INDRA TEGAL DAN TROPI JUARA 1 DARI BALARAMA

GRAND LAUNCHING MAHESA JENAR CUP, #1

Pakai Sangkar Biasa Tampilnya Luar Biasa, Dikejar Siwied Sampai ke Mobil, Ternyata …

Rabu, 30 April 2025 - PROFIL

“Duhh… malu sekali aku,” ujar Siwied, juri senior PBI dari Surabaya, usai sempat berusaha mengejar burung yang sepanjang event Grand Launching Mahesa Jenar Arena (27/4) disebutnya paling membuatnya tertarik. Apa yang terjadi?

Siwied menggantang burung di nomor 13. Setelah beberapa waktu berjalan, ia memantau sekeliling. Perhatiannya kemudian tertambat pada nomor 21, pas di pojok. “Dalam hati ngomong begini… duancuk, gak iso tak tututi manuk iki.” (Sialan, tak bisa dilewati burung ini).

Siwied lantas nyolek bosnya, Abah Hudan. “Bah itu burung edan bos, lagunya, powernya,” sambil menunjuk gantangan 21. Sepakat dengan penilaian Siwied, Abah pun minta untuk mencari tahu. “Ya wis uberen ngasi kenek,” ujar Siwied menirukan perintah dari Abah.

Burung di gantangan 21 itu memakai sangkar biasa, yang menggantang dan menurunkan juga tampak asing, Siwied tidak mengenal. “Pikir saya, ini mungkin juga milik orang biasa yang jadi kejutan, mungkin bolehlah 100an juta. Maka setelah menurunkan burung, saya pun ngejar itu sampai ke mobil."

SIWIED SURABAYA. LARASATI PERINGKAT 2, AKUI BALARAMA TAK BISA DILEWATI

Sampai mobil, ketemulah dengan si empunya, yang ditemani sang anak dan kru. Mereka tampak ngobrol dengan dialek ngapak yang kental.

Si pemilik sudah senior, Siwied merasa cukup familiar. Setelah berbasa-basi, sadarlah ia sedang bicara dengan Ko Gunawan dari Tegal. “Kan lama sekali, puluhan tahun tidak ketemu, jadi merasa ingat wajah, tapi lupa nama.”

Singkat cerita, Siwied menyatakan ketertarikan pada burungnya. Anaknya, Indra, lantas menunjukkan salah satu vidio aksi ketika tampil di AMM Bali. Hal ini membuat Siwied cukup paham dan ingat dengan burung ini.

“Setelah lihat vidio itu, langsung ingat pas tampil di AMM Bali. Tahu kalau nama burungnya Balarama, tahu itu milik Pak Gunawan dari Tegal. Sebenarnya juga buka harga, tapi tentu saja jauh di atas yang saya bayangkan sebelumnya. Mungkin juga supaya tidak dibeli. Saya pun pamit, langsung balik kanan. Wah isin tenan (malu sekali).”

Kepada Abah Hudan, Siwied pun cerita, itu burung yang main di Bali, juara 2 kelas utama. Bukan hanya sulit dilawan dan dilewati di gantangan, tapi juga susah disentuh. Harga sudah jauh di atas yang diperkirakan di awal.

Sepanjang event Grand Launching Mahesa Jenar Arena, dari semua kelas yang dipantau, Siwied merasa penampilan Balarama di kelas PRPP 1.600K adalah yang paling membuatnya tertarik.

Siwied mengatakan “tertarik”, bukan terbaik. “Saya tahu, banyak sekali burung-burung bagus yang turun. Misal punya ko Apank, punya ko Randy, dan lainnya, saya juga sangat paham kualitasnya. Kalau lagi maksimal juga susah dilawan. Tapi di sini, burung-burung itu sepertinya tidak pada perfoma terbaiknya.”

TOFA PURWOKERTO. BANGGA BANJIR REBORN BISA PERINGKAT 3 DI BAWAH BALARAMA DAN LARASATI

Sebagai pembanding, burungnews juga mencoba mengkonfirmasi ke peserta lain, Tofa dari Purwokerto. Burungnya, Banjir Reborn, meraih peringkat 3, di bawah Balarama dan Larasati. Tiga burung itu, tampak sebaris yang saling tarung, yaitu Balarama, Larasati, dan Banjir  Reborn.

Pemilik akun face book Astofa Astofa ini menyebut, kemenangan Balarama itu tidak salah. “Durasi dapat, sering keluar pukulan-pukulan yang sangat powerfull. Saya puas dan bangga bisa peringkat 3, lawannya memang burung-burung kelas berat semua.”  [anton, maltimbus, terimakasih gumilar idkicau]

DATA JUARA GRAND LAUNCHING MAHESA JENAR ARENA, KLIK DI SINI 

BROSUR DAN JADWAL ULTIMATE MASTER OF LEGEND - MASTERPIECE  ARENA

SMF FEAT KMN, 15 JUNI DI CIBUBUR

PIALA PAKUALAM 11, 22 JUNI 2025 DI LAP. PEMDA DENGGUNG, SLEMAN YOGYAKARTA

JADWAL PIALA PAKUALAM, KLIK DI SINI 

KATA KUNCI: gunawan tegal joger sf tegal indra gunawar jr tegal indra tegal mb balarama grand launching mahesa jenar arena siwied surabaya siwied juri pbi abah hudan mb banjir reborn astofa purwokerto