Ir. RUSLI BOGOR MELIHAT JALANNYA LOMBA DI HLS OLEH JURI WANITA

JANUARI WANGI

Ir. Rusli Kaget dan Takjub, Para Juri Wanita dari Mahadewi Berani Ninggalin Burungnya yang Kerja, …Tapi Ngebatman

Ir. Rusli tak menyangka, para juri wanitia dari Mahadewi Indonesia di event Januari Wangi (19/1) punya nyali buat ninggalin alias tidak menilai burungnya, padahal “kerja”. Bukannya marah, ia justru salut dan kagum, mereka ternyata punya kemampuan dan mental kuat untuk menilai sesuai hati nurani.

Seperti banyak kicaumania lainnya, awalnya dirinya juga penasaran apa benar, lomba yang team jurinya wanita semua bisa berjalan dengan baik. Namun, beliau memilih tidak langsung memberikan stigma negatif, tetapi memberikan kesempatan, supaya bisa menunjukkan dan membuktikan kemampuan dulu.

“Jangan baru mau mulai sudah dianggap tidak akan mampu dan semacamnya. Ada rasa penasaran, tentu iya. Tapi biarlah dulu supaya jalan, kasih kesempatan. Makanya saya datang, juga bawa dan gantangin burung. Itung-itung juga buat melatih jago yang masih pastol,” ujarnya saat dikonfirmasi burungnews.com.

 

 

Burung milik Pak Rusli sebenarnya kerja, sering nembak-nembak. “Tapi karena masih sangat muda, mungkin masih ada takut, grogi, jadi burung itu kemudian nge-batman. Nah, ini saya jadi penasaran bagaimana akhirnya, apakah para juri wanita itu akan mengajukan atau kasih nilai mentok pada burung saya atau tidak. Saya kira itu bukan hal mudah untuk membuat keputusan penting ini.”

Di akhir penilaian, ternyata para juri wanita itu tidak kasih nilai (mentok), sehingga tidak diajukan nominasi. Ir. Rusli mengaku kaget, sekaligus salut dan takjub. “Saya awalnya gak yakin mereka berani. Ini yang membuat saya salut dan kagum, ternyata mereka mampu loh, mentalnya juga kuat, berani tidak kasih nilai mentok pada burung yang terlihat kerja, tapi nge-batman.”

Padahal, di event tersebut masih ada teriakan, ada tekanan. “Kalau mentalnya tak kuat, bisa down, grogi, terus nge-blank, dan semacamnya. Ajuan jadi berantakan. Nyatanya saya lihat kerjanya para juri tetap santai itu, tak terlihat ciut nyali.”

 

AGUNG JENGGOT. KEMAMPUAN TEKNIS, MENTAL, DAN INTEGRITAS JURI MAHADEWI TERUS DIASAH

 

Selama Ir. Rusli berada di High Land Stadium (HLS) yang jadi venue Januari Wangi, sebanyak 4 sesi, dalam penglihatannya, ajuan nominasi benar. Demikian pula dengan keputusan bendera koncer, juga benar. “Saya mantau 4 sesi, semua ajuan dan koncer benar tuh menurut saya. Jadi saya kira para juri memang benar punya kemampuan, selain jam terbang.”

Di kelas utama, Ir. Rusli dan sejumlah peserta yang paham burung tampak bingung, ada peserta yang menurunkan burung ketika penilaian belum selesai. Yang bersangkutan rupanya kecewa, burungnya tidak masuk nominasi. Ia kemudian juga menuju pedok juri buat protes.

“Kalau dari obrolan dengan sekitar 3 orang peserta, keputusan teman-teman juri sudah betul. Terus ada yang hendak ikut maju dengan maksud buat bantu panitia untuk meredakan si peserta yang komplain itu, sebab kasihan kerja sudah benar kok masih diprotes. Tapi kemudian saya tahan, jangan dulu, biar diselesaikan dulu sama panitia. Kalau kita sesama peserta ikut bantu, nanti malah ada perselisihan sesama peserta. Kecuali panitia sudah benar-benar kewalahan, pasti dibantu sebab para juri sudah benar.”

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Sementara itu, Agung dari divisi juri Mahadewi, mengungkapkan apa yang disampaikan kepada si pemrotes. “Semua juri Mahadewi Insya Allah sudah satu pemahaman, setidaknya sudah mendekati sama, burung yang meskipun kerja, tapi volume tipis sekali, (nyaris) tidak terdengar, tidak akan dikasih nilai. Kasus burung di nomor 05 di kela utama seperti itu, meski show sujud-sujud tampak menarik, tapi mohon maaf volumnya memang nyaris tak terdengar.”

Soal penjelasan dari Agung, Ir. Rusli mengaku tidak mau ikut berpolemik. “Yang menyaksikan kan banyak. Kami masing-masing tentu punya penilaian juga, tapi sebagai sesama peserta, lebih baik tidak ikut memberi penilaian yang sangat teknis begitu. Biar itu jadi ranahnya panitia bidang penjurian. Boleh kami buka pendapat secara umum, setidaknya yang saya pantau sebanyak 4 sesi, termasuk di kelas utama, keputusan teman-teman juri menurut saya pribadi sudah benar kok. Mulai ajuan nominasi hingga keputusan bendera koncer, tidak meleset.”

Memang, secara umum pula, Ir. Rusli juga masih melihat para juri dalam menilai masih ada kecenderungan lebih berfokus pada kerja burung. “Hal seperti ini bukan hanya terjadi pada para juri wanitia sebenarnya. Di tempat lain dengan juri para laki juga masih banyak yang cara menilainya lebih lihat ke kerja burung, belum mencari keunggulan dari sisi materi dan kualitas. Dengan pendampingan yang baik dari para senior yang mumpuni, saya percaya dan menaruh harapan pada gebrakan seperti ini.”

Sementara itu, Gus Imam selaku penggagas Mahadewi Indonesia mengungkapkan, Mahadewi Indonesia akan kembali menggelar event Spesial Imlek pada Minggu, 2 Februari 2024. Brosur, pakem, peraturan seperti toleransi pelanggaran, bisa disimak di bawah ini. [maltimbus].

DATA JUARA JANUARI WANGI - MAHADEWI INDONESIA, KLIK DI SINI 

 

 

GUS IMAM. YAKIN MAHADEWI INDONESIA SUDAH DI TREK YANG BENAR

 

BROSUR SPESIAL IMLEK DAN PAKEM PENILAIAN MAHADEWI INDONESIA:

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

 

 

KATA KUNCI: januari wangi mahadewi indonesia gus imam hls spesial imlek mahadewi indonesia

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp