hari Sabtu mulai pukul 13.00.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

MUKMIN BORONG GELAR JUARA DI KELAS LOVE BIRD PAUD.

 

PARA JUARA LOVE BIRD A.

 

TALI POCONG SABET JUARA DI SESI C.

 

PEMENANG DI KELAS LOVE BIRD.

 

Pengin rasakan sensasi pakan dengan kualitas terbaik, VIRALin saja!

 

HIPNOTIS NYARIS MEREBUT HASIL NYERI DI KELAS CUCAK HIJAU.

 

JUARA KENARI C.

 

KOLONEL BORONG GELAR DI KELAS KACER A DAN B.

 

PAPY CANARY HANTARKAN TOMBO MAREM JUARA KELAS KENARI A.

 

 

 

KATA KUNCI: kontes simo roekoen bersatu simo roekoen bersatu kompetisi sarjana gombes simponi vinales naga saki

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp