TIM NEW PANSER BC YANG BERTUGAS
KADES CUP 1 DI NEW PANSER BC JEMBER
Tembus 553 Peserta, Avanza, Combat, Slanger dan Kristal Flakka Jadi Terbaik
Meski berbarengan dengan beberapa gelaran spesial di Jember, even Kades Cup 1 yang diarsiteki oleh Ahmad bersama timnya New Panser BC, berlangsung cukup meriah. Total 553 kontestan, ikut berpartisispasi dalam gelaran yang berlokasi di arena New Panser BC Jember ini, pada Minggu, 30 Juni 2019.
Even yang dimulai tepat pukul 11.00 WIB ini, menyuguhkan pertarungan yang super sengit nyaris disemua sesi. Gaco-gaco papan atas yang sudah langganan naik podium dan memiliki nama besar, turun untuk saling unjuk gigi membuktikan kualitasnya di atas arena. Dari 29 kelas yang dibuka panitia, 25 kelas berhasil dilahap hingga rampung pada pukul 16.00 WIB.
AHMAD PANSER DIBALIK KESUKSESAN KADES CUP 1
“Meski banyak gelaran di Jember, Alhamdulillah even Kades Cup 1 ini berlangsung sangat meriah dan sukses. Saya ucapkan terimakasih atas partisispasi kicaumania Jember dan luar kota yang ikut meramaikan even ini. Dan mohon maaf jika masih ada kesalahan dalam penjurian dan penyajian lomba,” kata Ahmad selaku komandan dari New Panser BC Jember.
Selain sengit untuk perebutan singgasana kejuaraan, persaingan untuk menyandang gelar burung terbaikpun juga tersaji panas. Itu karena, kualitas para gaco yang berlaga, nyaris sama rata. Saling kejar poinpun terjadi hingga sesi terakhir.
EGAR BANJIR TAWARAN UNTUK LEPAS AVANZA
Avanza love bird paud milik Egar dari GP BC, lagi-lagi menyuguhkan penampilan terbaiknya. Aksinya di atas arena, mampu mengundang decak kagum para ngekek mania. Love bird josan yang menyapu bersih juara 1 dan jadi burung terbaik di Lounching Bhayangkara BC pekan lalu ini, kembali bikin onar dengan dua kali menempati podium puncak. Raihan itu Ia ukir kala turun di sesi bintang B dan favorit A.
Kekean berdurasi sebutan over, tak hanya sekali digelontorkan Avanza saat menempati nomer tengah. Selain unggul dari segi durasi, Avanza juga memiliki jeda bunyi yang sangat rapat dan durasi stabil panjang. Lewat aksinya yang gacor itu, juri dibuat kewalahan untuk menilai paruh bengkok hasil ternakan Egar sendiri ini.
Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...
Menjadi satu-satunya love bird paud yang meraih nyeri, Avanza dinobatkan sebagai burung terbaik di akhir laga menggugurkan Liquid milik Irwan Kompas Jember yang merajai sesi bintang A, dan Agasi andalan Imron dari Duta 58 yang akhirnya mencicipi podium di sesi favorit B.
“Alhamdulillah diusianya yang sudah masuk 4 bulan ini, Avanza sudah bisa mengoleksi ratusan tropi kejuaraan dan puluhan tropi terbaik, karena setiap hari saya mainkan. Semoga saja prestasinya bisa stabil hingga dewasa nanti,” ujar Egar yang terlambat datang sehingga kelewatan di sesi bintang A.
AVANZA RAJAI KELAS PAUD DI JEMBER
Sempat mendapat pinangan dengan mahar 4 juta, Egar masih enggan melepas Avanza dengan alasan belum cocok maharnya. Padahal indukan dari Avanza, saat ini kembali tetaskan anakan 3 ekor yang tak lain satu trah dengan Avanza.
“Harganya masih belum cocok, karena Avanza saat ini sudah mampu bersaing di kelas dewasa. Di rumah adiknya Avanza sudah netes 3 ekor. Nanti kalau Avanza belum deal dan sudah waktunya main kelas dewasa, semoga adiknya bisa seperti kakaknya ini di kelas paud,” pungkas punggawa GP BC ini.
KELAS DEWASA EKSEKUTIF SESI PALING SENGIT
Sedangkan di kelas love bird dewasa, sesi eksekutif menjadi sesi yang paling seru dan menegangkan. Jiasik milik JLT dari MDR SF yang menempati nomer gantangan 5, terlibat perseteruan sengit dengan nomer gantangan 4 yang ditempati Neng Ricis gaco kesayangan Fadil Tempurejo. Dua gaco berkarakter fighter ini, saling umbar kekean berdurasi dengan jeda bunyi super rapat.
Berhasil lepas durasi over 21 yang setara dengan ngekek 2 menit lebih, Jiasik akhirnya unggul dari Neng Ricis yang tampil lebih gacor. “Kemarin hari Sabtu sudah saya mainkan 4 sesi dan juara 1, 1, 2, 2. Mungkin efek kecapekan, jadi durasinya tadi tidak sampai titik maksimal. Biasanya bisa tembus 3 menit lebih,” kata JLT yang mengatakan kalau Jiasik menggunakan setingan single.
ROFIK KREONGAN KEMBALI SUKSES ORBITKAN MB COMBAT
Gelar terbaik di kelas love bird dewasa, akhirnya dibawa pulang oleh Rowa-Rowa milik Mangku Posang SF yang mengoleksi juara 1, 1, 2. Sedangkan tropi terbaik di kelas love bird baby, dikoleksi oleh tim Kompas Jember lewat Quarted besutan Heriyanto yang menyapu bersih 4 podium puncak.
Di kelas murai batu, Rofik Kreongan yang sebelumnya sukses mengorbitkan MB Teng Serok saat di M3 Subdenpom (16/6), di even ini kembali sukses mengorbitkan gaco terbarunya yang Ia dapat dari pasar burung. Diberi nama Combat, murai batu ekor putih ini, sukses memberinya tropi 4 kaki sebagai penghargaan burung terbaik.
Gelar itu diraih, setelah Combat berhasil mengoleksi kemenangan sebagai juara 1, 1, 2, 3 di akhir laga. Sempat dibayang-bayangi oleh Optimus dan Granat, Combat mengunci kemenangan di kelas terakhir, yaitu murai batu bintang saat saling adu tembakan dengan Terminator milik Adit Ara SF. Di kelas Kades Combat menempati podium 3, kelas Panser di puncak podium, dan di kelas Eksekutif berhasil menjadi runner up.
Performa murai batu ini, memang membuat para peserta dan juri terkagum-kagum. Dari 4 sesi yang Combat ikuti, penampilannya tak sedikitpun terlihat kendor. Durasi kerjanya yang selalu full dari awal hingga akhir penjurian tanpa ngetime, Combat sempat diteriaki peserta dengan teriakan murai batu “robot”, karena tidak mengenal lelah.
SUJARI KEMBALIKAN PERFORMA CH SLENGER
Selain durasi kerjanya yang full ngedur, Combat juga memiliki senjata andalan seperti tembakan kapas tembak, cililin, love bird, dan greja tarung yang selalu dimuntahkan kala juri berada di bawah nomer gantangan yang Ia tempati. Volumenya yang tembus, semakin mempertegas kualitasnya sebagai murai batu pendatang baru yang mengancam.
Selanjutnya, Combat akan diturunkan di gelaran M1 Subdenpom BC pada 7 Juli 2019, mendampingi Teng Serok yang kali ini diistirahatkan. “Gak nyangka burung pasar yang saya beli bersama H Fahrus, ternyata kerjanya tahan banting meski turun 4 sesi. Semoga besok di M1 bisa tampil maksimal menemani Teng Serok,” ujar Rofik yang dikenal sebagai pemandu bakat semua jenis burung ini.
KOMUNITAS SOGON DARI PROBOLINGGO KOPDAR DENGAN SOGON JEMBER
Untuk kelas cucak hijau yang pesertanya membludak, Slenger gaco andalan Sujari dari RGR BC, akhirnya kembali tampil maksimal setelah melewati masa nyulam bulu. Cucak hijau yang langganan juara di arena Subdenpom BC ini, berhasil mendominasi dengan raihan dobel winner, sekaligus keluar sebagai burung terbaik.
Slenger yang menguasai jalannya pertandingan saat berlaga di kelas Panser, akhirnya kembali mengulangi kesuksesannya saat kembali turun di kelas Eksekutif. Hasil emas yang diraihnya di kelas Eksekutif, membuatnya mengunci perebutan gelar burung terbaik. Sebelumnya Slenger sempat dibuntuti oleh Provokator milik P Jais, yang pada even kali ini harus puas membawa kemenangan sebagai juara 1 dan 3.
TEAM PKOG SAPU BERSIH JUARA 1 KELAS SOGON LEWAT KRISTAL FLAKKA
Penampilannya yang sangat mencolok dengan gaya trokbulnya yang hiper, membuat cucak hijau yang sudah mencapai tawaran 20 juta ini, selalu mencuri perhatian sang pengadil lapangan. Memilik volume tembus yang ditandai dengan buka peruh sobek-sobek, Slenger juga kerap memuntahkan tembakan cililin, jenggot dan kenarian.
Untuk pekan depan, Slenger akan kembali diturunkan di M1 Subdenpom BC. “Kondisinya sudah siap tempur lagi. Kemarin waktu dorong bulu, masih tetap saya mainkan dan tidak pernah kondangan. Semoga besok di Subdenpom BC bisa bawa hasil maksimal,” tandas Sujari yang sejak tahun 90an menekuni cucak hijau.
Di even kali ini, pemandangan tak seperti biasanya nampak saat di kelas sogok ontong yang dibanjiri peserta. Komunitas burung mungil penikmat nektar ini, menjadikan even Kades Cup 1 sebagai ajang kopdar dengan komunitas dari luar kota. Salah satunya komunitas Sogon dari Probolinggo yang hadir meramaikan gelaran ini.
Meski gagal membawa pulang tropi juara 1, Dude dari Probolinggo yang membawa gaco andalannya yaitu Cassanova, harus mengakui ketangguhan dari Kristal Flakka milik Handoko dari PKOG Gebang. “Kami datang ke sini karena kangen dengan temen-temen SJB (Sogon Jember),” pungkas Dude mewakili rekan-rekannya dari Probolinggo.
JADI TERBAIK KC ARMADA SIAP MELENGGANG KE M1 SUBDENPOM BC
Kristal Flakka yang pada kesempatan ini menyapu bersih 3 podium puncak kelas sogon dan keluar sebagai burung terbaik, memang sudah memiliki rentetan prestasi yang mentereng. Keahliannya membawakan lagu ngerol tanpa putus yang diselingi besetan-besetan kasar, membuatnya menjadi gaco tertangguh untuk saat ini di wilayah Jember.
Bahkan burung yang kesehariannya ditempel pleci dan dijadikan masteran oleh Handoko ini, termasuk burung yang sangat bandel. Di bilang bandel, karena performanya tidak terganggu meski sering ditempel sogon betina saat di atas arena. “Kalau di tempel betina saat di atas gantangan, burung ini sudah sering. Tapi Alhamdulillah tidak ngefek dengan penampilan Kristal Flakka,” ujar Handoko.
KOMPAS JEMBER BAWA PULANG GELAR TERBAIK LB BABY
Sedangkan di kelas kacer, gaco papan atas yaitu Armada milik P. Sholeh, kembali membuktikan kualitasnya paska mabung. Si hitam putih yang sudah sering menyabet prestasi emas di even-even lintas pulau ini, sukses membawa dua kemenangan emas yang berujung dengan raihan gelar terbaik.
Di akhir acara yang sekaligus pembagian puluhan doorprise menarik, panitia mengucapkan banyak terimaksih atas partisipasi kicaumania yang telah turut meramaikan even Kades Cup 1 bersama New Panser BC. “Selamat untuk para pemenang, dan sampai jumpa lagi pada even-even selanjutnya,” tutup Ahmad selaku komandan New Panser BC.
AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI
ROWA ROWA TERBAIK DI KELAS DEWASA
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: kades cup 1 di new panser bc jember avanza combat slanger kristal flakka
