IR RUSLI BOGOR (KANAN) DAN HERRY IP DI DANPASMAR 2 CUP BERSAMA SKMN JAVA 18 FEBRUARI 2024

Ir. RUSLI BOGOR

PBI Berpotensi Ramai Bahkan Meledak Lagi, Asal …

Beberapa tahun terakhir, bermunculan lomba dengan gantangan terbatas dan kemudian menjadi trend. EO lama pun ikut mencoba menyesuaikan diri, termasuk PBI. Bila sebelumnya dengan 60-G, kini mulai membuka 16, 24, 36, hingga 48-G.

Secara teknis, semakin sedikit jumlah burung di gantangan, penilaian atau penjurian akan lebih teliti. Diamati dari pinggir lapangan pun jelas, mana burung yang kerja dan yang kurang, mana yang kualitasnya menonjol dan yang biasa-biasa saja. Peserta akan merasa lebih puas, baik yang kalah apalagi yang menang.

Itulah salah satu alasan, kicaumania mulai mencari event-event yang menyediakan gantangan terbatas. Namun, ada pula risiko lain. Peserta yang bisa dilayani semakin sedikit. Tidak semua kicaumania berkesempatan bisa ikut terlibat menjadi peserta, apalagi bila tiket dibandrol kelewat mahal untuk menyesuaikan hadiah yang kian jor-joran. Sementara secara SDM juri, juga belum tentu sudah memadai.

 

ILUSTRASI LOMBA DI PBI. KEMBALI BUKA 60-G, BISA KEMBALI RAMAI BAHKAN MELEDAK

 

Dengan dasar memberi kesempatan lebih banyak burung bisa berlaga, tanpa mengurangi ketelitian dan kualitas penjurian, tokoh kicaumania tiga zaman Ir. Rusli dari Bogor, berharap EO tertua PBI, tetap membuka lomba model lama dengan gantangan kolosal 60-G. “Supaya lebih banyak kicaumania bisa ikut terlibat menjadi peserta, harga tiket lebih terjangkau, tanpa mengurangi prestis lomba tersebut.”

Sudah barang tentu, ada persyaratan yang mesti dipenuhi supaya bisa ramai meski sekarang lomba banyak sekali pilihannya. “Penjuriannya harus benar.”

 

TORY, pakan premium untuk Anda yang benar-benar menyayangi burungnya, menyediakan varian sesuai kebutuhan. Merapat ke kios burung terdekat atau hubungi agen dengan KLIK DI SINI

 

Masalah penjurian yang benar, menurut Ir. Rusli, seharusnya bukan perkara yang sulit bagi PBI. “Jujur, sampai sekarang, kalau bicara kemampuan teknis, saya sudah mantau hampir semua EO, juri-juri PBI itu menurut saya masih yang terbaik. The best. Jadi, masalahnya tinggal soal kemauan atau niat saja, bersedia dan siap atau masih belum bersedia, untuk bertugas dengan sebenar-benarnya.”

Bagi Ir. Rusli, mau ikut membuka gantangan terbatas tidak apa-apa, mau 16-G, 24-G, 36-G, namanya juga mencoba mengikuti trend atau perkembangan zaman. “Tapi yang full 60-G jangan ditinggal. Itu harapan saya. Kalau itu bisa dilakukan, dengan syarat teman-teman juri juga bersedia bekerja dengan benar, yakin akan ramai lagi peserta lomba burung di PBI.”

 

ABAH WILSON (KANAN) DAN H UDIK DRT, SKMN JAVA MENGAKOMODASI AKAR RUMPUT

 

Ir. Rusli lantas memberi contoh beberapa tindak-tanduk juri di gantangan terbatas yang menurutnya kurang pas. “Misalnya, memantau dengan cara melihat atau memelototi satu burung terlalu lama. Menurut saya, itu kan bisa menuntun atau mengarahkan juri yang lebih junior untuk mengikuti pilihannya.”

Bukan berarti pemandangan itu hanya di gantangan terbatas, di gantangan besar 60-G atau lebih juga kerap terjadi. Seakan-burung tersebut benar-benar membuatnya terpesona, terkesima, terkagum-kagum.

“Jadi memang benar, penjurian sekarang yang mereka sebut blok dorong itu tidak ada komunikasi langsung di antara sesama juri, atau dengan Korlap atau IP. Bagi pemain lawas, masih bisa merasakan ada kode-kode, seperti yang saya sebut tadi. Menurut saya, mantau dengan teliti tidak harus terlihat berlebihan begitu. Cukup dilihat sepintas, selanjutnya cukup disimak dan didengarkan, sudah ketahuan itu bunyi dari burung yang mana, apalagi kalau blok penilaian sudah dibatasi.”

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

Pendapat Ir. Rusli disampaikan saat ketemu dengan burungnews di sela-sela menghadiri event Danpasmar 2 Cup Surabaya bersama SKMN Java, Minggu 18 Februari 2024. Event ini semuanya 24-G, selain kelas Murai Batu, juga membuka kelas Cucak Hijau, Kacer, dan Cendet.

SKMN Java memutuskan untuk membuka kelas-kelas di luar Murai Batu, menurut Abah Wilson salah satu punggawanya, supaya kelas tersebut juga bisa kembali meriah dan pamornya naik lagi, bisa melesat setara dengan Murai Batu. Selain itu, juga supaya event ini bisa diikuti semua kalangan kicaumania, sehingga lebih inklusif, tidak (kelewat) mengeksklusifkan diri.

 

 

Ir. Rusli datang jauh dari Bogor, untuk mencoba kacer yang masih baru. “Baru tapi lama, burung lama sekali Mandau Dayak dari Mojokerto. Tadi awalnya sudah bagus, enak, tapi malah sempat bagong,” ujar Pitax yang ikut menemani Ir. Rusli. Pitak juga menyebut, diberi tugas mantau-mantau cucak hijau, tapi belum nemu yang cocok.

“Jadi, kembali lagi ke obrolan tadi ya. Kalau PBI mau membuka lagi kelas kolosal, saya kok yakin bakal ramai lagi dunia lomba burung. Yang penting, ada niat dan kemauan bersama untuk menilai burung dengan benar, apa adanya,” imbuh Ir. Rusli sambil menutup obrolan. [maltimbus]

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

 

BROSUR TUGU MUDA CUP 2:

 

 

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

BROSUR 2 YEAR ANNIV. MASTERPIECE ARENA:

 

  

KATA KUNCI: ir rusli herry ip pbi perlu buka kembali lomba 60-g kemampuan juri pbi terbaik danpasmar 2 cup

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp