SUPER SAMBA

KENARI SUPER SAMBA

Jago Anak Kampung, Bisa Raih Hadiah Motor di Event yang Benar-Benar Adu Kualitas Burung, Tonton Vidionya

Belum banyak yang mengenal sepak terjang Hanif dan kawan-kawan, tinggalnya di kampung tak jauh dari Stadion Sultan Agung, Bantul. Wajar, tak ada yang menyangka jago yang diturunkannya merebut kelas utama dan meraih motor di Bumi Arta Cabe Award (20/2).

“Ini mungkin lomba terjauh kami. Sebenarnya sudah cukup lama saya dan kawan-kawan main kenari, tapi levelnya memang masih tarkam he he. Gantangan di seputar Bantul yang dari tempat kami tak melewati bangjo (lampu lalu lintas, red.),” jelas Hanif yang diikuti derai tawa rekan-rekannya.

Hanif dan kawannya, sekitar 7 orang, sudah terbiasa lomba di gantangan rutin level Latber – Latpres. “Benar-benar gantangan kampung, sekali lagi, karena dari sini ke gantangan bisa dijangkau dengan motor tanpa perlu pakai helm, tidak melewati bangjo. Tiket murah meriah. Alhamdulillah, jago-jago kami sering juara, atau setidaknya mau tampil bagus. Banyak yang langsung laku di lapangan.”

 

HANIF DKK DI MARKAS ANAK KAMPUNG

 

Namanya jago level kampung, belinya masih relatif murah, jualnhya juga masih terjangkau untuk kalangan pemula dan akar rumput. “Prinsipnya sudah ada untung yang cukup, kami lepas, buat modal beli bahan lagi, sebagian ya buat ongkos merawat dan berangkat ke gantangan,” imbuh Hanif.

Sebagian koleksi Hanif dan kawan-kawan juga laku melalui jejaring online. “Ketika sedang dirawat dan bunyi, kami sering iseng merekam dengan HP, lantas posting. Banyak yang suka, lalu hubungi kami, negosiasi, sebagian deal, kirim. Sesederhana itu kami jualan kenari.”

Dengan berjalannya waktu, Hanif dan kawan-kawan merasa ingin naik level. “Masa sudah jalan beberapa tahun, levelnya hanya main tarkam saja. Kita punya mimpi pengin merasakan juara di lomba yang lebih besar, ya merangkak mulai lomba lokal dan regional dulu.”

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Seiring dengan meningkatnya popularitas kenari, lalu banyak masuk burung impor termasuk jenis Yorkshire (Ys) dengan harga yang lebih terjangkau, Hanif dan kawan-kawan pun mencoba peruntungan untuk belanja Ys.

Setelah berhitung modal dan dianggap cukup, Hanif dan kawan-kawan mulai “nyolok” beberapa Ys dari sejumlah pengepul. “Kita beli sekitar per 10 ekor. Pertama yang kita cari bodinya dulu, setelah itu juga melihat kerajinan dan kerapian bunyinya dulu.”

Setelah dirawat, burung mulai bunyi, makin rajin, makin keras, makin panjang. Bulu juga tampak makin rapi dan  gilap. Yang tampil bagus saat digantung di rumah kemudian direkam. “Ada burung yang belum sempat kami latih sudah laku, ada yang sudah beberapa kali dilatih, ada pula yang laku di tempat latihan. Tentu, harga Ys berbeda level dengan burung-burung kami sebelumnya, kami bisa menjuual dengan harga yang lebih baik. Laba atau untung juga relatif lebih banyak.”

 

SEHARI HARI, KENARI DIKOLONI

 

Dari 10 burung Ys colokan awal itu, ada sisa satu burung yang “telat” unjug gigi. “Sebelumnya tidak ada yang mau pilih, dari sisi postur dianggap kurang serem ketimbang lainnya. Ya sudah, salah satu dari kami terus merawat dengan telaten dan kasih sayang. Belakangan ternyata menunjukkan perkembangan yang bagus.”

Hanif dan rekan mencoba di gantangan Niten, jalan Bantul. “Ternyata di sana juga tampil bagus sekali, juara 2, 2, 2. Banyak yang nawar juga sebenarnya, tapi kami memilih mempertahankan. Intinya memang belum cocok di harga, sebab kami punya keyakinan ini burung bakal bisa meledak lebih keras lagi.”

Yakin kualitas dan materinya mampu bersaing, Hanif dan rekan pun memutuskan hadir dalam gelaran komunitas kenari Bumi Arta Cabe Award di Sukoharjo. “Kenapa memilih ke sini, sebab dari hasil ngobrol dan tukar pikiran dengan teman-teman yang lebih pengalaman, kalau benar-benar mau mengadu kualitas burung, ya turunnya di event-event yang digelar komunitas. Semua datang dengan samangat yang mendekati sama, pengin menguji kualitas burung, bukan sangkar, bukan pemiliknya, atau lainnya.”

 

TWISTER BUBUR, cocok untuk meloloh piyik/baby burung pemakan bijian termasuk kenari. Para breeder burung ocehan juga banyak yang cocok menggunakan TWISTER TROTOLAN. Selepas masa loloh/trotol, banyak yang mengaku cocok menggunakan Twister GoldSeaweed, atau Anti Stress.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

Peserta yang hadir dari mana-mana, tak hanya blok tengah saja. Aura prestis langsung terasa. Merassa sebagai “anak bawang” Hanif dan rekan pun sempat kurang pede. “Ada perasaan seperti itu memang. Tapi kemudian kami mencoba tenang, sebagai pemain kuda hitam atau anak bawang, malah tidak ada beban. Menang bangga, kalah ya sudah, tidak ada yang memperhatikan kami kan,” ujarnya.

Di kelas komunitas yang main sesama kenarimania Yogyakarta, Hanif memang relatif sudah bisa mengukur kekuatan dan kelemahan sendiri serta lawan. Di kelas ini, jagoan Hanif yang diberi nama Super Samba merebut juara 1. Kenarimania luar Yogyakarta pun banyak yang nonton sesi ini.

“Tapi targetnya bukan ini. Kan ya, bisa dibilang kami sudah pernah ketemu dengan sebagian lawan. Nah, yang lebih menantang itu di kelas umum, lawan dari mana-mana. Sebagian besar lawan benar-benar baru ketemu pertama kali. Menantang dan menegangkan.”

 

SUPER SAMBA SAAT MENANG DI KELAS UTAMA BUMI ARTA CABE AWARD

 

Sampailah pada kelas yang ditunggu-tunggu, Standar Bebas Anti Sambat tiket 400  ribu dengan hadiah utama satu unit sepeda motor. Semua mata peserta memang tersedot pengin melihat laga paling keras ini. “Kami mencoba tetap pede saat masuk ke lapang dan menggantang Super Samba.”

Begitu berada di gantangan dan melihat musuh, Super Samba langsung beraksi. Materi lagu memang dominan ori Yorkshire, tetapi punya keistimewaan pada durasi super panjang-panjang, volumenya tembus. Begitu terus dengan jeda sebentar saja atau buka tutup rapat, langsung narik panjang.

Menjelang penilaian berakhir, Hanif dan kawan-kawan mulai pede. Apalagi dari bisik-bisik peserta dan penonton lain, juga terdengar banyak yang menjagokan nomor gantangan yang ditempati Super Samba. 

 

 

Hanif pun menambahkan penjelasan, bila Super Samba baru sekitar 2 bulan berada di markas Anak Kampung. “Burung juga masih muda, ring tahun 2021 dari Belanda, kami nyolok dari Box pada Desember 2021 yang lalu.”

Seperti sebelumnya, sejumlah kenari mania pun merapat ke Hanif dan mencoba meminangnya. “Ada yang serius sebenarnya, tapi belum jodoh. Mohon maaf, ini burung yang beda dari jago-jago kami sebelumnya. Kami ingin Super Samba ini punya cerita yang wah dan cukup panjang, bukan sekadar cerpen, tapi paling tidak jadi novel pendek atau sinetron mini seri lah.”

 

 

ANAK KAMPUNG

Kenapa Hanif menyebut teamnya sebagai Anak Kampung? “Ya, kami memang benar-benar anak kampung. Jadi selama ini, ada semacam gurauan yang suka mengolok-olok atau membuli kami dengan sebutan cah ndeso. Ya sudah, sekalian buat nama team, tapi kita alihbahasakan jadi Anak Kampung.”

Di kampungnya, awalnya memang baru Hanif yang main kenari. “Pelan-pelan, saya ajak teman-teman yang relaif lebih muda dari saya. Buat kegiatan yang positif, hobi itu bikin senang, tapi kita juga coba mengatur supaya ada hasilnya. Paling tidak buat biaya ke lapangan, buat makan minum, tidak perlu minta ke orang tua. Alhandulillah, sekarang bahkan mulai bisa menyisihkan buat modal beli bahan lagi.”

Hanif dan kawan-kawan yang tergabung di Anak Kampung juga mulai memasukkan burung-burung “sisa” ke kandang breeding. “Selain mengincar bahan jago yang masih dalam jangkauan kami dan yakin bisa menampilkan, kalau ada breeding juga ada harapan bisa nyetak bahan sendiri. Hal ini mulai jalan.”

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Para kicaumania masih punya kesempatan besar mendapatkan MOBIL, MOTOR, dan puluhan hadir super manerik lainnya, tanpa harus ikut lomba dengan tiket mahal, langsung tanpa tanpa diundi. Caranya, beli terus TWISTER (untuk burung berkicau, lovebird, perkutut/anggungan lainnya, merpati) dan/atau NICE (kucing, anjing). Dapatkan kupon hadiah langsung tanpa diundi.

Kupon yang didapatkan setelah 31 Desember 2021 masih tetap berlaku. Hadiah bisa diurus melalui Kios/Toko/Agen tempat membeli pakan tersebut. Jangan menghubungi nomor tertentu yang mengklaim bisa membantu mengurus hadiah (kupon yang asli tidak disertai nomor telepon). [maltimbus]

 

 

VIDIO CERITA ANAK KAMPUNG DAN KENARI SUPER SAMBA:

 

 

KATA KUNCI: kenari ys super samba anak kampung bumi arta cabe award halley ws

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp