DUA CENDETER JUNIOR

KONTES BAROKAH BC BONDOWOSO

Arena Sangat Mendukung, Cendetmania Kembali Bergairah

Berlokasi di Café Kepo Bonsai Sekar Putih, Bondowoso, arena Barokah BC yang dikomandani oleh Harry Pekka, menjadi salah satu arena ternyaman bagi kicaumania Bondowoso dan sekitarnya untuk menguji kualitas gacoannya. Arena ini juga menjadi tempat favorit cendetmania.

Kicaumania Bondowoso khususnya cendetmania, patut berbangga dengan kehadiran Barokah BC sebagai media arena lomba burung. Pasalnya, penggagas Barokah BC yaitu Harry Pekka, adalah salah satu tokoh cendetmania di Bondowoso. Otomatis, kelas cendet bergairah lagi di bumi Gerbong Maut ini.

 

 

PESERTA TERTIB TANPA TERIAK

 

Terbukti, meski Barokah BC belum lama berdiri, tapi cendetmania sudah menjadikan arena ini sebagai markas dan titik temu untuk menguji gaco hasil rawatannya. Apa lagi disetiap gelarannya, Barokah BC selalu dihadiri oleh kicaumania lawas yang dulunya adalah cendetmania.

Cendetmania lawas itu diantaranya Edy Gondrong Java BC, Dayat Kandas, Ayu Ibrahim, Yud Akbar, Joko Bakso, dan banyak lagi penggemar cendet lawas yang kerap nibrung di setiap gelaran Barokah BC. Untuk jadwalnya, Barokah BC buka setiap Kamis pukul 13.00 WIB.

 

AYU IBRAHIM ORBITKAN CENDET REMIX

 

Meski menjadi arena baru di Bondowoso, Barokah BC selektif memilih juri untuk bertugas. Juri yang bertugas di Barokah BC, adalah juri-juri yang sudah memilik jam terbang tinggi dan berintegritas tinggi. Tak salah jika arena ini langsung diserbu kicaumania disetiap gelarannya.

Pada hari Kamis kemarin (26/11) yang menjadi laga spesial K4 dan ada perebutan tropi terbaiknya, kontesan yang diprediksi akan dibanjiri peserta, ternyata berjalan diluar dugaan. Pasalnya sebelum lomba dimulai, hujan lebih dulu turun dengan derasnya.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Kendati demikian, lomba akhirnya tetap berjalan dan berlangsung lancar hingga 19 sesi. “Melihat dari pesanan tiket yang sudah masuk, kami prediksi laga Kamis ke-4 ini bakal sangat ramai. Tapi mau bagaimana lagi, hujan turun dengan derasnya. Jadi banyak yang tidak bisa hadir. Lomba mulainya juga molor, jadi rampungnya sampai hari gelap. Tapi Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan meriah,” kata Harry Pekka sang ketua Barokah BC.

Pada laga ini, kelas cendet masih tetap menjadi kelas dengan peserta paling ramai. Beberapa penghobi cendet dari Bondowoso dan Situbondo, saling bertemu di laga ini. Untuk gelar terbaiknya, jatuh ke tangan Ayu Ibrahim lewat orbitan terbarunya yang bernama Remix.

 

JOKO BAKSO BAWA MB KAISAR JADI TERBAIK

 

Di laga ini, Remik sukses merebut podium utama di kelas A saat bertarung sengit dengan Sapu Angin milik Ady dan Sonic andalan Pekka Team. “Sayang sekali hari ini hujan deras. Padahal di sini, menjadi markasnya cendet-cendet bagus. Tapi saya tetap puas, karena bisa bawa pulang gelar terbaik di laga ini,” bilang cewek maniak cendet asal Situbondo ini.

Bukan hanya Ayu Ibrahim yang membawa gelar terbaik mewakili Situbondo, Joko Bakso yang juga kicaumania asal Situbondo, juga membawa penghargaan terbaik di kelas murai batu. Hasil itu didapat berkat aksi garang dari Kaisar yang sukses dobel winner.

 

RAIH NYERI CH MISTER TUKUL JADI TERBAIK

 

Prestasi dobel winner yang akhirnya berujung mendapat pengahragaan terbaik, juga diukir oleh cucak hijau Mister Tukul polesan Yusuf dari Dynamit BC. Meski tampil dengan kondisi cuaca kurang mendukung, Mister Tukul tetap menyuguhkan gaya trokbulnya dengan hiper. Lagu-lagu tonjolannya juga berhasil disguhkan untuk memukat hati juri yang bertugas.

Untuk kelas paruh bengkok, sesi love bird fighter adalah sesi yang sukses menyuguhkan penampilan gaco dengan kekean panjang. Dari 3 sesi yang berlangsung, Sherly milik Ridho dari GM BC, nyaris saja menyapu bersih podium puncaknya.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Tapi di sesi A, Pemburu milik Daniel dari Sapi Balap adalah gaco yang sukses menumbangkan Sherly. Meski gagal ukir hatrik, Sherly tetap menerima penghargaan terbaik dari Panitia Barokah BC. “Tadi masih kurang panas, jadi sesi A kurang maksimal kerjanya,” ujar Ridho yang kerap turun di even-even di Jember.

Gelar terbaik untuk kelas love bird balibu, disabet oleh Titan besutan Indra dari WBC. Dari dua sesi yang berlangsung untuk kelas love bird balibu, Titan sama sekali tidak memberi kesempatan pada kompetitornya untuk mencicipi manisnya juara 1.

 

SHERLY MASIH JADI RAJANYA LB FIGHTER

 

Sedangkan di sesi love bird baby, Ande Ande Lumut orbitan Sinyo dari KCH adalah peraih penghargaan terbaiknya. Hasil itu dikunci setelah Ande Ande Lumut berhasil menyabet juara 1 di sesi A dan sesi C. untuk sesi baby B, juara 1 dibawa pulang oleh Bilqis milik Hafid dari SKP.

Di akhir laga, Harry Pekka mengucapkan banyak terimakasih kepada kicaumania yang sudah hadir di laga K-4 kali ini. “Selamat untuk para pemenang, dan sampai jumpa lagi hari Kamis bersama Barokah BC,” tutup tokoh cendet di Bondowoso ini. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

BALIBU TITAN MENDOMINASI

 

PHOENIX Makanan Love Bird Multivitamin. Berikan yang terbaik untuk love bird kesayangan Anda, menjadik burung selalu sehat dan rajin bunyi. Mudah diperoleh di kios-kios terdekat.

 

BABY TERBAIK DISABET ANDE ANDE LUMUT

 

KENARI TERBAIK

 

 

 

 

KATA KUNCI: barokah bc bondowoso cendet mania

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp