MEX KONSISTEN DI JALUR LOVE BIRD KONSLET

KABAR KELAS LB UMUM KEMBALI BERGAIRAH

Mex Borobudur Belanja 4 LB Konslet Sekaligus

Senin, 20 April 2020 - PROFIL

Kabar kelas love bird umum akan digilas oleh kelas love bird fighter, membuat harga love bird “konsletan” kurang bergairah. Ditambah dengan kondisi ekonomi yang saat ini carut marut karena wabah Covid-19, daya beli makin melemah. Tapi Mex Borobudur asal Jember, justru berani belanja love bird konslet 4 ekor sekaligus dalam seminggu. Apa yang membuat Mex berani menimbun love bird konsletan ?

Nama Mex Borobudur, dalam setahun ini mencuat di kalangan love birdmania, khususnya wilayah Jawa Timur. Itu berkat kiprah dua gacoannya, Zero dan Artis, yang kerap bertengger di papan atas di lomba-lomba seputaran Jawa Timur sampai Pulau Bali.

Meski saat ini gaco andalannya hanya tersisa Zero pasca Artis berpindah tangan, namanya tetap eksis di tangga juara khususnya di even-even seputaran Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. “Setelah Artis terjual, cuma Zero yang bisa diandalkan. Waktunya cari pengganti Artis,” kata pemilik PO Bus Borobudur ini.

Antara Artis dan Zero, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Meski keduanya sama-sama berkarakter konslet, tapi Mex lebih mempertahankan Zero untuk mengibarkan namanya. Padahal dari segi durasi, Artis lebih unggul ketimbang Zero.

RANDY (KANAN) SETIA MENGAWAL ZERO

“Zero itu main kapan saja, dimana saja, berapapun sesinya, kuat. Itu yang membuat saya mempertahankannya. Sangat sulit cari yang kerjanya stabil disegala kondisi. Apalagi Zero adalah gaco yang paling disayang perawatnya, Rendy,” jelas Mex.

Mengenai isu kelas love bird umum akan kesulitan mendapatkan kelas, Mex tidak mengendorkan keinginannya untuk tetap konsisten bermain love bird konslet. Ia mengakui, saat ini memang beberapa lomba mengurangi, bahkan ada yang tidak membuka kelas love bird umum. Tapi Mex yakin itu hanya sementara.

“Saya yakin itu hanya sementara saja. Sebentar lagi pasti ada jalan keluar untuk mengembalikan kelas love bird seperti dulu, tanpa dipisah-pisah kelasnya,” tegasnya.

Keyakinan Mex memiliki alasan kuat. Pria asal Jember ini mulai optimis, setelah mendengar kabar bahwasanya grup LIBAS (Love Bird Indonesia Bersatu), yang di dalamnya banyak tokoh-tokoh pemain love bird senior, sudah membuat pakem untuk menyatukan kembali pemain love bird. Kabar baiknya, jika pakem tersebut sudah benar-benar matang dan bisa diterima oleh umum, LIBAS akan ajukan ke para EO.

KOLEKSI LB KONSLET BERKAT DUKUNGAN KELUARGA

“Saya tau di Malang, ada arena yang sudah menerapkan pakem dari LIBAS. Pesertanya malah ramai dan full gantangan. Saya melihat ada titik terang untuk menyatukan kembali pemain love bird jika pakai pakem itu. Konsep pakem penilaian yang nantinya akan memberi kesempatan love bird untuk menjadi juara. Jadi bukan dikuasai oleh love bird yang memiliki karakter tertentu, misalnya konslet. Jika pakai pakem itu, mau konslet atau fighter, semua memiliki kesempatan menjadi juara,” pendapat Mex.

Dengan keyakinannya itu, pada saat kondisi seperti ini (wabah Virus Corona) justru Mex belanja 4 love bird yang bisa dikategorikan konslet. Budget untuk belanja empat love bird konslet itu bisa dikatakan harga bakaran alias murah. “Ada teman yang nawari dengan harga murah, saya ambil saja.”