DEDENGKOT KAMPUNG GUITAR BERSATU
KAMPUNG GUITAR BERSATU SUKOHARJO
Ukuran Sukses Kami Bukan Dari Jumlah Peserta, Tapi Dari Minimnya Komplain
Bagi sebuah EO, ada beragam ukuran kesuksesan sebuah gelaran. Kampung Guitar Bersatu misalnya, EO baru yang dimotori oleh Mr. Sobri yang lebih mengutamakan kepuasan peserta dan minimnya komplain untuk mengukur kesuksesan gelarannya.
Berbeda dengan even-even sebelumnya yang biasanya riuh ramai oleh peserta, suasana kontes prestasi Kampung Guitar Bersatu (KGB) yang digelar pada Minggu, 30 Desember 2018 berjalan sepi, sedikit sekali peserta. Selain gerimis tipis yang mengguyur lokasi lomba, banyaknya event di hari yang sama ditengarai sebagai penyebab minimnya peserta di gelaran kali ini.
JUARA BOB LOVE BIRD
“Tujuan awal didirikan gantangan ini sebagai tempat latihan sekaligus menyalurkan hobi kawan-kawan pengrajin gitar yang suka menggantang love bird. Sudah capek kerja seharian, lomba burung ini kan jadi hiburan buat mereka,” ungkapnya.
Tak mengherankan apabila Sobri tidak terlalu khawatir dengan jumlah peserta yang hadir di gelarannya. “Asal peserta puas, senang dan nggak ada komplen bagiku sudah jadi ukuran suksesnya sebuah gelaran. Sebagai EO baru, kami menyadari masih mencari bentuk dan terus belajar,” lanjutnya.
JUARA BOB PAUD
Rencana awalnya KGB menggelar latber rutin setiap Selasa dan Kamis malam. Untuk latpres digelar tiap Selasa malam minggu pertama dan Minggu pagi minggu ketiga dan keempat. Untuk latber malam sudah ramai peserta, tapi untuk minggu pagi memang masih terbatas pesertanya.
Kelas love bird yang masih menjadi kelas unggulan di Kampung Guitar Bersatu. Naura, By Strong, Narimo dan R.Nglirip keluar sebagai yang terbaik di kelas Dewasa. Di kelas PAUD, podium juara diraih oleh Minul dan Xhaka.
MUNYER. CH JADUL NAIK PODIUM
Di kelas Cucak Hijau, Jadul milik Mr. Munyer keluar sebagai pemenang setelah tampil menawan dengan aksi bongkar isian sambil ngentrok jambul. Meskipun datang untuk silaturahmi, punggawa Kram Otak ini mengaku puas dengan kinerja dan penilaian yang diterapkan di KGB.
Meski dikemas dengan tiket murah dan terjangkau, ternyata tidak mudah untuk mengumpulkan pemain di Minggu pagi. Rasanya memang perlu adanya silaturahmi, sosialisasi, koordinasi dan saling memahami antara EO-EO di Solo Raya untuk bisa memaksimalkan sebuah gelaran.
GALERI KAMPUNG GUITAR BERSATU
PANITIA DAN JURI KAMPUNG GUITAR BERSATU
TRI. SUKSES BERSAMA BY STRONG DAN R. NGLIRIP
DRIMA SF. LB NARIMO JUARA KELAS MELODY
DUTA KKBC. MINUL JUARA KELAS PAUD JUMBO
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: kgb