PESERTA MURAI BATU SAAT FULL GANTANGAN
KILAS GANTANGAN GERDU PAPAK REBORN
Atmosfer dunia kicau mania di Kota Santri, Jombang, semakin menggeliat dengan hadirnya Gantangan Gerdu Papak Reborn. Gantangan ini bukan hanya sekadar tempat berkumpulnya pecinta burung berkicau, tetapi menjadi simbol semangat baru untuk menciptakan kompetisi yang fair dan profesional.
Gantangan ini sejatinya sudah berdiri beberapa tahun silam dengan nama Gerdu Papak BC, berlokasi di Desa Plandi, Jombang. Namun, sempat vakum cukup lama sebelum akhirnya bangkit kembali pada 30 September 2023 dengan embel-embel "Reborn" sebagai penanda era baru yang lebih segar dan modern. Menariknya, sejak kembali beroperasi, setiap event yang digelar selalu berjalan sukses. Tiket dengan harga mulai dari Rp 550 hingga Rp 110 ribu pun ludes sejak hari pertama.
Dalam wawancara eksklusif bersama Mr. Indra Bodrex, selaku EO sekaligus pengelola Gantangan Gerdu Papak Reborn, ia membagikan kisah di balik kebangkitan ini:
“Motivasi utama saya adalah ingin mengajak kicau mania, khususnya di Jombang, untuk beralih ke sistem penjurian yang lebih modern dan transparan, yaitu sistem ajuan terbuka atau open judging. Sebab, kebanyakan gantangan di sini masih memakai sistem koordinasi atau rundingan. Saya ingin menghadirkan kompetisi yang fair play dan menerapkan silent contest, baik saat latber maupun event,” ungkapnya.
Dengan perubahan sistem penjurian tersebut, Gerdu Papak Reborn mendapat banyak respons positif. Tak hanya menjadi tempat latihan, namun juga menjadi batu loncatan bagi burung-burung jawara untuk tampil di event skala lebih besar.
“Ada kepuasan tersendiri saat melihat burung-burung yang moncer di sini, kemudian berjaya di event nasional. Contohnya seperti burung ATM milik Mr. Dody Adyaksa, yang awalnya bersinar di Gerdu Papak, lalu juara di Gantangan Prasasti Malang dan berbagai event nasional lainnya. Bahkan, harga jual burungnya ikut melejit,” tambah Mr. Indra.
Kesuksesan ini tentu tak lepas dari berbagai faktor pendukung. Menurut Mr. Indra, peran keluarga—khususnya sang istri yang turut terlibat dalam kepanitiaan—serta kerja keras kru dan juri adalah kunci utamanya.
“Kami komitmen menyuguhkan perlombaan yang profesional, mulai dari peraturan yang jelas, hadiah yang memuaskan, hingga suasana lomba yang nyaman bagi peserta,” jelasnya.
Menjaga kepercayaan publik juga menjadi prioritas utama. Gantangan Gerdu Papak Reborn tidak pernah berhenti berbenah.
“Kami selalu terbuka terhadap kritik dan saran. Penjurian pun kami jaga ketat. Sebagian besar juri berasal dari Dewa 99 Medaeng, dan kami bekerja sama langsung dengan mereka. Juri yang ketahuan main belakang akan langsung saya keluarkan hari itu juga,” tegasnya.
Lalu, apa rencana ke depan?
“Tunggu saja! Setiap event pasti akan kami beri kejutan—baik dari sisi hadiah maupun konsep penyelenggaraan,” tutup Mr. Indra dengan senyum optimis. (ANGGA)
BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: gantangan gerdu papak reborn