PARA JURI WANITA MAHADEWI DARI LINTAS PROVINSI

DATA JUARA ROAD SHOW HALALBIHALAL MAHADEWI – REMUCI

Meriah, Burung Pemula dan Akar Rumput Unjuk Gigi

Minggu, 13 April 2025 - DATA JUARA

Gantangan Re-Muci, memang belum masuk kategori gantangan megah atau mewah. Setidaknya, tidak atau belum dilengkapi automatic gate, atau biasa dikenal sebagai gantangan elektrik. Namun, tidak ada budaya saling  tunggu di sini.

Sejak awal, Re-Muci sudah membuat detil jadwal yang ketat, bukan hanya urutannya, tapi juga jam dan menitnya. Ada standar, jalannya lomba itu hanya boleh meleset sekian persen dari time line yang sudah diprogram.

Begitu pun yang terjadi di gelaran Halal Bihalal Mahadewi, pada Sabtu 12 April 2025 yang mulai road show ke luar home base di Hight Land Stadium (HLS). Kali ini, bergeser ke gantangan Re Muci, Tangerang.

Peserta meriah, sebagaimana juga di event-event yang digelar oleh Re Muci sendiri. Sejumlah tokoh hadir, pun para komunitas.

MASIH KONVENSIONAL (BELUM ELEKTRIK), TAPI TIDAK ADA SALING TUNGGU

Tokoh lawas seperti Mr. Teguh Walet yang lumayan jarang muncul, terlihat hadir bahkan jagonya juga masuk podium. Pemula atau setidaknya para akar rumput juga banyak, seperti pada event-event di Re Muci lainnya. Mereka rata-rata memang para kicaumania yang setia hadir secara rutin ke Re Muci.

Disambut hujan deras dari pagi, tidak menyurutkan niat sahabat Mahadewi dari Jabodetabek Banten untuk menyambut road show perdana di gantangan akar rumput.

Meski bukan gantangan yang mewah dan megah, tapi suasana yang tercipta di sini cukup nyaman. Meski banyak kelas yang penuh, peserta sudah terdidik untuk tertib. Mungkin mereka yang di gantangan lain suaka teriak, begitu datang ke Re Muci juga akan ikut terhipnotis dengan sebagian besar yang sudah auto silent.

Hal ini tergambar jelas dari kesan yang disampaikan Sevi, juri asal Yogyakarta. “Campur aduk. Pertama keluar dari ruang juri, lihat peserta penuh dan yang nonton banyak, tentu jadi semangat dan bangga. Tapi, jujur, sempat deg-degan juga, juga ada rasa tegang. Beruntung setelah mulai jalan dan melihat peserta sangat tertib dan kondusif, kami jadi merasa tenang, nyaman, dan lepas, serasa hilang semua beban yang menghimpit.”

Kelas Murai Batu Muda yang jadi pembuka, dan Murai Batu Umum  full peserta. Cucak Hijau terisi lebih dari separuh, G-25. Jumlah ini sudah dianggap menggembirakan bagi Agung Jenggot dan Abah Imam, punggawa dan pendiri Mahadewi Indonesia.

“Insya Allah bulan Juni 2025 kita gelar lagi. Kita lihat kesiapan lokasi dan antusias peserta di sini yang luar biasa, serta tradisi tertibnya juga bikin kita ketagihan ingin menggelar lagi di sini,” ujar Abah Imam yang diangguki oleh Agung Jenggot.

ABAH IMAM DAN AGUNG JENGGOT. SANGAT TERKESAN DENGAN KEMERIAHAN DAN KETERTIBAN KICAUMANIA DI RE MUCI

Abah Imam juga mengucapkan terimakasih kepada Kuncoro SH dari Re Muci. “Sudah disupport untuk memperkenalkan juri Mahadewi di kalangan akar rumput. Sejauh ini tanggapan bagus, meski kami sadar harus terus berbenah dan memperbaiki kinerja para juri, juga secara penyelenggaraan lomba,” imbuh Abah Imam.

Sementara, Kuncoro, SH, selaku owner dan penanggungjawab Re Muci, mengaku siap mendukung program road show Mahadewi bila kelak hendak kembali memilih venue di Re Muci. Apalagi untuk tujuan yang baik dalam memajukan dunia kicau mania.

“Re Muci ya memang seperti ini, kami belum jadi yang megah dan mewah, tapi Insya Allah sudah memiliki pasar atau pendukung yang setia, mulai perorangan hingga komunitas atau team, yang secara jumlah sudah lebih dari memadai.” [maltimbus]

TEGIH WALET. TOKOH LAWAS YANG MENJADI SAKTI BAGAIMANA PENILAIAN MAHADEWI TAK KALAH DENGAN PARA JURI LAKI-LAKI

PERWAKILAN KOMUNITAS CH AZZURA

PAK JANUAR. AKAR RUMPUT JUGA BISA JUARA

KRU FMBN TURUN MERAMAIKAN GELARAN

PERWAKILAN DARI KMM

KATA KUNCI: mahadewi indonesia re muci agung jenggot abah imam kuncoro sh road show mahadewi di remuci