JURI CEWEK PERTAMA KALI ADA DI AMBC, BUKAN PEMANIS GANTANGAN

JATUH BANGUN BERSAMA GANTANGAN AMBC MOJOKERTO

Tempat Mencuci Juri Nakal, Juri Cewek Pertama Kali Lahir di Sini

Gantangan AMBC tidak ujuk-ujuk berdiri dan sukses. Selama 10 tahun berdiri, gantangan ini juga mengalami jatuh bangun. AMBC juga pernah memakai juri nakal, tapi setelah bekerja di AMBC dicuci bersih.

Alkisah, ada salah satu juri yang cukup pandai di Mojokerto, yang membuat Datang Utomo atau yang dilebih dikenal dengan nama Om Gajah untuk mempekerjakannya di AMBC. Namun, sayangnya, juri yang pandai itu di luar dikenal nakal dan suka main mata dengan pemain kicauan agar memenangkan burungnya. Om Gajah sudah kadung suka sama juri itu, tapi sebelum masuk ke AMBC ada syarat yang harus ditaati juri itu jika jadi bergabung dengan AMBC. 

 

OM GAJAH PUNYA KESIBUKAN DI WARUNG SATE DAN GULENYA

 

Ketika ada kesempatan ngobrol berdua dengan juri itu, Om Gajah pun menawarinya. Tapi, juri itu menolaknya. Bahkan ia juga menolak soal kabar di luar sana yang menyebutkan jika dirinya nakal dan suka main mata dengan pemain burung agar memenangkan gaconya.

“Ia menolak tawaran saya, bahkan ia membantah dengan keras jika dirinya nakal di luar sana,” ungkap Om Gajah, salah seorang pendiri AMBC.

 

 

Tawaranya ditolak, Om Gajah berusaha melupakan juri itu. Tapi, tak sampai sebulan, juri nakal itu datang lagi menemui Om Gajah.  Ngobrol dari hati ke hati, ia akhirnya mengakui soal kabar nakalnya. Ia pun berniat ingin menjadi juri di AMBC.

Om Gajah menerima permintaan juri nakal itu untuk bekerja di AMBC. Namun, syaratnya soal menjaga fairplay, jujur, dan mengutamakan AMBC jika ada job juri di gantangan lain tidak boleh ditawar lagi. Kesepakatan pun terjadi dan juri itu mulai bekerja di AMBC.

 

SALAH SATU JURI YANG BERTUGAS DI AMBC, GANTANGAN TERPERCAYA

 

“Alhamdulillah selama bekerja di AMBC, tidak ada kabar yang tidak enak soal dia,” ungkap Om Gajah.

Om Gajah menambahkan jika juri yang jujur adalah yang paling terpenting. Soal kepandaian itu bisa dipelajari dan akan bertambah ilmu jurinya sesuai dengan jam terbangnya. Om Gajah menekankan jika ia selalu terbuka menerima kritik dari pemain. Bahkan jika ada pemain yang melaporkan ada jurinya yang nakal, ia akan dengan senang hati memberinya hadiah.  

 

RONGGO, AMBC BEBERAPA KALI JATUH

 

Ronggo, yang juga salah satu pendiri AMBC menceritakan jika sekitar 10 tahun yang lalu, AMBC didirikan atas dasar kekeluargaan dan kesamaan hobi. Sampai saat ini, kekeluargaan itu masih terjaga dengan baik. Ada sekitar 8 orang yang menanamkan modalnya di AMBC.

Selama 10 tahun berdiri, AMBC tidak ujuk-ujuk sukses seperti saat ini. AMBC pun mengalami beberapa kali jatuh dari segi modal alias merugi. Ketika merugi, beberapa orang yang punya andil saham di AMBC kembali memberikan uangnya, macam jumlahnya.

 

 

Beberapa pemilik AMBC bahkan pernah tidak menerima honor saat bertugas di AMBC, Bagi mereka yang penting adalah juri dan panitia yang lain bisa mendapatkan honornya. Setelah mengalami beberapa kali jatuh, AMBC akhirnya bisa berjalan dengan baik sebagai gantangan yang disegani tidak hanya di Mojokerto, namun juga di kota-kota sekitar Mojokerto.

Ketika di gantangan lain belum banyak yang memakai juri cewek, AMBC sudah mulai melakukannya. Juri-juri didikan AMBC itu, antara lain adalah Rheny, Tias, Lila, dan Selly. Beberapa di antaranya sudah menjalani profesi sebagai juri profesional yang banyak menerima job juri di luar AMBC. Hanya Selly, satu-satunya juri cewek yang sampai saat ini bertahan di AMBC.

 

RONGGO BERSAMA SELLY, DAN JURI MAGANG DARI SURABAYA

 

Juri-juri cewek didikan AMBC diharapkan tidak hanya sebagai pemanis gantangan, namun memang profesional dan mempunyai kemampuan dalam menilai burung lomba. Saat Burungnews.com bertandang ke AMBC, Sabtu 24 November 2018, bahkan ada salah satu juri cewek asal Surabaya yang sedang magang di sini.

Koko, Ketua Pelaksana AMBC, yang bertindak sebagai MC dalam suatu kesempatan mengatakan jika gantangan AMBC itu seperti keluarga tidak hanya bagi pemilik atau orang-orang yang bekerja di AMBC, namun juga bagi para kicaumania yang sering gantang burungnya di gantangan tertua di Mojokerto tersebut.

 

KOKO, GANTANGAN AMBC ITU SEPERTI KELUARGA

 

“Keberadaan AMBC memang seperti keluarga, sebab dengan keberadaan gantangan ini, ada banyak orang yang diuntungkan. Mulai dari penjual makanan, tukang parkir, dan macam-macam,” ungkap Koko yang menambahkan jika AMBC hanya libur pada Senin dan Jumat.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: gantangan am bc tempat mencuci juri nakal juri cewek pertama

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp