ANIS MERAH MANIA LINTAS DAERAH LINTAS KOMUNITAS KUMPUL DI BLA IX (dok. SAEFUL MILAN)

DATA JUARA BANDUNG LAUTAN API CUP IX

Kata Siapa Kicaumania Kangen Lomba Kolosal?

Rabu, 05 November 2025 - DATA JUARA

Dalam beberapa tahun ini, melihat data kejuaraan 1-5 dengan jumlah sesi/kelas yang hanya belasan saja, sudah jadi kelaziman. Kali ini, kita mungkin dibuat pusing dengan deretan kejuaraan ada yang 1-20, dengan jumlah kelas sampai 60an!

Itu semua menunjukkan bila kelas-kelas kolosal masih dijubeli peserta, apalagi tiket lebih bersahabat dan tantangannya juga lebih memacu adrenalin. Lomba dengan peserta terbatas, mulai 16, 24, 36, memang lebih praktis, penilaiannya lebih cepat, namun arahnya lebih ke kelas-kelas dengan tiket mahal. Tak semua kalangan mampu bermain di level ini.

Bandung Lautan Api Cup IX (BLA) bersama N-105 Indonesia yang diketuai H. Mungin memang berbeda dengan trend lomba burung yang sedang berjalan. “Kami tetap membuka kelas-kelas kolosal, didasarkan dari semacam survai yang kami lakukan, masih banyak kicaumania yang ingin lomba kolosal. Lebih meriah dan memuaskan. Kira-kira begitu,” terang H. Mungin.

PENGURUS N-105 DAN TEAM JURI BLA IX

Lomba kolosal juga memungkinkan dengan kemasan menarik, tapi tiket lebih terjangkau. “Lebih bisa diterima semua kalangan, termasuk akar rumput yang tentunya ingin tetap kami rangkul, tidak akan ditinggalkan,” imbuhnya.

Begitulah fakta yang terlihat pada Minggu 2 November 2025. Lapangan Secapa TNI AD Hergamanah Bandung, benar-benar mendapat “serangan” dari ribuan kicaumania yang berasal dari segala penjuru tanah air.

"Kami sungguh sangat bersyukur dan terharu, melihat antusiasme kicaumania. Ini membuktikan bahwa lomba kolosal masih diminati, bukan hanya asumsi saja,” kata H. Mungin.

Kondisi ini membuat ke depannya, gelaran-gelaran N-105 akan tetap mempertahankan konsep lomba kolosal. Meskipun begitu, lomba dengan gantangan terbatas, “G-G”-an juga tetap akan diberikan tempat.

“Kita di N-105 tetap ingin mengakomodasi semua kalangan kicaumania, mengumpulkan dan menyatukan, bukan memisah-misahkan,” tegasnya.

H. Ebod, salah satu tokoh kicaumania sekaligus juga Pembina N-105 Indoneisa berkenan hadir dan ikut memantau jalannya lomba. Menurut H. Mungin, H. Ebod juga puas dengan gelaran akbar yang perdana dari N-105 yang masih seumur bayi. [maltimbus, terimakasih ricky dim, saeful milan, devi rianis]

H. MUNGIN DAN JAJARAN PENGURUS N-105

H. YUAN. MB MANAF KEMBALI JUARA KELAS UTAMA (dok. DEVI RIANI - BnR)

SESI MB DI LAPANG KOLOSAL (dok. RICKY DIM - BnR)

KATA KUNCI: bla ix n-105 indonesia h mungin h ebod bandung lautan api cup ix