KENARI SYDNEY. KECIL-KECIL CABE RAWIT

KENARI SYDNEY MILIK MR TOSA

Moncer di Pakde Karwo Surabaya & Bupati Cup Banjarnegara

Kecil-kecil cabe rawit, julukan yang tepat buat kenari Sydney. Posturnya yang kecil, tak membuat nyali Sydney ciut turun di kelas kenari bebas. Ini, dibuktikan saat turun di even Bupati Cup Banjarnegara pada Minggu 12 November 2017 lalu.

Menghadapi lawan-lawan yang berpostur besar, Sydney gaco milik Mr. Tosa Sydney SF mampu menunjukkan penampilan terbaiknya. Kenari dengan durasi bunyi 1 menit ini, berhasil merebut juara 1 di kelas Gilar-Gilar dan masuk peringkat 3 kelas Pariwisata.

 

 

MR TOSA SYDNEY SF. PANTAU PRESTASI SYDNEY DARI AUSTRALIA

 

Mr. Tosa sang empunya yang saat ini berdomisili di Sydney Australia, merasa bangga dengan raihan prestasi Sydney.  Dengan kualitas yang dimiliki gacoannya, Mr. Tosa optimis ke depan prestasinya terus moncer. “Kualitas mumpuni, semoga terus eksis di papan atas,” ucap Tedi BKS yang mengawal Sydney.

Sebelum turun di Banjarnegara, Sydney juga sukses menggondol juara satu di kelas kenari kecil Grahadi pada even Nasional Piala Gubernur Jatim Pakde Karwo Cup VII Surabaya yang digelar minggu 22 Oktober lalu.

 

ANTON BONBIN. POLES SYDNEY BERSAMA DION OZIL

 

Anton Bonbin dan Dion Ozil yang dipercaya Mr. Tosa merawat Sydney, mengaku bangga dan puas dengan performa Sydney. “Lawannya banyak kenari besar-besar, pesertanya juga di atas 40 ekor. Sayang di sesi pertama pas turun hujan, jadi tampil kurang maksi,” tutur Anton.

Dengan bermodalkan durasi super panjang, gaya tarung viper goyang kanan dan kiri, serta ekor ngawet duduk manis tanpa berpindah pangkringan, niscaya Sydney mampu bersaing dengan jawara kenari yang sudah ngorbit duluan.

Kalau tidak ada aral rintangan, Sydney pekan depan tanggal 19 November akan kembali tampil di even Bupati Cup I Kulonprogo gawenya PBI Cabang Kulonprogo. “Semoga kondisi cuaca bagus, sehingga di Kulonprogo bisa tampil maksimal,” imbuh Anton.

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: sydney mr tosa

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp