CINTA BUTA JUARA 1 KELAS UTAMA, PAMAN DICKO TERIMA HADIAH MOTOR

GRAND LAUNCHING SOLO HIGH CLASS FEAT SMR, #2

Kacer Cinta Buta Nyaris Hatrik, Raih Hadiah Motor

Wajah-wajah ceria terlihat pada Paman Dicko dan kru Prapto PK di event prestis Grand Launching Solo High Class Featuring SMR (13/7). Bukan semata karena gaco andalannya memborong juara, lebih dari itu karena penampilannya disaksikan oleh banyak sekali kicaumania, mendapatkan perlawanan yang ketat, dan pesertanya full.

Kemenangan, sesungguhnya bukan hal baru bagu Cinta Buta. Sejak masih dimiliki Dwi Sampit, Clio Rahmat Riau, hinggga sekarang menjadi milik Prapto PK, masih susah dikalahkan. Beragam event lintas blok dan lintas EO, selalu pulang dengan kemenangan demi kemenangan.

“Kemenangan hari ini memang terasa istimewa. 3 kelas, semua full 24-G. Lawannya bisa dibilang tidak ada yang enteng, burung-burung kelas berat juara lintas blok. Jadi kami ya memang puas dan bangga sekali,” ujar Paman Dicko sesuai lomba.

 

SEMUA KELAS KACER FULL PESERTA, PENONTON BERJUBEL

 

Di sejumlah event, kelas Kacer memang kerap tidak bisa full peserta. Bahkan ketika harga tiket dan hadiah dinaikkan supaya terlihat menarik. Tak heran bila di gelaran ini, secara umum para peserta pun menjadi lebih bersemangat.

Ada tiga hal yang ditengarai membuat di event ini para kacer mania begitu antusias untuk hadir. “Sebenarnya, ada banyak calon peserta lain yang ingin ikut, tapi tidak kebagian tiket. Kelas Kacer, sesungguhnya juga merupakan kelas tambahan karena banyaknya permintaan, tapi secara teknis sudah tidak bisa menambah kelas lagi karena secara manajemen waktu sudah tidak memungkinkan,” ujar Supri Asha.

Pertama, karena Mr. Supri dan Umy Asha, pemilik gantangan, juga dikenal sebagai kacer mania. Kedua, karena team juri menggunakan SMR. Dwi Jalu, salah satu tokoh pendiri SMR, juga dikenal sebagai tokoh kacer. Ke tiga, tentu saja karena kemasan yang menantang dan menarik.

 

Sebelum ke Solo, Cinta Buta memang punya modal yang kuat. Borong juara di event SMR Feat KMN Cibubur (15/6), Piala Pakualam 11 Yogyakarta (22/6), hingga Mahesa Jenar Arena Semarang (6/7).

Sejumlah musuh yang kerap jadi batu sandungan bagi Cinta Buta juga turun di sini. Point milik Hans Point Semarang, Twister SPI milik Bambang Honda Bojonegoro, hingga Donking milik H. Aan dari Weleri.

Dua kali Point harus mengakui keunggulan Cinta Buta. “Duh berat ini kalau harus lawan Cinta Buta, Paman memang oke sekali bisa terus menampilkan burung ini,” ujar Iwan Kacer, yang dipercaya menggantang Point.

 

BERSAMA KRU PRAPTO PK. CINTA BUTA MASIH BELUM TERBENDUNG

 

Demikian si empunya Point, Mr. Hans, mengkui Cinta Buta jadi salah satu burung yang stabil penampilannya dan susah dikalahkan. Mr. Hans dan Iwan pun lantas menyalami paman Dicko, memberikan selamat.

Salah satu event yang bakal jadi ajang pesta kacermania, adalah Markaz FA Cup Semarang, pada Minggu 17 Agustus 2025. Tidak tanggung-tanggung, gelaran ini akan membuka kelas Kacer hingga 13 sesi! Brosur dan jadwalnya bisa dilihat di  bawah ini.

Akhir bulan, Minggu 31 Agustus, juga akan ada pesta kacer di High Class Stadium. Semua kelas Kacer. "Hadiahnya mobil, ini hadiah beneran, bukan hanya gimik. Ayo kicaumania se-tanah air, persiapkan dari sekarang," ujar Mr. Supri Asha. [maltimbus]

DATA JUARA GRAND LAUNCHING SOLO HIGH CLASS FEAT SMR, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: solo high class markaz fa cup kacer cinta buta prapto pk hans point

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp