GANTANGAN TRUCUK DI ANGKRINGAN LOBI DAN BEBERAPA JUARA DI MALAM ITU.

JALAN MALAM DI KOTA MADIUN

Menikmati Lantunan Mbonang Trucuk di Gantangan Malam

Diperkirakan, kota Madiun menjadi satu-satunya kota di Karesidenan Madiun yang masih membuka gantangan malam pasca merebaknya pandemi. Dan ada satu jenis burung yang cukup rajin digantang oleh pemiliknya untuk sekadar berlatih yakni burung Trucuk.

Sejatinya ada beberapa gantangan Malam di kota ini dan salah satunya yang sempat disinggahi burungnews ketika Sabtu Malam jalan-jalan di kota 'Gadis' ini, yakni gantangan Angkringan LOBI yang dikelola oleh H. Trimino, Mas Supri dan kawan-kawan.

Dari luar memang tidak terlihat Angkringan LOBI yang berlokasi di Jl. Pesanggrahan VIII No 1, Mojorejo ini menyediakan gantangan untuk berlatih bagi burung-burung sebelum diturunkan di lomba-lomba besar.

Namun sesaat setelah kita masuk, selain langsung berhadapan dengan angkringan yang cukup megah, disisi kanan mata kita akan melihat sebuah bangunan dengan nomer-nomer tertancap di bawah atapnya yang itu merupakan gantangan berbahan galvalum untuk para kicaumania melatih burung-burungnya baik siang maupun malam.

Sabtu (11/12/2021) malam ketika burungnews tiba disana, rupanya puluhan penggemar burung Trucuk sedang menggelar latihan malam, yang oleh para penggawanya PRM (Pejuang Roppel Madiun) disebut sebagai Festival.

Dan sebelum ngoborol panjang lebar soal gantangan ini, kesempatan untuk menikmati lantunan Mbonang dari burung Trucuk yang katanya menjadi salah satu kenikmatannya ketika menggemarinya tentu tak pantas untuk disia-siakan.

Bersama Prasjojo selaku ketua PRM dan teman-teman pengurus PRM serta H. Trimino, kita bersama-sama menyimak belasan Trucuk yang digantang hingga selanjutnya mendapat penjelasan seputar Mbonang atau Roppelan sebagai salah satu cara para pengadil untuk memberikan poin.

"Makanya untuk setiap nglagu akan diberikan satu Poin, makanya model penjuriannya menggunakan stik jadi mirip dengan love bird," buka Prasjojo.

Ada beberapa kelas yang dibuka seperti kelas MP (Maksimal Poin) 300, MP 500, MP 100 dan kelas Los Poin dimana menurutnya semua kelas ini merupakan versi kelas yang biasa digunakan oleh PTI (Persatuan Trucuk Indonesia), yang menjadi induk (pusat) organisasi PRM.

"PTI adalah organisasi dimana kita-kita yang di PRM ini meng-induk sehingga semua yang digunakan PRM baik untuk latihan maupun lomba juga sesuai dengan ketentuan PRM," ujar Prasjojo.

Lantas hari apa saja latihannya? "Biasanya kalau Sabtu malam begini kita sebut sebagai Festival, sedangkan untuk malam hari lainnya seperti Senin Malam dan Rabu malam, kita jadikan sebagai ajang latihan biasa," jelas Prasjojo.

Rupanya cukup lumayan juga peminat Festival burung Trucuk di gantangan ini, rata-rata ada 11 burung peserta digantang di tiap-tiap kelas dan mereka tak hanya berasal dari kota Madiun tapi juga berasal dari beberapa dari kota-kota sekitar, seperti dari Ponorogo, Ngawi dan Magetan.

Namun kenapa kok sepertinya para penggemar burung Trucuk ini lebih senang memilih berlatih pada malam ketimbang siang atau sore hari?

"Sebenarnya nggak selalu malam, kita juga ada kok latihan siang, bahkan lomba-lomba besar dilakukan siang hari, tapi perlu saya jelaskan kalau sebenarnya Trucuk itu burung yang cenderung menyukai suasana dingin atau sejuk, sehingga untuk dilatih atau dilombakan malam hari tidak masalah," tambahnya.

H. Trimino, sebagai pengelola Angkringan LOBI mengatakan jika dirinya ingin sekali mengakomodir keinginan teman-teman Trucukan untuk membuat latihan pada malam hari.

"Jadi ketika saya melihat teman-teman butuh tempat latihan malam pada hari Sabtu, ya langsung saya persilahkan untuk menggunakan lokasi ini, kebetulan gantangan juga sudah disediakan oleh pengelola sebelumnya. Ya tinggal pakai saja," kata H. Trimino.

Dan, tambahnya, sebenarnya tidak hanya Trucuk, kalau ada teman-teman lain seperti dari Love Bird atau Kenari silahkan kalau mau menggunakan. "Mau malam atau Sore silahkan asal nggak benturan dengan gantangan-gantangan lain di Madiun. Yah sambil ngopi-ngopi lah kita disini," pungkas pria pemilik Kenari Nobita ini.

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp