ADITYA 21. XENIA BUKTIKAN KELASNYA NYARIS JUARA DISEMUA EO

KONTES RAMADHAN GARASI ARENA + DATA JUARA

Tampil Malam, MB Xenia Menggila; Anak Rantau Langsung Juara Usai Cabut dari Kandang Besar

Turun ketika cuaca gelap, murai batu Xenia tampil menggila, bertubi-tubi obral tembakan. Sementara Anak Rantau yang baru dicabut dari kendang besar, langsung menghentak nyaris double winner.

Bulan Ramadhan, tidak menjadikan penghalang bagi kicau mania untuk menurunkan jagonnya. Terbukti Kontes Ramadhan Garasi Arena pesertanya meriah. Lomba dimulai sekitar jam 15, selesai hingga lewat maghrib. Lomba kemudian diistirahatkan sejenak guna memberi kesempatan berbuka puasa bagi panitia, team juri, dan peserta yang menjalankannya.

 

PANDU MUKTI. ANAK RANTAU CABUT DARI KANDANG BESAR NYARIS DOBLE WINNER JUARA 1

 

Beberapa saat kemudian, lomba yang menyisakan 4 kelas dilanjutkan. Peserta masih terlihat ramai.

Murai batu Xenia milik Aditya 21 yang diturunkan ketika hari sudah gelap, tanpa diduga malah tampil sangar. Sejak awal terus menekan keras, hingga kepala terlihat naik turun atas-bawah. Saat meluncukan tembakan, suaranya keras hingga paruhnya terlihat membuka lebar, seperti mau sobek.

 

TORY, pakan premium untuk Anda yang benar-benar menyayangi burungnya, menyediakan varian sesuai kebutuhan. Merapat ke kios burung terdekat atau hubungi agen dengan KLIK DI SINI

Mau beli on line, bisa DI SINI atau DI SINI, atau market place lainnya.

 

Selama ini Xenia lebih sering diturunkan pada siang atau sore hari. Aditya 21, anak dari Pur Jenggot dari Klaten yang kini berdomisili di Kalasan, mengaku, awalnya tidak terlalu yakin Xenia bakal tampil. “Di rumah sehari-hari berada di tempat yang cukup terang. Apalai saat dibawa ke lapangan burung, juga diam tidak bersuara.”

Namun perasaan optimis muncul saat di tengah lapangan, begitu kerodong dibuka, Xenia langsung menjerit sejadi-jadinya. Apalagi begitu di gantangan, lampu juga terang, begitu melihat musuh langsung menyambar dengan berondongan tembakan yang dibawakan dengan sadis dan lantang.

 

BIMO DUNHILL . LOSTAMASTA ASUHN KEBO AKADIMI CEBONGAN MEROKET

 

Xenia sengaja diturunkan satu kelas saja,  Murai Batu 50K, berhasil merebut juara 1. Kemenangan ini memang terasa berbeda bagi pemiliknya, selain lawannya banyak burung kerja bagus, pesertanya paling ramai.

“Benar-benar tidak menyangka kerjanya gila, tadi saya hitung Xenia nembak sampai 11 kali lebih. Ini pertama kali kita coba turun malam hari, tiket beli langsung di lapangan, hanya kebagian satu tiket,” jelas Pur Jenggot yang ikut menyertai ke Garasi Arena.

 

WAHYU. NEW JONTOR MURAI MUDA BELI OMBYOKAN JADI REBUTAN

 

Xenia sendiri dibeli oleh Aditya 21 pada tahun 2021 di Latberan, harga yang sudah cukup mahal, 15 juta. Selain punya fighter tinggi, burungnya gampang kerja, mau dapat pinggir atau tengah tidak masalah. Bila di tengah sehingga mendapat tekanan lawan dari kanan-kiri, kerjanya makin bagus.

Itulah salah satu alasan kenapa Aditya 21 selama lomba selalu beli tiket di lapangan. Belum lama ini Xenia juga tampil bagus dan meraih meraih juara 1 di Lapangan D’Niten, Radjawali Indonesia Jogja. Sebelumnya juga sudah bikin heboh di BnR Prambanan, waktu itu kebetulan menempati gantangan tengah, volume keras, suara tembus hingga luar pagar. Peserta nyaris 70 gantangan ful.

 

 

 

Kemenangan ini sekaligu menjadi pemubuktian bila Xenia burung berkelas, hampir semua EO dicobanya dan meraih juara.

Tak kalah heboh, penampilan murai batu Anak Rantau milik Nurex-Ridwan dari Pandu Mukti. Burung yang sudah dijadikan indukan, begitu cabut dari kendang lansung tampil menghentak. Bongkar lagu dibawakan dengan gaya kepala nungging hingga ke bawah tangkringan, nyaris bablas ke bawah.

 

RASMI DE SILVA MILIK JN 12 TEAM DILIPAT 40 JUTA OLEH GURUH KEREN OI CANARY

 

Aksi ini, membuat orang yang  menyaksikan langsung histeris, teriak-teriak aduh-duh…, maksudnya burung nyaris bablas ke tebok. Beruntung Anak Rantau bisa mengusai emosinya, sehingga berhasil merebut juara 1 dan 2. Juara 1 diraih di kelas utama Murai Batu 200K, dan peringkat 2 (dua) tiket 100K.

Anak Rantau sendiri di kandang besar sudah tiga kali produksi, trotolan pejantannya belum ke luar markas, masih disekolahkan di tempat pemasteran. “Baru produksi tiga kali, kebetulan baru keluar pejantan satu, sekarang lagi kita sekolahkan ke tempat pemasteran,” jelas Nurex kepada burungnews.

 

CH ML MILIK MBAH LANGGENG, KONDISI SAYAP AMBROL CURI JUARA 1

 

Di kelas Cucak Hijau, Lostamasta milik Bimo Dunhill orbitan dari Kebo Akademi, kembali memperlihatkan kualitasnya. Tampil nancep, gaya satu titik tanpa geseh. Membawaka lagunya merdu , speed rapat, membuatnya berhasil menerobos dua besar.

Kelas Kenari di wilayah Yogyakarta memang sendang gayeng, tak heran bila belakangan sering terjadi transaksi. Kali ini, kenari Silva burung rasmi milik Jati dari Jn 12 Team, setelah meraih juara 1 Kelas GCI langsung dilipat oleh Guruh Keren Oi Canary dengan harga cukup fantastis, 40 juta.

Para juara bisa disimak pada di bawah ini, meskipun sebagian masih ada yang kosong. [busro]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SI

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: kontes ramadhan garasi arena mb xenia. anak rantau

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp