COMBES SIDOARJO. BORONG JUARA

JOGJA FINCHES STORY 2

Cakrawala Burung Terbaik, Combes Sidoarjo Borong Juara

 

 

 

Penampilan istimewa Cakrawala di sesi Best of The Best (BOB)  mengantarkan gaco milik Kang Es keluar sebagai burung terbaik di Jogja Finches Story 2.

Jogja Finches Story 2 yang digelar pada Minggu, 23 April 2017 di Pendopo Taman Kuliner Condong Catur, Jogja berlangsung sukses. Diikuti 400an lebih peserta, even yang dimotori oleh Bodhonk ini dihadiri oleh finchmania dari Jogja, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

 

SUASANA LOMBA

 

Menggunakan sistem penilaian G-10 Papburi, peserta terlihat guyup dan duduk tertib memantau kerja gaco di lapangan. Dari sembilan kelas yang dibuka oleh panitia, semua peserta di babak final harus melewati babak penyisihan terlebih dahulu.

Cakrawala, gaco milik Kang Es keluar sebagai juara di sesi Best Of The Best (BOB). Tampil menonjol dengan suara merdu dan irama lagu istimewa, burung berjenis carduelis ini meraih kemenangan di kelas Campuran Impor Bebas.

 

JEMMY GUDEL. PHP JUARA KELAS RING

 

Selain Cakrawala, Comunitas Blackthroat Sanger Sidoarjo (Combes) juga meraih prestasi setelah PHP milik Jemmy Gudel keluar sebagai kampiun di kelas Campuran Import Ring. Kemenangan komunitas asal Sidoarjo ini semakin lengkap setelah mozabik Golden Boy meraih juara dua dan carduelis Cucak Ijo finish di posisi ketiga.

“Combes membawa 25 ekor master impor. Selain tiga kali juara pertama, tim kami juga lima kali masuk lima besar. Beberapa lainnya lolos ke babak final,” ujar Mr. Darso, ketua Combes Sidoarjo.

 

H024 SEMARANG. GRANDONG TERBAIK DI KELAS BLACKTHROAT

 

Miniatur berhasil mencuri kemenangan di kelas Mozambik. Sempat tak mau bunyi karena hujan deras dan harus dipancing dengan suara dari handphone, gaco milik Refky KMKG ini moncer lebih dahulu dibanding burung-burung yang lain.

Penampilan apik Grandong di kelas Blackthoat mengantarkan gaco milik Mr. Awangs H024 Semarang keluar sebagai pemenang diikuti oleh Gentho dan Yudhistira. Sementara di kelas Carduelis, Seruling milik Rio/Satria keluar sebagai yang terbaik.

 

BSMS SURABAYA. ANTI TEROR JUARA KELAS EDEL SANGER

 

Bersaing dengan Matador dan Anak Kost, edel sanger Anti Teror milik Ryan Mandiri berhasil meraih podium pertama. Dengan torehan prestasi ini, punggawa BSMS Surabaya ini mengaku senang gaco andalannya mampu menunjukkan kemampuan dan kualitasnya.

Meski bukan tergolong burung finch, panitia membuka kelas kenari isian dan love bird sebagai upaya mengenalkan finch di kalangan kicaumania. “Siapa tahu kenari mania dan love bird lovers jatuh cinta burung pada finch dan beralih jadi finch mania setelah ikut gelaran ini,” seloroh Bodhonk.

 

ADIT. MATA RODA JUARA KELAS KENARI ISIAN

 

Di kelas kenari isian, Mata Roda milik Adit Pak RW SF keluar sebagai pemenang diikuti oleh Mantra Gendam. Sementara di kelas love bird, Aiko BF berjaya setelah Selena mau tampil maksimal meski harus bermain di babak penyisihan dan final.

Panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di gelaran kali ini. Melihat semangat dan antusiasme peserta, ada wacana untuk menggelar Jogja Finches Story dua kali dalam setahun. “Kita akan bahas terlebih dahulu, semoga bisa terwujud,” ujar Bodhonk.

 

JUARA JOGJA FINCHES STORY 2 LIHAT DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA LIHAT DI SINI

 

 

ADI AIKO BF. JUARA KELAS LOVE BIRD

 

HSB. MANTRA GENDAM RUNNER UP KENARI ISIAN

 

SEGO TAHU. IKUT RAMAIKAN JFS 2

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: jogja finches story

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp