KRU BOSPREN / CAHYADI ARSYAD. JIRAIYA DAPAT HADIAH MOBIL YANG PERTAMA
GUBERNUR CUP LAMPUNG, #1
Menangi Tos, Jiraiya Pecah Telor Raih Mobil
Usai membuat kejutan demi kejutan, Jiraiya milik Cahyadi Arsyad dari Sidrap, Makasar, akhirnya merasakan juara kelas utama berhadiah mobil di event prestis Gubernur Cup Lampung Feat SMR, Minggu 10 Agustus 2026.
Sejak dibeli dan tampil perdana di Anniversary SMM Yogyakarta (29/6), Jiraiya senantiasa membuat kejutan. Gaco hasil pantauan Ari Krupuk dari Latberan di gantangan Monumen Jogja Kembali (Monjali) itu, langsung menghebohkan publik kicaumania, sebab bisa membawa pulang dua kali juara 1 atau double winner di salah satu event khusus murai batu level tertinggi.
Sangat jarang burung yang baru pertama mengikuti event besar selevel SMM, apalagi jam terbang sebelumnya sebatas Latber-Latpres, bisa langsung merasakan juara 1, apalagi sampai dua kali.
Waktu itu, Ari Krupuk nge-deal Jiraiya untuk bosnya, Al Waqi Wafi atau di kancah lomba burung, kerap memakai nama Bospren Luxury. Higga kini, perawatan Jiraiya tetap dipercayakan kepada Ari Krupuk di Jogja. Satu jago lain hasil pantau langsung Bospren di SMR Feat KMN Cibubur sepekan sebelumnya (15/6), Malommo, juga merebut juara 1 di Anniversary SMM.
ARI KRUPUK (KIRI, BAJU PUTIH). MB JIRAIYA NYOLOK DARI LATBERAN DI JOGJA
Bospren kemudian kembali membawa dua jago anyarnya itu, Malomo dan Jiraiya, ke Grand Launching Solo High Class Feat SMR (13/7). Malommo kembali membuat kejutan, menggebrak kota Solo dengan merebut juara 1 kelas pembuka, sesi 0 (nol) tiket 1, 1 juta rupiah.
Data kejuaraan di Solo, pemilik Malommo tertulis atas nama Cahyadi Arsyad. Bospren membenarkan burung itu sudah pindah tangan, pemilik barunya dari Sidrap, Makasar, namun burung masih diperayakan pada Bospren untuk mengurusnya.
Di Solo, Jiraiya pun membuat kehebohan. Turun di kelas utama, Jiraiya melejit di posisi ke-2 atau runner up kelas utama berhadiah mobil, tepat di bawah Escobar milik H. Jui yang akhirnya ditetapkan menjadi juara dan meraih hadiah mobil ke-8. Posisi Jiraiya, satu tingkat di atas Rampes milik Andri Bolang, yang harus puas berada di tempat ke-3.
Di Gubernur Cup Lampung, pertarungan kelas utama benar-benar mencuri perhatian. Penontonnya berjubel, ingin melihat seperti apa garangnya burung-burung paling top bertarung. Rampes milik Andri Bolang dan Jiraiya yang digantang Ari Krupuk, menjadi jagoan yang sudah punya nama besar hingga termasuk paling mencuri perhatian.
Kelas yang tiketnya dibandrol 4,5 juta ini, pesertanya memang bisa full 24-G. Hasil tusukan koncer dari juri SMR, Rampes dan Jiraiya mendapatkan bendera atau poin yang sama. Juara pun harus ditentukan lewat adu tos. Keberuntungan lebih mendekat ke Jiraiya, yang akhirnya bisa “pecah telor” memenangkan kelas utama berhadiah mobil.
Jiraiya yang di dalam piagam penghargaan pemiliknya sudah tertulis Cahyadi Arsyad, kembali menjadi yang terbaik di kelas Wakil Gubernur berbandrol 3,5 juta, sehingga berhak membawa pulang sepeda motor Honda PCX.
SELAIN HADIAH MOBIL, JIRAIYA KEMBALI DAPAT MOTOR PCX, JUARA 1 KELAS WAKIL GUBERNUR
Bagi Andri Bolang, ini adalah untuk kesekian kalinya “gagal” meraih hadiah mobil yang sudah di depan mata, gegara kalah tos. Sebelumnya, Andri Bolang juga kalah tos dengan Umi Kasum di kelas utama hadiah mobil event Point Feat SMM di Semarang.
Pantauan burungnews.com, sejumlah kicaumania Lampung menyayangkan di kelas utama, kejuaraan harus ditentukan lewat adu tos. “Memang ini disayangkan, karena kelas utama. Tapi secara sistem, itu itu kan sepenuhnya keputusan mandiri masing-masing juri yang tidak ada komunikasi dan koordinasi,” ujar salah satu tokoh EO asal Lampung.
Jayadi, mewakili SMR, juga membenarkan bila hasil penjurian, mulai ajuan (mentok) hingga pilihan koncer, sepenuhnya hak dan otoritas masing-masing juri secara mandiri. Mereka juga bertanggungjawab dengan semua pilihan dan keputusannya.
“Tidak ada komunikasi dan koordinasi, dari pengawas dan perangkat lomba lain pun tidak bisa intervensi. Insya Allah itu keputusan murni yang objektif dari masing-masing juri kami. Soal tekanan, team juri kami sudah terbiasa mengatasi segalan tekanan yang muncul, teruma di kelas-kelas yang penting seperti ini. Mereka bisa mengatasi hal itu dengan baik dan akhirnya mengambil keputusan yang terbaik pula.”
Mewakili Bospren, Fajar mengungkapkan bila mereka sudah memutuskan untuk kembali bertarung di Piala Ketua SMM (31/8). “Siap turun kelas utama tiket 22 juta,” tandasnya.
Sementara Andri Bolang, belum menyebutnya secara gamblang. Biasanya, beberapa jagoannya akan dibagi ke beberapa event sekaligus. Pada Minggu 31 Agustus, SMR juga punya gawe bersama 3rd Anniversary PMM di Solo High Class. Selain murai batu, juga ada jenis kacer. Hadiah utama mobil, disertai puluhan sepeda motor.
Sepekan kemudian, 7 Sepetember, giliran Andri Bolang membuat gebrkan Piala Bupati Ngawi. Pertama, event selevel Bupati Cup, menyediakan hadiah utama mobil serta 21 sepeda motor. [maltimbus]
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: gubernur cup lampung feat smr mb jiraiya ari krupuk bospren luxury cahyadi arsyad 3rd anniversary pmm feat smr dan sedulur kacer piala bupati ngawi feat andri bolang andri bolang mb rampes