Mr. LESUS SUMBAWA. LANJUT DARI LUMAJANG KE JOGJA
HEROIKNYA Mr. LESUS, SUMBAWA
Kapalnya Diterpa Gelombang Besar Hingga Ada Truk Terbalik, Tetap Semangat Lanjut BnR Award
Pada Kamis, 5 Desember, sebuah postingan vidio sungguh bikin miris. Sebuah truk tronton roboh dek, puluhan karung muatan yang berserak, lalu bergerak menuju mobil minibus Kijang yang masih berdiri tegak, di dalamnya ada kurungan burung murai batu!
Adalah Lesus yang memposting vidio tersebut. “Alhamdulillah, sudah mau sandar di Padang Bay, walau pun tadi di tengah (laut) diterjang gelombang besar sampai kayak mau terjun bebas dari atas kapal.”
Itulah sepenggal kisah heroik Lesus, kicaumania asal Sumbahwa yang hendak ke Yogyakarta, mengikuti gelaran BnR Award. Ia memilih perjalanan dengan membawa kendaraan sendiri, menyeberang laut dari Sumbawa ke Bali (Padang Bay), lanjut dari Bali (Gilimanuk) ke Jawa (Ketapang, Banyuwangi).
Sabtu, 7 Desember, Lesus memberitahu burungnews.com, dirinya sudah sampai Lumajang, dan memutuskan transit di sini. “Besok Jumat 13 Desember baru lanjut ke Jogja. Saya di sini dulu, kebetulan ada keluarga juga di Lumajang.”
Mengapa Lesus, yang juga member dan aktif di SML Lombok, begitu bersemangat melakoni perjalanan yang jauh, melelahkan, bahkan berisiko untuk mengikuti gelaran BnR Award?
“Itu event penting, sudah berjalan selama beberapa tahun, sangat prestis. Saya merasa wajib hadir ke situ. Selain itu, event ini juga masih mempertahankan konsep lomba Kolosal – Konvensional, tapi tetap mengikuti perkembangan pada sisi penjuriannya.”
ISTIRAHAT SEMBARI MERAWAT BURUNG DI REST AREA
Hal lain yang membuat Lesus menjadi sangat respek, banyak kelas tiketnya terjangkau, benar-benar tetap mempertahankan layanan kepada para akar rumput, kicaumania dari rakyat jelata. “Saya benar-benar respek dengan lomba yang ingin melayani dan menyatukan semua kalangan kicaumania Indonesia, tidak merasa eksklusif dan lebih hebat dari yang lain.”
Bagi Lesus, bisa hadir langsung di gelaran yang pada saat normalnya dua tahun sekali ini, jelas sangat membanggakan. “Tahun ini kembali digelar di Jogja, lebih dekat dari Sumbawa. Tentu ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Semoga saja burung mau tampil dan prestasi, tapi bukan itu tujuan utamanya. Kalah menang itu hal biasa. Bisa ketemu dengan banyak kawan kicaumania berbagai daerah adalah sebuah kemenangan yang tak bisa dinilai dengan rupiah.”
Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.
BnR Award akan digelar pada Minggu 15 Desember 2024 di Lapangan Pemda Sleman. Lomba dibuka dalam 2 lapangan, dengan team juri terpilih BnR. Bila merujuk pada gelaran di Bandung Lautan Api Cup (17/11), akan menerapkan ajuan terbuka, teknisnya juri langsung menuliskan dan menunjukkan ajuan koncer A dan B-nya, bukan ajuan mentokan. Ajuan ini akan disesuaikan/dicocokkan dengan rekap nominasi dari hasil ajuan Korlap 1, Korlap 2, dan IP.
Menurut Deni, salah satu team juri BnR dari Gunung Kidul, sistem ini sebelumnya sudah diterapkan di Kalimantan dan Sumatera, hasilnya sangat baik. BnR Award, diprakarsasi dan digelar oleh “Trisula” BnR Jogja, yaitu Fian Oma Sangkar, Ungki, dan Iskandar Atjeh. [maltimbus]
BROSUR DAN JADWAL BnR AWARD
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: bnr award lesus sumbawa kapal diterjang ombak besar serasa mau jatuh bebas ke laut