ADA YANG BEDA WARNA, ADA YANG RAGU KEASLIANNYA
KLARIFIKASI TOPSONG TERKAIT PAKAN YANG BEDA WARNA
Tanggapan dan Klarifikasi dari TOPSONG
Beberapa hari lalu ramai didiskusikan tentang pakan TOPSONG yang disebutnya memiliki warna dan bau berbeda dari sebelumnya. Beberapa menyebutkan burung menjadi kurang suka atau tidak mau makan, ada yang mengaitkan dengan burung yang kemudian lemas, bahkan mati.
TOPSONG dengan warna yang disebutnya berwarna lebih cerah dan bau lebih wangi itu, sebagian orang ada yang meragukan atau tidak tahu pasti apakah itu produk asli atau jangan-jangan palsu.
Dalam diskusi yang berkembang di media sosial tersebut, sebagian kemudian berharap ada tanggapan atau klarifikasi langsung dari TOPSONG agar isu tidak mengembara ke mana-mana.
Berikut penjelasan dari Manajemen TOPSONG.
- TOPSONG dengan warna dan aroma yang sedikit berbeda adalah ASLI, bukan palsu. Perbedaan warna dan aroma itu disebabkan karena beberapa waktu yang lalu sempat mengganti bahan subtitusi dari WHITE POLAR dengan BEKATUL.
- Penggantian bahan subtitusi itu dengan alasan produksi bekatul (dari padi) yang sedang melimpah. Sesungguhnya penggantian bahan baku subtitusi jamak dilakukan, karena faktor ketersediaan bahan. Misalnya perubahan dari jagung impor ke jagung lokal, yang efek pada warna voer-nya pun sedikit berbeda.
Produk dengan subtitusi BEKATUL tersebut diproduksi dalam jumlah yang tidak terlalu besar, dan sebelum diedarkan juga sudah diuji baik uji klinis di laboratorium maupun uji langsung dengan sejumlah burung , dan tidak ada masalah. Secara klinis, kami menjamin pakan tersebut aman dikonsumi burung.
- Hasil uji lab menunjukkan bila pakan dengan bahan baku subtitusi Bekatul memang memiliki kadar protein lebih tinggi, sampai maksimal 19,23 %; dibandingkan dengan white polar dengan kadar 17,80 - 18,15 %. (Bekatul memiliki kandungan protein 14 %, White Polar 11 %).
- Perbedaan kadar kandungan protein kami akui bisa berefek kotoran lebih basah, terutama pada burung dewasa karena biasanya ada tambahan ekstra fooding lain yang memiliki kadar protein tinggi pula.
- Laporan adanya burung yang kemudian sakit hingga kematian, tetap kami terima sebagai masukan. Namun kami pastikan bukan karena pakan TOPSONG. Banyak kemungkinan yang jadi sebab langsung atau tidak langsung, seperti karena burung tersebut sebelumnya sudah mengidap sakit yang belum terpantau, faktor pakan tambahan lainnya, hama, dan sebab lain.
- Semua informasi yang beredar baik di media sosial atau lainnya terkait produk TOPSONG, kami hargai sebagian bagian dari perhatian dan kecintaan para penghobi burung berkicau tanah air terhadap TOPSONG.
- Meskipun secara PRODUKSI sudah melalui tahapan yang ketat, TOPSONG yang berorientasi pada kepuasan konsumen bereaksi cepat dengan menarik semua produk TOPSONG dengan bahan subtitusi BEKATUL, dan kembali pada WHITE POLAR yang sudah telanjur disukai burung.
- Kami sudah berkoordinasi dengan Agen dan Kios burung yang menjual TOPSONG, agar para konsumen yang terlanjur membeli TOPSONG yang mengandung bahan subtitusi BEKATUL dengan ciri-ciri seperti disebutkan dalam berbagai diskusi di media sosial dan kurang berkenan, bisa menukar dengan produk TOPSONG yang sudah kami kembalikan ke bahan subtitusi WHITE POLAR.
- TOPSONG mengucapkan terimakasih kepada para konsumen yang telah membuka diskusi, berbagi pengalaman, dan memberikan masukan berharga kepada kami. Kami betul-betul ingin menghargai setiap masukan demi kemajuan bersama.
TTD
MANAJEMEN TOPSONG