KOLABORASI GANTANGAN TROPODO SIDOARJO, #1

Tampil Stabil, CH Gombes Nyaris Sabet Kuatrik dan Merebut Gelar Cucak Hijau Terbaik +VIDEO

Gaya ngedruk jambul dan tembakan gereja tarung, tengkek buto, dan crecetan membuatnya meraih 3 gelar juara pertama dan sekali runner-up pada even Kolaborasi Gantangan Tropodo, Sidoarjo. Berkat penampilan stabilnya mampu meraih gelar burung terbaik.

Raihan stabil kembali diperoleh Gombes yang turun di kelas cucak hijau pada gelaran yang digagas oleh Satria BC, Nirvana BC, dan Mbah Mo ini. Lima kali turun lomba, empat gelar mampu dibawa pulang sekaligus membawa pulang satu ekor kambing sebagai wujud apresiasi merebut gelar burung terbaik.

 

 

AGUS BERSAMA ANAK DAN ISTRI NAIK MOTOR MENGAWAL CH GOMBES.

 

Burung milik H Subur dari LA.014 Kertosono ini mampu memperlihatkan perform apiknya yang stabil dan ini bukan yang pertama diraihnya. “Sebelumnya kami juga merebut 5 gelar juara di Nganjuk Vaganza meleset satu kelas. Bahkan dalam tiga bulan ini kami sering meraih 3 piala minimal pada even di Jombang, Gresik, Batu, Nganjuk dan di sini (Sidoarjo),” ujar Agus sang pengawal Gombes kepada burungnews.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Datang dari Kertosono bersama anak dan istrinya naik motor menuju Sidoarjo, Agus yakin burung kawalannya mampu meraih prestasi apik. “Setiap turun lomba, saya selalu yakin dan InsyaAllah selalu membawa pulang piala,” tambahnya.

Turun lima kelas di gantangan Tropodo, Gombes langsung menunjukkan perform terbaiknya pada kelas pembuka cucak hijau G-25 A. Sayangnya, masih belum beruntung dan tidak mendapatkan bendera nominasi. Pada kelas pembuka tersebut berhasil disabet Jabrik milik Rizky dari PCI yang bersaing sengit dengan ATM gaco Rohman dari Markas Klewer. (KLIK UNTUK MELIHAT VIDEO GOMBES atau KLIK LINK DIBAWAH INI)

 

 

Tampil kembali pada sesi G-25 B, Gombes mulai memperlihatkan perform apiknya. Gaya ngedruk jambul serta tembakan gereja tarung dan tengkek buto, mampu ditunjukkan dari awal hingga akhir lomba. Berkat perform apiknya tersebut, tim juri memberinya bendera koncer B dan pemenang pada kelas ini diraih Ismaya milik Vivin dari Buto Ijo BC Bogor.

 

AGUS BERSAMA MBAH MO SETELAH JUARA PADA SESI CUCAK HIJAU G-25 D.

 

Gombes yang sudah satu tahun dibawa H Subur yang dikawal oleh Agus, mulai tampil panas pada tiga sesi berikutnya dan menyapu bersih gelar juara pertama. Pada sesi G-25 C, Gombes menang atas Kitiran Sewu milik Pinoo dari CIMS dan Chieeta gaco M Yasin yang menduduki posisi dua dan tiga.

Pada sesi G-25 D, Gombes kembali tampil superior dengan meraih gelar juara pertama untuk ke dua kalinya. Lawan pada sesi ini adalah Gedang Godox milik Abah Aziz dari Kapital BC dan Prasangka gaco Jito dari Nginden. Sedangkan pada sesi terakhir kelas burung jamtrok, Gombes kembali menjadi yang terbaik kali ini beradu jamtrok dengan Bongkar milik Mbambang dan Jabrik gaco Rizky dari PCI.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Menurut Agus, Gombes adalah burung yang jarang menang bila tampil pada latberan untuk mencari setingan. Tapi kalau turun pada lomba meski tiket besar, kerjanya selalu joss dan layak diperhitungkan. “Dia bisa tampil 6 hingga 7 sesi setiap turun lomba. Bila hari ini dibuka hingga 6 kelas kami akan mendaftarkannya kembali,” terang Agus.

Gombes sendiri adalah burung yang tidak rewel dan hanya mengkonsumsi jangkrik tanpa extra foding lainnya. “Setiap hari saya kasih 5 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari, setiap hari selalu mengkonsumsi pisang, hanya setelah lomba saya ganti dengan papaya. Tidak pernah saya memberi ulat hongkong atau kroto untuk membuatnya on, cukup jangkrik saya hingga hari H,” bebernya.

 

JABRIK GACO RIZKY JUARA DI KELAS CUCAK HIJAU G-25 A.

 

Berkat penampilan stabilnya, Gombes akhirnya mampu membawa pulang satu ekor kambing sebagai hadiah menjadi burung terbaik. “Ini adalah ajang untuk pemain akar rumput, jadi tidak ada salahnya bila kami memberikan apresiasi seekor kambing untuk burung terbaik di kelas cucak hijau dan murai batu,” terang Jarwo, salah satu panitia lomba kepada burungnews.

 

DATA JUARA KOLABORASI GANTANGAN TROPODO SIDOARJO, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

ISMAYA JAWARA DI KELAS CUCAK HIJAU G-25 B.

 

ROHMAN MARKAS KLEWER MEMBAWA GACONYA ATM MERAIH RUNNER-UP DI KELAS CUCAK HIJAU G-25 A.

 

AGUS MEMBAWA GOMBES MEREBUT GELAR JUARA PERTAMA PADA SESI G-25 C.

 

 

KITIRAN SEWU MENEMPATI POSISI DUA BESAR SESI CUCAK HIJAU G-25 C.

 

CHIEETA MEREBUT JUARA 3 CUCAK HIJAU G-25 C.

 

GEDANG GODOX DAN PRASANGKA JUARA 2 DAN 3 SESI CUCAK HIJAU G-25 D.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

KATA KUNCI: kolaborasi gantangan tropodo faskul sidoarjo satria bc nirvana bc mbah mo jokowi gombes iron fly la.014

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp