BERKAH SHC MEREMBES KE MANA-MANA

KONTES RUTIN (LATBER) RABU - SOLO HIGH CLASS

Hanya di Sini, Peserta Langsung Beli Tiket Untuk Minggu Depannya + Vidio

Lazimnya gantangan baru (yang megah), dengan segala gimiknya termasuk kemasan “bakar uang” yang memanjakan, akan ramai pada awalnya. Banyak kicaumania penasaran dan ingin tahu. Datanglah sekali, dua kali, setelah itu akan terasa biasa saja. Peserta pun berangsur menurun.

Pada event Latber rutin di Solo High Class, Rabu pekan ke-4, 8 Oktober 2025, terlihat ada beberapa kelas yang tidak penuh. Beberapa sesi ada yang kosong satu, dua, hingga empat titik gantungan tak terisi burung.

Apa ini tanda-tanda mulai surut sesuai kelaziman di tempat lain? Bila itu dugaannya, ternyata salah besar!

“Sini tak tunjukkin datanya. Itu beberapa kelas yang bolong-bolong, karena si peserta terlambat atau tiba-tiba berhalangan datang. Sebenarnya itu sudah full dan sudah bayar, makanya untuk hadiahnya tetap kita berikan penuh, sebab dasar kita menghitung itu dari tiket terjual, bukan burung di gantangan,” jelas Umy Asha di ruang admin / pembelian tiket.

 

BEBERAPA SESI ADA YANG BOLONG, HADIAH UTUH KARENA SUDAH TERJUAL SEMUA 24-G

 

Ketika kami sedang berbincang di ruang tiketing, terlihat sejumlah kicaumania datang silih berganti menanyakan tiket untuk kelas-kelas yang belum berlangsung. “Maaf mas, sudah penuh,” jawab Umy dengan senyum ramah.

Rupanya, apa yang terjadi di Solo High Class, tidak mengikuti kaidah “kelaziman” sebagaimana ditulis di bagian awal berita ini. Sejak Trial atau Soft Launching, Grand Launching, kemudian membuka Kopdar rutin bulanan, lalu Latber rutin mingguan tiap hari Rabu, ternyata masih saja ajeg ramai.

Paling menarik, fakta bagaimana para kicaumania itu memesan / membeli tiket Latber. “Jadi sejak Latber yang pertama, mereka yang hadir langsung memesan tiket Latber untuk hari Rabu pekan depanya. Sisanya yang tinggal sedikit, dipesan lewat whatsapp. Sebagian ada yang coba beli langsung di lapangan, itu pun kalau masih tersedia, misal cancel di lapang,” imbuh Umy.

Umy lantas membuka buku catatan pemesanan. “Ini hari ini (Rabu 8 Oktober, red.)sudah banyak sekali yang memesan tiket untuk Rabu pekan depan 15 Oktober. Satu kelas ada yang sudah terisi 20 peserta. Ini baru pertengahan sesi loh, biasanya menjelang selesai banyak yang sudah full 24 peserta.”

 

PALING LARIS!!! Tas tebok SMR, bisa diset jadi ransel. Lebih praktis, aman, rapih.

 

Oh, pantes saja banyak kicaumania yang baru mau pertama kali hadir ke Latber, kesulitan cari tiket lewat pesan WA. Rupanya sudah pada pesan atau beli langsung bersamaan ikut Latber sebelumnya.

Meski hanya Latber, ternyata yang hadir bukan hanya kicaumania Solo saja, tapi juga dari kota-kota satlit sekitarnya, bahkan juga yang jauh dari luar kota. Ada banyak wajah-wajah kicaumania dari Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, bahkan juga Jepara hingga Kediri.

Burungnews mencoba menanyakan kepada sejumlah peserta, alasan datang dan datang lagi ke Solo High Class. Salah satunya kepada kicaumania tiga zaman yang kedapatan beberapa kali hadir. Ada kalanya bawa gaco, namun kadang juga cuma main dan lihat-lihat saja.

Dialah Mr. Dede Aksi dari Boyolali. “Kalau menurut, tempat ini masih ramai terus lebih karena gantangan ini kan megah, elit, jadi banyak yang masih penasaran dan ingin main ke sini. Merasa lebih bangga bisa gantang atau masin di sini. Sebenarnya menurut saya, ada beberapa hal yang kurang atau belum ideal sih, bagian-bagian lingkungan pendukungnya. Bagaimana pun saat ini di Solo Raya, ini memang yang paling mentereng, jadi ya mau tidak mau memang paling menarik, memikat, dan dianggap jadi centernya gantangan di Solo Raya.”

 

SESI CUCAK HIJAU FULL 24-G

 

Kicau mania lain yang dikenal sebagai seorang anis merah mania, Husein juga sering hadir. “Gantangan yang megah iya, secara penjurian juga masih baguslah, tidak aneh-aneh, peserta dan penonton masih puas. Itu yang penting. Orang awalnya pengin merasakan gantangan baru yang megah, tapi begitu mencoba dan kecewa dengan penjurian, ya besok tidak akan datang lagi, bahkan juga akan woro-woro ke teman lainnya supaya tidak usah datang.”

Pemain lawas lain, Yanto, juga kicaumania muda tapi syarat jam terbang Agus De Thukul Jr, kemudian mengungkapkan alasan lain. “Sejauh ini, di sini banyak transaksi. Saya kira itu yang paling menarik dan membuat kicaumania ingin memamerkan jagoannya di sini, termasuk saya, he he he.”

Pernyatan Yanto danAgus De Thukul, dibenarkan oleh David Radja. “Ini jago saya dapat pas Latber pertama. Saya turunkan lagi tadi juara 1. Tentu ini dagangan. Sudah ada beberapa penawaran, tapi masih belum cocok.”

Umy bahkan menunjukkan data yang menarik. “Ada loh ya kemarin, dalam satu event di sini, ada 7 transaksi. Itu yang terpantau karena kejadianya masih di sini. Kadang kan pantauan di sini, tapi dealnya di luar, bisa besok atau lain hari lagi. Ya intinya kami senang kalau gantangan ini bisa memberikan berkah bagi banyak kicaumania, baik yang yang gaconya laku, juga para pedagang.”

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

Bagaimana Umy Asha menjelaskan fenomena yang “melenceng” dari kelaziman tersebut?

“Ada banyak gantangan yang lebih megah dan mewah ketimbang Solo High Class. Mengapa kami masih bisa mempertahankan kesetiaan kicaumania. Secara kemasan, untuk Latber dan Kopdar, sebenarnya ya tidak terlalu istimewa, kira-kira sama dengan kebanyakan di tempat lain. Kami tidak bakar-bakar duit supaya hadiahnya jauh lebih memikat ketimbang yang lain. Mungkin itu kan yang bikin penasaran kok tetap pada berbondong-bondong ke sini,” ujar Umy dengan nada bertanya.

Umy lantas menjelaskan secara rinci alasan dan “rahasia”-nya. “Pada prinsipnya, kami memberlakukan gantangan ini bukan dari sudut pandang owner, tapi sebagai kicaumania kebanyakan. Apa yang ingin dicapai dan dirasakan oleh kicaumania, seperti yang kami rasakan ketika sedang jadi pelomba, itu yang coba kami persembahkan.”

Menurut Umy, hal paling penting dalam mengelola gantangan atau EO supaya bisa berkelanjutan adalah penjurian.  Penjurian adalah jantung lomba burung, mau apa pun levelnya, Latber, Latpres, Kopdar, hingga lomba prestis bertiket mahal.

 

DEDE AKSI - BOYOLALI. SHC MASIH PALING MENTERENG, KM BANGGA BISA MAIN DI SINI

 

“Kalau jantungnya sakit, aliran darah tidak lancar, ya itu awal dari keruntuhan. Makanya di sini saya tekankan kepada juri SHC untuk selalu amanah, sesuai fakta lapangan. Mau itu bertugas di Latber, Kopdar, hingga event reguler, cara kerjanya harus selalu sama, serius dan profesional. Tidak boleh main-main apalagi sampai bertindak yang aneha-aneh.”

Berikutnya, memberikan layanan terbaik dan disiplin dalam mengatur waktu. Bagaimana lomba selalu on time sesuai jadwal yang sudah ditetapkan . ”Kita di sini selalu on time. Latber ditulis jam 13.00, ya benar-benar itu kita mulai, terlambat ya risiko sendiri. Lomba jam 10.00, ya benar-benar diterapkan. Sekali kita tidak disiplin, nanti peserta akan meremehkan dan berikutnya akan terus molor-molor karena merasa akan ditunggu.”

Seperti apa contoh layanan terbaik? Salah satunya, jujur dengan situasi jumlah peserta. “Kalau kita sebut sudah full atau habis, ternyata di gantangan ada yang kosong, ya hadiah tetap kita berikan sesuai haknya, tetap utuh. Kalau kita ngomong sudah full dan menolak penjualan tiket, artinya kita sudah terima full pembayaran. Apalagi sampai secara sengaja direkayasa supaya hadiah tidak bongkar, dengan modus mengosongkan beberapa gantungan, Insya Allah itu tidak akan terjadi di sini.”

Bentuk layanan lainnya, secara periodik mengingatkan calon peserta jadwal lomba dari tiket yang sudah mereka beli. Bila dijumpai saat penggantangan ada yang kosong padahal sudah terjual habis, panitia akan menghubungi si peserta untuk konfirmasi. “Peserta itu merasa senang karena kita ngaruhke, ngewongke, melayani seperti benar-benar saudara sendiri. Hal-hal di atas mungkin tampak sepele, tapi bagi kami sangat penting dan alhamdulillah sejauh ini menunjukkan hasil yang cukup bagus.”

Nah, beberapa di atas mungkin bisa cukup menjelaskan mengapa sejauh ini kegiatan di Solo High Clas, mau namanya Latber-Latpres, Kopdar, hingga event reguler, selalu dijubeli peserta. Selain DATA JUARA, di bawah ini disertakan juga daftar peserta untuk Kopdar 12 Oktober, juga sejumlah brosur terkait baik yang digelar di SHC, Solo Raya, atau lokasi lain namun masih terhubung dengan SHC.

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

 

IRWAN JOLODONG. BANGGA MESKI BARU PERINGKAT 2. RAJIN KE SHC

  

HUSEIN. 26 OKTOBER GELAR LOMBA 3rd Anniv. RED FANATIC DI PUTRA KUSUMA

 

BAGUS ADIN KLATEN, JUARA CENDET. HADIR KE-2 KALINYA DI SHC, SUDAH DAFTAR LAGI UNTUK MINGGU DEPAN

 

DARI PLUPUH SRAGEN JUGA RAJIN HADIR

 

DAVID RADJA - SOLD OUT SF. SHC TEMPAT CARI GACO DAGANGAN

 

JUARA CUCAK HIJAU

 

 

KATA UMY ASHA SOAL PESERTA DI SHC YANG SELALU TUMPAH RUAH:

 
 

SMR FEAT RUDY BULDOZER:

JADWAL SMR FEAT RUDY BULDOZER, KLIK DI SINI

 

KMN HIGH CLASS, 26 OKTOBER @ SOLO HIGH CLASS STADIUM:

JADWAL KMN HIGH CLASS, KLIK DI SINI

 

3rd ANNIV. RED FANATIC DI PUTRO KUSUMO SOLO:

 

BALEKAMBANG KUMANDANG KENARI FESTIVAL, SABTU 8 NOV.

 

BALEKAMBANG KUMANDANG, MINGGU 9 NOVEMBER

 

 

KATA KUNCI: latber solo high class solo high class umy asha husein red fanatic irwan jolodong dede aksi

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp