Gelar juara yang diraih murai batu Rengut milik Kelik Parfum sudah tak terhitung lagi. Di kontes Kicaumania Cepoko Mulyo, Jumat (6/3), aksi Rengut kembali meroket tajam nyaris borong juara 1 dua kelas.
Aksi Rengut tak terbendung oleh lawan pada laga pertama. Setelah berkali-kali mengeluarkan suara andalan cililinan yang dikombinasikan dengan gereja tarung yang dilontarkan panjang-panjang. Aksi ini pun mampu membungkam rivalnya, hingga memuluskan dirinya berada di peringkat atas.
Hari gini belum pakai TWISTER. Bila di agen/kios-kios terdekat belum tersedia, mintalah untuk menyediakan sehingga Anda dan para kicaumania yang lain mudah mendapatkannya. Hotline 08112663908.
Sayang saat turun di laga kedua, Rengut yang berada sedikit rada pingir, terlihat kerjanya kurang nyaman, dan sedikit kendor. Walau masih tetap memberikan perlawanan keras dengan bongkar isian lagu dan harus puas diurutan ke dua.”Rengut kurang maksimal, tadi ada yang ngibas-ngibas krodong di pingir lapangan, Rengut itu takut jadi kurang maksimal,” jelas Kelik yang punya usaha minyak parfum.
Di wilaya Jogja hampir semua gantangan sudah disambangi Rengut, dalam satu pekan saja Rengut bisa diturunkan 3 kali. Hebatnya hampir setiap turun selalu bawa pulang juara. Sudah tiga tahun Rengut di gelandang lomba, berhenti ketika saat mabung saja. Tak heran bila koleksi piala dan piagam di rumah sudah seabrek tak terhitung lagi.
”Rengut saya pelihara sejak trotol, tiga tahun sudah kita turunkan lapangan dan istihat bila sedang mabung,” tambah Kelik Parfum sambil tersenyum puas.
SEDULUR GANTANGAN JOGJA. N-MAX LEPAS TROTOL TERUS MERLESAT
Kegembiraan juga terpanjang di wajah Dikha dari Sedulur Gantangan Jogja. Menurunkan jago murai batu N-Max burung hasil dari kebun sendiri, lepas dari trotol terus digeber lomba dan selalu meraih juara. Kali ini N-Max berhasil meraih juara 2, setelah berjuang keras menahan gempuran Rengut, burung yang sudah langganan juara.
”Selain gembira juga puas bisa juara. N-Max hasil dari kebon sendiri, lepas trotol langsung kita geber lomba, sudah 10 kali kita turunkan dan selalu meraih juara,” ungkap Dikha yang kembali akan menurunkan di lomba-lomba besar.
ARI KRUPUK. CH SUBUR JAGO BARU LANGUNG MENGHENTAK
Kehadiran cucak hijau hijau Subur di gantangan Cepoko Mulyo, aksinya langsung menyedot perhatian banyak orang. Tampil dengan gaya sayap bergetar-getar dengan ekor ngawet, menjadi daya tarik tersendiri. Orang pun kemudian banyak yang penasaran ingin tau pemiliknya.
Setelah koncer A menanjab dibawah sangkar Subur, dan yang menurunkan Ari Krupuk. Cukup banyak yang berkomentar: “pantesan punya Ari Krupuk toh, gayanya mewah.”
Hindari PENYITAAN dan SANKSI HUKUM lainnya!
Daftarkan CUCAK HIJAU (dan burung DILINDUNGI lain yang sudah dimiliki sebelum P/20 2018, atau bulan Agustus 2018), MUDAH dan GRATIS. Cek syarat, cara, dan tempat pendaftarannya. DI SINI
Namun aksi Subur berikutnya sedikit mengendor, sehingga harus puas di urutan ke dua. Ari Krupuk mengaku, Subur burung baru dikirim dari Surabaya empat hari lalu dan pertama di turunkan lomba.
”Subur baru datang ke Jogja hari Selasa kemaren, belum aku tak tempel master sama sekali, kita turunkan sekadar kepengin tau kerjanya aja,” jelas Ari Krupuk yang optimis setelah dimaster Subur bakal lebih mewah keluar lagunya.
ARAGON JURI PBI JOGJA. SILATURAHMI BERSAMA KELUARGA
Aragon salah satu juri PBI Jogja terlihat hadir bersama keluarga tercinta, membawa cucak hijau, “Coba jago baru mas, sambil silaturahmi dengan kawan-kawan,” jelas Aragon disampingi istri dan anak tercinta.
Kelas love bird Baby dan Paud yang pada umumya dibatasi poinya, di gantangan Cepoko Mulyo justru los poin, tanpa ada pembatasan nilai. Burung boleh meraih poin sebanyak-banyaknya, bagi yang perolehan tertinggi sebagai juara pertamanya.
Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.
”Khusus Latpres hari Jumat, kelas love bird baby dan paud nilainya los poin, tanpa anad batas poin nilai terbanyak itu yang juara pertama,”jelas Kabul yang belakangan terus kebanjiran orderan piala.
Di akhir lomba Kabul sekaligus mewakili rekan-rekan panita mengucapkan banyak terimakasih atas semua dukungan dan mohon maaf bila masih ada kekurangan.
