PANITIA DAN JURI DEMAK 98 CUP YOGYAKARTA

DEMAK 98 CUP 1 + DATA JUARA

Bakal Jadi Agenda Tahunan, MB Gundala Melesat, CH Green Force Bangkit Setelah 1 Tahun Ngadat.

Jumat, 06 Desember 2024 - DATA JUARA

Sempat tertunda 1 tahun, gelaran Demak 98 Cup 1 akhirnya terlaksana pada Minggu 1 Desember 2024 di gantangan Kronggahan. MB Jack Pot, Gundala, dan Paking Mempesona, CH Green Fort Kembali bangkit.

“Alhamduliillah akhirnya lomba bisa terlaksana. Rencananya tahun lalu, tapi jadwal teman-teman padat. Ada yang kuliah, dan lainya, baru ketemu jadwalnya bulan ini,” jelas Dafa, ketua panitia.

Tak lupa, Dafa mengucapkan banyak terimakasih atas semua dukungan. “Mohon maaf bila masih ada kekurangan. Rencana akan dijadikan agenda tahunan.”

KETUA PANITIA DAFA. SIAP JADI AGENDA TAHUNAN

Cucak hijau Green Force milik Cak Tohir dari 1757 SF, begitu digantangan langsung tampil ngotot, lagunya bongkar, sayap terlihat bergetar. Padahal, sebelumnya selama sekira satu tahun, ngambek bunyi.

Aksi mewah Green Fort terlihat di kelas Cucak Hijau Jamaika B, dan menyabet juara 1. Kelas Jamaika B termasuk ramai, juga banyak burung kerja. ”Green Fort burung lawas. Hari ini sudah lumayan mau tampil, tapi sebenarnya belum maksimal. Volumenya biasanya lebih keras dari ini,” jelas Cak Tohir dengan nada jawa timuran yang kental.

Kelas-kelas Murai Batu paling meriah. Pertempuran sengit pun banyak terjadi, sehingga benar-benar enak diikmati para pecinta ekor panjang.

Murai batu Gundala terlihat menonjol. Hasilnya, dua kali juara 1 dan sekali perinkat 5. Gundala yang ditantang R. Sidik naik podium atas, masing-masing kelas Fanatic dan Cinde Laras.

Tak kalah mentereng penampilan Murai Batu Muda Paking milik Dirga dari Surya SF. Paking daya tempurnya tinggi, mampu mengendalikan emosinya, hingga merebut juara 1 dan peringkat 2 di kelas Murai Batu Muda Almaz dan Murai Batu Muda Fanatic.

Kestabilan terus diperlihatkan murai batu Jack Pot milik Ryan/Tito dari Jahad Team. Burung yang dipelihara sejak masih trotol, bila dalam kondisi prima punya gaya ektrim, hingga kepala nungging. Nyaris setiap dibawa lomba, selalu naik podium.

Pada Anis Merah, dari 4 kelas yang dibuka, 3 di antaranya dimenangkan oleh jagoan milik Fahmi Kobelko. Nanggala merebut 2 kali juara 1, dan satu kelas lainnya dari jago Klewang. 1 kelas tersisa, dicuri juaranya oleh Saridin milik Farid dari BKM Gank. [busro]