NGEYEL SF. CENDET JAZZ CETAK DOUBLE WINNER

FINAL PRADANA CHAMPIONS LEAGUE

Cendet Jazz dan Pastol Basudewo Raih Double Winner, CH Jet Li Menangi Kelas Utama

Cendet Jazz (Gunantoro) dan murai batu pastol Basudewo (Hary Comel) berhasil meraih double winner di Final Pradana Champions League setelah tampil stabil dan konsisten. Tampil impresif, cucak hijau Jet Li keluar sebagai pemenang di kelas utama.

Final Pradana Champions League menjadi puncak gelaran Liga Pradana 2021 yang sudah digelar selama 3 bulan terakhir. Pemenang Liga Murai Batu dan Cucak Hijau yang berhak membawa pulang hadiah dua unit sepeda motor pun telah ditentukan berdasarkan poin liga terbanyak. Di event kali ini, ada sejumlah gaco yang tampil apik dan berhasil memborong sejumlah gelar juara.

 

 

KOMUNITAS CENDET MANIA SOLO (CMS)

 

 

Salah satu laga yang menarik perhatian di event kali ini adalah kelas cendet yang dipenuhi oleh anggota komunitas Cendet Mania Solo (CMS). Sebagai salah satu wadah para penggemar cendet, gelaran kali ini menjadi ajang kopdar sekaligus koordinasi dalam menyambut sejumlah lomba di tahun 2022.

Mengingat cendet merupakan salah satu burung yang sensitif, mereka sepakat untuk menggelar lomba tanpa teriak. Peserta pun diperbolehkan mendekat ke gantangan untuk melihat aksi gacoannya dengan catatan tetap duduk tertib, tenang, dan tidak berisik. Di kelas Cendet Komunitas, Ra Sabar andalan Riza Kate keluar sebagai yang terbaik setelah bersaing sengit dengan Sabar dan Jalangkung.

 

ALIT. SUKSES BERSAMA CENDET JAZZ

 

Tidak diturunkan di kelas Cendet Komunitas, Jazz milik Mr. Gunantoro berhasil sapu bersih gelar juara di kelas reguler. Tampil menonjol dengan membawakan materi lagu rol tembak dengan speed cukup rapat, Jazz tak terbendung oleh lawan-lawannya dengan penampilannya yang selalu maksimal. Kemenangan ini menambah pundi-pundi prestasi amunisi andalan Ngeyel SF ini.

“Kami bersyukur Jazz kembali tampil bagus dan memberikan tontonan ke cendet lainnya, bukan merasa paling bagus namun kami rasa ini menjadi momen menarik karena hoki masih menyertai kami. Mungkin ini menjadi penampilan terakhir Jazz bersama owner yang sekarang. Meski ada kemungkinan Jazz masih bersama kami dan hanya pindah nama pemilik saja. Moga-moga saja di tahun 2022, bisa lebih stabil dan bisa kembali membuat cerita untuk kami dan owner barunya,” ungkap Alit dan Wawan.

 

PASTOL BASUDEWO CETAK DOUBLE WINNER

 

Laga tak kalah seru juga terlihat di kelas Murai Batu Pastol yang akhirnya dimenangkan oleh Basudewo, amunisi milik Hary Comel. Tampil menonjol dengan aksi bongkar isian dan gaya sujud-sujud, Basudewo langsung menjadi pusat perhatian ketika turun di kelas Murai Batu Pastol Sejati. Materi lagu dan durasi kerjanya yang utuh membuat Basudewo menjadi incaran sejumlah kier master.

Andri Bolang dan Abah Lilik pun langsung menawar Basudewo senilai 15 juta rupiah namun Hary masih enggan untuk melepasnya. Kembali dimainkan di kelas Murai Batu Pastol Favorit, murai batu ekor putih ini kembali keluar sebagai pemenang meski penampilannya tak sedahsyat sesi sebelumnya.

 

BAYEK. MB JAPSA DUA KALI RUNNER UP

 

Japsa, amunisi milik Bayek berhasil menduduki peringkat kedua di kelas Murai Batu Pastol Sejati setelah tampil apik dengan materi lagu ngerol nembak dan gaya seperti sujud-sujud. Dengan usianya yang masih relatif muda (kurang lebih sembilan bulan), Japsa diharapkan bisa menjadi sesuatu di masa mendatang.

Bersaing sengit dengan murai batu-murai batu mapan di kelas Murai Batu Macan Tameal, Japsa berhasil  menduduki posisi kedua. Sebuah pencapaian luar biasa untuk murai batu yang baru berusia kurang lebih sembilan bulan. Dengan prestasi ini, Bayek berharap Japsa semakin mapan dan dapat menjelma menjadi salah satu murai batu papan atas di Solo Raya.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

“Kami sangat bersyukur bisa meraih juara dua di Final Pradana Champions League. Sebagai pemain baru dan belum terlalu mengerti tentang lomba bisa meraih juara adalah hal yang fantastis. Saya akan belajar lagi tentang perawatan burung maupun seluk beluk lomba,” ungkapnya sambil mrenges.

Jet Li, gaco milik Fahrul keluar sebagai pemenang di kelas Cucak Hijau Wonosari setelah tampil menonjol dengan aksi bongkar materi isian dan gaya ngentrok jambul. Materi lagu panjang-panjang dan power full yang dilesatkan Jet Li mampu mencuri perhatian juri dan diganjar bendera koncer A.

 

FAHRUL. CH JETLI JUARA 1 DAN 2

 

Sebelum di Final Pradana Champions League, Jet Li telah mengukir prestasi di sejumlah lomba bergengsi seperti Piala Candi Prambanan dan Piala Raja. Meski bisa dibilang sebagai salah satu kuda hitam di kelas cucak hijau, Jet Li memang mempunyai kualitas di atas rata-rata.

Di akhir lomba, Bintang Pradana mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran kicaumania di lomba kali ini. Bintang berharap lomba di awal tahun ini menjadi awal yang indah bagi Pradana BC baik sebagai EO maupun pemain (pelomba). Jangan lupa, Pradana BC mengadakan latihan tiap Rabu dan Sabtu siang. [asept, danu]

 

KOMUNITAS PMBS

 

PANITIA DAN JURI FINAL PRADANA CHAMPIONS LEAGUE

 

 

KATA KUNCI: pradana champions league

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp