PANITIA HUT TNI Ke-73 dan Kodam IV ke-68 AKM Ambarawa

HUT TNI KE-73 DAN KODAM IV KE-68 AKM AMBARAWA

Rudal Hatrik, Putra Keris SF dan Tambak Boyo BC Juara Umum

Love bird Rudal keluar sebagai bintang lapangan di HUT TNI Ke-73 dan Kodam IV ke-68 AKM Ambarawa setelah meraih tiga kali podium pertama dan sekali podium ketiga. Putra Keris SF dan Tambak Boyo BC dinobatkan sebagai juara umum.

Menggandeng juri Radjawali Indonesia, lomba burung berkicau HUT TNI Ke-73 dan Kodam IV ke-68 AKM Ambarawa yang dilaksanakan pada Minggu, 4 November 2018 di Lapangan Pangsar/Kavaleri Ambarawa berlangsung tertib dan kondusif.

 

 

LETKOL KAV. DONAN WAHYU SEJATI S.Sos. KAWAL JALANNYA LOMBA

 

Dikawal langsung oleh Letkol Kav. Donan Wahyu Sejati S.Sos, gelaran yang dimotori oleh Mr. Mengkreng ini dimulai pukul 11:00 tepat. Saling kejar poin antara Putra Keris SF dan Zaura SF dalam perebutan juara umum single fighter membuat laga berlangsung seru dan menegangkan.

Menurunkan amunisi penuh baik di kelas love bird maupun ocehan, Putra Keris SF yang dinahkodai oleh Mr. Zama akhirnya keluar sebagai juara umum SF setelah mengumpulkan poin tertinggi setelah menang di kelas Love Bird PAUD AKM, Cucak Hijau Radjawali, Kacer Kodam dan Pleci AKM.

 

PUTRA KERIS SF. JUARA UMUM SF

 

Didukung oleh pemain-pemain lokal Ambarawa, Tambak Boyo BC yang dimotori oleh Mr. Gendu keluar sebagai juara umum BC setelah mendulang poin melalui Cantik, Boyo, Toxic dan Leonard. “Terima kasih atas dukungan kawan-kawan semua sehingga Tambak Boyo keluar sebagai juara umum kali ini, semoga kita bisa bekerja sama lagi di lain waktu,” ungkapnya.

Bersaing dengan Zaen dan Kak Ross 1445, love bird Rudal andalan Sar Yo No keluar sebagai pemenang di kelas utama TNI setelah tampil rajin dan gacor dengan jeda rapat. Tak hanya menang di kelas TNI, Rudal juga berhasil meraih podium pertama di kelas Kodam A dan Radjawali.

 

GENDUB. REMBEZ KURANG HOKI DI GELARAN KALI INI

 

Rembez, amunisi milik Gendub Salatiga yang dikenal dengan durasi dan volume kerasnya harus puas di urutan kedua kelas Radjawali dan keempat Kodam B. Meski gagal menjadi yang terbaik di even kali ini, Gendub yakin apabila amunisi miliknya mampu bersaing dengan burung-burung terbaik di blok tengah.

Bizing, cucak hijau besutan Arif berhasil keluar sebagai pemenang di kelas Cucak Hijau TNI setelah tampil menawan dengan aksi bongkar isian sambil ngentrok jambul. Tembakan-tembakan dengan volume keras dikombinasi dengan rol panjang menjadi salah satu keunggulan Bizing dibanding rival-rivalnya.

 

ARIF. CH BIZING MENANGI KELAS UTAMA

 

Lama menghilang karena mabung, anis kembang Anomali milik Hanung kembali menunjukkan performa apik dengan meraih podium pertama di kelas AKM. Meski belum sepenuhnya kembali pada top perform, Hanung mengakui puas dengan hasil hari ini dan butuh kesabaran untuk mengembalikan kondisi amunisi andalannya.

Di akhir lomba, Mengkreng mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di gelaran kali ini. “Terima kasih atas kehadirannya, mohon maaf apabila ada kekurangan selama berjalannya lomba. Sampai jumpa lagi di even-even kami selanjutnya,” pungkasnya.

 

 

 

SUASANA LOMBA

 

TAMBAK BOYO BC. JUARA UMUM BC

 

AK ANOMALI COMEBACK

 

MR. MENGKRENG. SUKSES GELAR LOMBA

 

JAJARAN JURI YANG BERTUGAS

 

 

 

KATA KUNCI: akm ambarawa rudal rembez putra keris tambak boyo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp