DWI STY DAN ARINI, SEJAK PAUD SUDAH JUARA

DWI STY MAGELANG

Terlahir Sebagai “Anak Tak Diharapkan”, Rindu dan Kasih Sudah Juara Sejak Paud

Senin, 23 Maret 2020 - PROFIL

Arini namanya. Dwi STY si pemilik, sering juga memanggilnya Rindu. Ini adalah jago yang sangat ia sayangi, dirawat sejak kecil, sejak meloloh dengan cara nyepet, hingga dicoba dan prestasi sejak masa Paud hingga Dewasa.

Menariknya, Arini terlahir secara tidak sengaja atau tanpa rencana. “Jadi ceritanya, dulu saya punya jago betina yang sudah prestasi. Karena birahi, saya masuki untulan jantan. Malah nelur, saya biarkan sampai menetas. Akhirnya jago dan untulannya itu saya biarkan jadi indukan sekalian.”

Memang, indukan dadakan ini produktivitasnya kurang, tapi anakannya bagus-bagus. “Sampai teman dari Cikarang minta, tapi belum saya kasih karena saya merasa sayang,” imbuh Dwi.

Sejauh ini, anaknya baru tiga. Selain Arini atau Rindu, salah satu adiknya yang mulai ditampilkan ia beri nama Kasih. “Itu saja prosesnya lama. Soalnya nelur 4, yang netas cuma satu. Terus nelur lagi beberapa angkreman, tidak jadi. Nelur lagi cuma satu, begitu terus sehingga yang benar-benar sampai jadi baru 3 ekor. Untunya yang jadi bagus semua. Makanya burung benar-benar saya sayangi.”

Di banyak arena Latber dan Latpres di seputaran Magelang sampai Yogyakarta, sejak kelas Paud hingga Dewasa, prestasinya sudah cukup banyak.

“Saat Paud, pertama saya latih atau gantang , langsung juara 1. Terus berikutnya saya ikutkan kelas dewasa, sudah mau kerja. Lalu saya simpan sampai ganti bulu dewasa, baru dilatih di kelas-kelas dewasa. Sekarang umurnya sudah 1,5 tahun, mulai stabil dan diturunkan di lomba-lomba kelas fighter.”

DWI BERSAMA ARINI/RINDU. SEBAGIAN KOLEKSI TROPI SEJAK PAUD

Event yang sangat berkesan bagi Dwi adalah BMBS Cup Jogja, 1 Maret 2020. “Meskipun musuhnya tidak sampai penuh, tapi burung-burung top di Jogja bahkan dari luar kota lainnya pada turun. Arini atau Rindu baru juara 2, tapi selisih poinnya dengan juara 1 hanya selisih 115 saja.”

Beberapa gantangan di Magelang dan Yogya yang kerap didatangi antara lain Slanker, Muncen, terus Killer di Sleman. “Kemarin Sabtu 14 Maret turun di Kronggahan Yogyakarta, terus bablas ke gantangan Niten Yogyakarta.”

Hari Minggu 15 Maret ke Krajan Yogyakarta. Adiknya, Kasih, juga dibawa. Sesi pertama Arini atau Rindu juara 1, Kasih juara 3. Sesi ke-2 Rindu kembali juara 1, Kasih juara 2.

Pekan-pekan ini karena gantangan mulai diliburkan, Dwi tidak lagi ke lapangan. “Mari bersama-sama dukung prosedur menjaga keselematan bersama. Tidak usah maksa bawa burung ke gantangan. Ikuti rekomendasi dari pemerintah, tidak lupa banyak berdoa, semoga wabah corona bisa segera ditangkal, situasi segera pulih, kita semua bisa kembali menggantang burung dalam suasana yang ceria, kembali normal seperti sedia kala.” [maltimbus]

KATA KUNCI: dwi sty love bird arini love bird rindu love bird kasih