HENDRI PONOROGO SUKSES TANGKARKAN PLECI
HENDRI GENDRIX PONOROGO
Sukses Tangkarkan Pleci, Mulai Aktif Sosialisasi
Keberadaan Pleci di alam bebas semakin menipis seiring maraknya penangkapan liar di hutan oleh orang tidak bertanggung jawab. Upaya konservasi terhadap burung mungil ini mulai digalakkan melalui jalur penangkaran. Salah satu orang yang berhasil adalah Hendri “Gendrix” Ponorogo.
Pria yang telah lima tahun berkecimpung dalam dunia perplecian ini mengaku melakukan upaya penangkaran sejak tiga tahun lalu. Berawal dari rasa penasaran, ia mulai belajar dan mencoba penangkaran dengan sistem kandang gantung dan berhasil.
THE GLENAX GLENIX. PENANGKAR PLECI PONOROGO
Saat ini, ia memiliki 18 indukan produktif yang terdiri atas dada kuning, auriventer, dan mata putih karimun. Produk hasil ternaknya sudah dikenal di kalangan pleman menggunakan ring KP3 sebagai identitas. “Ringnya kecil, kira-kira 2,2 mm,” cetusnya.
Bersama The Glenax Glenix komunitas penangkar pleci Ponorogo yang beranggotakan 20an orang, ia mulai aktif melakukan sosialisasi tentang breeding pleci. “Penangkaran pleci prospeknya bagus. Selain sebagai upaya konservasi, harga jualnya pun relatis stabil. Apalagi sekarang mulai dibuka kelas ring” jelasnya.
Menurut pengalaman, dalam satu tahun sepasang indukan produktif dapat bertelur hingga sembilan kali. Ia mengungkapkan bahwa “Kalau lancar setahun bisa sembilan kali produksi, tapi kadang ndak netes semua.”
Gendrix berharap para pleman terinspirasi atas upaya yang dilakukannya. Dengan adanya upaya konservasi melalui jalur penangkaran, ketergantungan terhadap alam bisa dikurangi. Kalau tidak kita mulai dari sekarang, kapan lagi.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: hendri gendrix ponorogo