PESERTA MENURUNKAN BURUNG SSEBELUM PENILAIAN SELESAI. TEROR JURI WANITA?
DATA JUARA JANUARI WANGI – MAHADEWI INDONESIA
Ujian Mental Berlanjut, Penilaian Belum Selesai Burung Diturunin + VIDIO
Para juri wanita di Mahadewi Indonesia, benar-benar ditempa mentalnya. Seorang peserta menurunkan burungnya selagi para juri bersiap menusuk koncer. Disebut sebagai bentuk intimidasi, tapi tak mempan.
Keberadaan Mahadewi Indonesia yang sudah 3 kali menggelar event, benar-benar mulai mencuri perhatian para kicaumania dari berbagai daerah. Dari para tokoh lawas hingga mereka yang bisa dibilang pendatang baru. Mereka juga datang dari berbagai daerah.
Begitulah yang terlihat di gelaran Januari Wangi, Minggu 19 Januari 2024 di gantangan New High Land Stadium (HLS). Padahal, bila mengamati tanggapan setelah dua gelaran sebelumnya, banyak komentar-komentar negative. Bukan semata nyinyir, bahkan sebagian juga begitu merendahkan kemampuan para juri wanita yang diseleksi dari berbagai daerah di tanah air.
JURI MAHADEWI INDONESIA. TETAP TENANG DAN SANTAI MESKI ADA UPAYA INTIMIDASI
Gus Imam selaku pendiri, Agung sebagai salah satu pengelola divisi penjurian, mengaku optimis Mahadewi Indonesia bakal terus berkembang. “Secara kecakapan, tentu kami akan terus asah. Secara mental, dari melihat event hari ini, juga sudah terbukti sangat teruji. Mereka tidak grogi ketika ada teriakan, bahkan sampai aksi yang bisa dibilang “brutal” secara etika, yaitu menurunkan burung padahal penilaian belum sepenuhnya selesai. Tanyakan yang hadir, itu para juri tetap kalem, santai, seakan tidak terpengaruh,” ujar Agung “Jenggot” yang diiyakan Gus Imam.
Salah satu hal yang benar-benar berbeda manajemen pengelolaan di Mahadewi Indonesia, adalah soal cara memberikan upah kepada para juri. “Coba lihat, di mana-mana, upah itu diberikan setelah lomba selesai, tak jarang harus menunggu lama. Di sini jelas paling beda, upah sudah kita berikan di awal sebelum lomba dimulai. Jadi juri pasti merasa lebih tenang dalam bekerja. Sudah begitu, setelah lomba selesai tetap ada saweran buat bonus,” imbuh Agung.
Salah satu tokoh lawas yang hadir, Ir. Rusli dari Bogor. Beliau membawa burung yang disebutnya masih pastol. Bagaimana beliau melihat kinerja para juri Mahadewi Indonesia?
“Saya hanya mengamati 4 sesi. Dari 4 sesi itu, jujur saya katakan, itu ajuan nominasi, kemudian ajuan koncernya, sudah benar semua. Itu menurut yang saya lihat, yang 4 sesi itu.”
Ir. Rusli juga mengaku salut dengan mentalitas para juri wanita di Mahadewi Indonesia. “Mereka tetap santai, kendati ada beberapa yang meneriaki, bahkan menurunkan burung sebelum selesai dan lanjut protes menuju pedok juri. Tidak membuat ciut nyali. Pilihan akhirnya tetap benar. Sekali lagi, itu menurut saya.”
Ir. RUSLI BOGOR, HADIR, MENURUNKAN BURUNG, MENGAMATI JALANNYA PENILAIAN OLEH JURI WANITA
Ir. Rusli juga melihat beberapa peserta di kelas utama sangat keki ketika ada satu peserta yang menurunkan burung sebelum waktunya, kemudian protes ke pedok juri. Satu peserta lain tampak mengikuti langkahnya, menurunkan burung juga.
“Ada beberapa peserta yang menurut saya paham burung, hendak turun untuk membantu panitia, tapi saya tahan dulu, kawatir nanti malah yang bertengkar sesama peserta. Kasih kesempatan panitia dulu buat menyelesaikan, kalau kewalahan, baru dibantu.”
Ir. Rusli pun menyimpulkan, dari 4 sesi yang ia lihat, kinerja para juri sudah bagus, yang terpenting pilihan-pilihan atau keputusan akhirnya juga tidak meleset. “Ke depannya, mau datang lagi kalau jago siap dan tidak ada halangan lain.”
Ada vidio full yang menggambarkan bagaimana perfoma burung hingga si empunya kurang puas, lantas menurunkan jagoannya sebelum para juri menuntaskan kerjanya, di bawah data juara.
Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.
GUS IMAM. OPTIMIS PARA JURI MAHADEWI BAKAL BISA MENJAWAB TANTANGAN JAMAN
VIDIO FULL, PESERTA MENURUNKAN BURUNG SEBELUM SELESAI PENILAIAN:
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: juri mahadewi mahadewi indonesia gus imam abah imam hls new hls high land stadium new high land stadium