NEMLIKUR TAMPIL KESETANAN UNTUK MEREBUT HATRIK.

HALAL BIHALAL PAGODA PART 4, PANDAAN - PASURUAN #2

CH Nemlikur dan Cendet Penghancur Tampil Dashyat

Cucak hijau Nemlikur dan cendet Penghancur sama-sama meraih tiga kemenangan di even Halal Bihalal Pagoda Part 4, di gantangan Citra BC Desa Plintahan Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan.

Tidak hanya love bird yang menghadirkan dua pemenang dengan meraih hatrik, untuk kelas kicauan juga ikutan mendapat dua jawara di kelas yang berbeda, yaitu cucak hijau Nemlikur milik H Agung Thole dari LPS 41 dan cendet Penghancur milik Ilham/Cipenk dari GRS SF.

 

 

 

Aksi mencolok yang diperlihatkan oleh cucak hijau Nemlikur membuatnya bisa meraih tiga gelar untuk tim LPS 41 Pandaan "Cukup main tiga kelas saja, tidak enak sama pemain yang lain kalau saya borong semua juaranya," bangga H Agung Thole.

Langsung menyodok di sesi awal kelas cucak hijau A, dengan materi isian sogok ontong, kolibri, gereja tarung, kenari dan pelatuk membuat Nemlikur bisa mengunci gelar pertama disusul oleh Ki Joko Bodo gaco Wong Alas dari CLBK dan Arjuno andalan Azhar dari Geng Bowoh sebagai juara dua dan tiga.

 

LPS 41 PIMPINAN H AGUNG THOLE MEREBUT HATRIK PLUS BURUNG TERBAIK CUCAK HIJAU LEWAT NEMLIKUR.

 

Gaya hyper yang dimiliki oleh Nemlikur serta tembakan yang rapat hanya jedah beberapa detik, kembali bisa mengambil gelar yang kedua untuk sesi cucak hijau B. Hari makin malam tidak melunturkan kehebatan Nemlikur untuk bisa mengamankan gelar ketiga pada kelas cucak hijau C. "Allhamdulillah bisa membawa pulang tiga gelar plus gelar burung terbaik," bilang Doper sang perawat.

Pada sesi cucak hijau D, Balmund milik H Rizky dari R&B Mojokerto menjadi satu-satunya jawara setelah Nemlikur tidak dimainkan oleh sang pemilik. Diikuti oleh Kopral amunisi H Sugeng dari DT Anniv Empal BC dan Ramayana gaco H Muji dari Suwajuwo sebagai juara dua dan tiga.

 

TIM GRS SF NYARIS MEREBUT QUATRIK DIKELAS CENDET.

 

Umur 6 tahun adalah usia matang buat cendet Penghancur milik Ilham/Cipenk dari GRS SF hingga mampu tampil ciamik. Gaco ini sampai nyaris merebut empat kemenangan. Hanya sesi cendet C yang lolos dari genggamannya. "Burung ini sudah ditawar 15 juta saat main di Malang," ujar Ilham kepada Burungnews.

Meski dua tahun Penghancur dipegang oleh Ilham/Cipenk, namun sudah banyak prestasi atau gelar yang diperoleh gaco dari tim GRS SF (Guyup Rukun Saklawase) dengan moto Gradaaaak yang menjadi andalan tim.

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Tonjolan utama lagu geraja tarung yang diperlihatkan Penghancur mampu memikat hati dewan juri untuk memberikan koncer A pertama di awal lomba kelas cendet. kembali tampil beringgas pada sesi yang selanjutnya membuat Penghancur bisa mengamankan dua gelar.

Sayang pada sesi C penampilan Penghancur sedikit menurun hingga harus puas berada diposisi kedua kalah dari Beirnad gaco Muslich dari Sahabat Muslich yang bisa meredam kehebatan Penghancur. Akhirnya pada sesi penutup Penghancur kembali berada diposisi teratas sekaligus dinobatkan sebagai burung terbaik.

 

CENDET TERBAIK DIBERIKAN KEPADA PENGHANCUR.

 

Jose Soekardi selaku perawat membeberkan rahasia kehebatan dari Penghancur. Tiga sesi sebelum naik gantangan wajib dimandikan sampai bash kuyub dan harus kenyang. "Untuk perawatan hariannya dijemur selama 15 menit lalu jemur kerodong selama dua jam langsung diangin-anginkan," buka Jose Soekardi.

Pada sesi ekor panjang tidak terdapat burung yang tampil dominan, semua juaranya didapatkan oleh burung yang berbeda-beda. Gidion milik Mudik GDS dari DT Anniv Empal BC berhasil mengamankan posisi pertama pada sesi awal mrai batu A. Disusul oleh Maestro andalan Rudy dari Ngayunan Beji dan Raja Tembak sebagai juara dua dan tiga.

 

GIDION MELEJIT PODIUM UTAMA DI KELAS MURAI BATU A.

 

Gantian Raja Tembak gaco Syafa Mabruk dari Suryalaya yang bisa mencuri kemenangan untuk sesi murai batu B, setelah pada sesi awal hanya berada di posisi ketiga. Pada sesi penutup terdapat nama Kejora amunisi Budi Zalfa dari Budi Zalfa BF yang bisa mengunci podium utama pada sesi penutup kelas ekor panjang.

Sedangkan untuk kelas kenari, Rock N Roll milik Mas Cakep dari DT Anniv Empal BC mampu mengambil dua gelar pada sesi awal dan akhir. Menggebrak pada sesi awal membuat Rock N Roll bisa mengambil podium tertinggi.

 

 

Pada sesi selanjutnya Rock N Roll tampil kurang maksimal hingga tidak masuk nominasi, untuk pemenangnya direbut oleh King Raider gaco Williams dari Pandaan Fighter. Akhirnya Rock N Roll kembali bisa tampil cantik pada sesi kenari C untuk membawa pulang dua gelar.

Sementara kenari Rebo Wage milik Dimas Kadavi dari KFC Team meski baru tampil untuk pertama kalinya namun bisa membanggakan sang pemilik dengan meraih juara 2, 3 dan 4. "Baru satu minggu saya mendapatkan burung ini," bilang Dimas Kadavi kepada Burungnews.

 

KEJORA MENCURI KEMENANGAN DI SESI AKHIR MURAI BATU C.

 

Anis merah Dugem 08 amunisi H Raminto dari PJS tampil stabil untuk selalu berada di jalur juara hingga hampir saja menyapu bersih semua kelas yang dimainkan. Langsung melejit pada sesi awal dengan gaya teler nyambung tembakan lagu untuk bisa mengamankan podium utama di sesi pembuka lomba.

Tampil lagi pada sesi selanjutnya Dugem 08 kali ini harus puas berada di posisi dua, karena kalah dengan Kipas Raja milik H Sugianto dari DT Anniv Empal BC yang bisa mengakusisi posisi pertama. Sementara Ragil Kuning gaco Hasyim dari Warkop Team hanya bisa berada di posisi tiga.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KENARI ROCK N ROLL MERAIH DUA KEMENANGAN.

 

 

KING RAIDER JUARA KENARI B.

 

DIMAS BERSAMA REBO WAGE PERDANA TAMPIL BISA JUARA 2 DAN 3.

 

 

ANIS MERAH DUGEM 08 JAWARA PERTAMA DI SESI PEMBUKA LOMBA.

 

BURUNG TERBAIK CUCAK HIJAU DIBERIKAN KEPADA NEMLIKUR.

 

 

 

KATA KUNCI: halal bihalal pagoda part 4 ch nemlikur cendet penghancur

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp